11

117 6 2
                                    

"jadi apa yang mahu kau bicarakan denganku Prim"

"Jauhin Gemini"ujar Prim tegas tanpa basa basi

"Apa?"tanya fourth kaget

"Lu ngk budek kan! Jauhin Gemini ku,"

"Tapi kenapa tiba tiba? Bagaimanapun Gemini juga sahabatku"

"Sahabat? Yakin? Gue ngak bodoh ya, gue bisa liat pandangan Lo ke dia itu berbeda"

"Gue----- gue-----"

"Gue apa, bicara yang jelas"


"Sorry gue ngak bisa"ujar fourth tak kalah tegas, meski ada rasa tak enak hati

"LOO!!!!!! Murahan banget! Sadar diri donk, LO ITU LAKI LAKI BANGSAT! Menjijikan"

"Terserah Lo mahu ngomong apa ke gue, yang jelas gue berada disini ngak gampang Prim, dan lu tiba tiba nyuruh gue jauhin gem? Maaf gue benar benar ngak bisa"



PLAKKK

yaps Prim menampar Fourth dengan sangat kuat "benar benar ya lu, ngak tahu diri banget, Gemini itu punyaku, dan dengan adanya lu dihubungkan kita bakal membuat masalah ajah, liat ajah nanti, akan kubuat lu menyesal berurusan dengan gue"

Fourth hanya bisa pasrah memegang pipinya yang cukup panas, dan fourth bisa yakin kayaknya pipinya akan sedikit membengkak nantinya

"Baru ajah mahu mulai bertekad buat dapati lu gem, tapi baru mulai udah dapa ginian, apa lagi nanti ya"gumam Fourth

.
.
.

"Jadi gimana? Tu nenek lampir bilang apa sama lu sampai wajah lu kucel, eh? Pipi lu kenapa merah gitu "tanya satang tapi belum sempat dijawab pak Tay dah keburu masuk.


"Gue ke bangku Gemini dulu"ujar fourth,, fourth sudah duduk di bangku samping milik Gemini, tapi sang empuh kursi sebelah belum datang sejak tadi, meski tak berapa lama

"Permisi pak! Maaf saya terlambat"

"Kali ini kau kumaafkan nak Gemini, sana cepat duduk dibangkumu"ujar pak Tay tumben baik😅

Gemini langsung duduk ditempatnya, tak sedikitpun memperkatikan fourth yang menatapnya, Gemini tahu dia melihatnya saat ini, hanya saja Gemini hanya ingin diam saja saat ini.


"Gem, kenapa terlambat? "



"Ketiduran"


"Ohhh "ujar fourth
"Gem, ehm soal semalam aku---"

"Diam. Fokus didepan"dingin Gemini

Fourth sedikit kaget dengan sikap Gemini tapi tetap mengikuti perkataan Gemini, karna bagaimana pun fourth sadar itu adalah kesalahannya, jadi wajar jika Gemini saat ini marah padanya.


"Baiklah"lirih Fourth

Dari awal pembelajaran Pak Tay sampai selesai, Gemini tak melihat fourth bareng sedetik pun, Fourth juga sudah berusaha mencairkan suasana agar mereka bisa berbaikan lagi, tapi Gemini sungguh terlihat sangat marah padanya,


"Gem, kita kekantin yuk" ujar fourth mencoba lagi.

"Aku ada urusan"dan lagi lagi Gemini hanya menjawab dengan dingin dan tanpa melihat fourth, bahkan fourth bisa lihat, Gemini cepat cepat membereskan barangnya.

"Oi shat,,, yuk kekantin trus jelasin kenapa pipi lu bisa merah saat habis bicara Ama tu ---- LAHHH dah bengkak ajah gila, itu ngak sakit fourth? " Ujar satang yang asal nyosor ajah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Live Is youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang