6

131 7 0
                                    

Dalam sebuah kamar yang cukup megah, terdapat seseorang yang sedang terbaring belum sadarkan diri, bahkan seseorang yang sedari tadi disampingnya enggan untuk meninggalkannya sendiri disini.






"Jadi bagaimana keadaanya Phi Win?" Tanya Gemini







"Saat ini biarlah dia istrhat, jika dilihat dari obatnya yang kau berikan, dia tak boleh kelelahan atau stres"









"Maksud phi? Obat yang didalam tas nya itu?  Memang itu obat apa?"









"Dia kenalanmu, tapi kau tak tahu ternyata, apa dia orang yang special? Seingat phi kau bahkan tak pernah mengajak teman atau kekasihmu di apartemen mu"ujar win, karna sebenarnya mereka sepupuan, jadi tak heran kenapa win berani mengatakan hal itu pada Gemini







"Jawab ajah Phi"







"Tidak bisa!"







"Jangan bercanda phi win"









"Aku tak bercanda gem! Jika diliat dari obatnya, ini obat yang tak bisa dibeli secara umum, tapi obat yang memang wajib dan harus diresepkan oleh dokter secara langsung, yang berarti aku tak bisa dengan gamblang mengatakan padamu meski kau adalah adik sepupuku"jujur Win menampakan wajah serius










."jika kau ingin tahu tanya langsung padanya"lanjut win "phi pergi dulu, phi masih ada jadwal lain"pamit Win yang meninggalkan Gemini dengan keterdiamanannya









Gemini masih bertanya tanya,, sebenarnya apa yang terjadi, dia tahu fourth orang yang sehat selama mereka kenal dulu, bahkan dia dulu jarang melihat fourth sakit. Tapi sekarang ?







Tapi Gemini segera menepis pikirannya "untuk apa aku perduli"gumam Gemini tapi tak sampai seperkian detik, Gemini mengutuk dirinya sendiri lagi "aku membencimu fot."









Meski Gemini mengatakan dia membenci fourth tapi tidak dengan tindakannya saat ini, dia mengecup bibir fourth lembut,  dan kembali mengegam tangan fourth sambil tidur bersama disampingnya.








.
.
.
.
.

...




"Euggg"
"Ini dimana? Kepala ku sakit" rintih Fourth bangun sambil melihat sekelilingnya, tempatnya asing buat fourth, dia tak mengenali ruangan ini










Saat fourth ingin melihat sekelilingnya lagi, fourth kaget dengan orang yang berada tepat disampingnya, bahkan orang itu sangat dekat dengan wajahnya, jangan lupa fourth bisa merasakan tangannya sedang dipegang oleh orang itu






"Gem?"

Fourth sedikit bingung kenapa dia bisa ada disini bersama Gemini, terlebih tidur di kasur yang sama. tapi Fourth tak ingin membuang kesempatan,
Fourth sedikit memiringkan badannya Agar bisa leluasa memandang Gemini







"Sudah lama kita tak seperti ini bukan"ujar fourth dengan suara kecil agar Gemini tak terbangun









Tangan fourth yang satu memegang pipi Gemini dengan lembut, sedangkan tangan yang satu nya lagi, membalas pegangan yang mungkin sudah sejak tadi dipegang oleh Gemini









My Live Is youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang