Chp 2 | Masalah Phuwin

2.5K 121 0
                                    

Happy Reading 🎀📖

Disisi lain Phuwin Tangsakyuen yaitu teman Dunk, seorang remaja yang hidupnya jauh sekali dari kata kaya.Ia hidup bersama ibu dan adiknya june, bagaimana dengan ayahnya? Ayahnya ada salah satu mantan karyawan di perusahaan "Sutthaya Office Grub" dimana ia meninggal karena kecelakaan tunggal.

Phuwin masih kuliah sebenarnya ia ingin maengambil pekerjaan agar bisa menafkahi keluarga nya,ibunya tidak berdaya lagi untuk berkerja (sebenarnya ibu phuwin ingin menjadi pela*cur,tetapi phuwin melarang ibunya) sedangkan June dia masih SMA ia sama sekali tidak bisa berbuat apa apa selain menjaga ibunya dirumah.

"Uhuk..Uhukk..."

"Apakah ibu tidak apa-apa" ucap phuwin khawatir karena mendengar ibunya sakit.

"Ibu tidak apa-apa nak,ibu hanya khawatir bagaimana lanjutan kuliah mu" ucap sang ibu lirih pada Phuwin

"Phuwinn bingung Bu ingin berkerja dimana"

"Bagaimana jika berkerja di perusahaan Sutthaya Office Grub?" Tawar June yang entah kapan tiba tiba datang.

"Sutthaya Office Grub?" Phuwin mencoba mengingat nama kantor itu.

"OHHHH.... PERUSAHAAN SUTTHAYA TEMPAT AYAH BERKERJA DULU!!!" teriak phuwin setelah mengingat nama tersebut.

"Tahukah phi bahwa CEO disitu sangatlah tampan dan kaya" Ucap June sambil membayangkan wajah Pond di pikirannya .

"Si Sattt...tidak segampang itu masuk ke sana dan melamar kerja" ujar Phuwin pada adiknya.

Memang melamar di Sutthaya Office Grub adalah hal yang susah bagi banyak orang,hanya orang-orang yang beruntung saja yang bisa di situ.

"Bukankah teman phi berkerja di situ?" tanya June sekali lagi pada kakaknya

"Siapa,Dunk??" Jawab Phuwin,june mengangguk pertanda ia mengiya kan jawaban kakaknya

"Phi bisa minta bantuan dia kan untuk jadi anak magang?"

"OHIYA!! KENAPA AKU TIDAK KEPIKIRAN YA!?" teriak phuwin sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Baik Bu besok aku akan minta bant-" ucapan Phuwin terpotong karena ia melihat ibunya yang pergi entak kemana

Besokkan Harinya...

"DUNKKKK!!!" Teriak Phuwin heboh hingga bergema di lorong kampus.Dunk yang merasa terpanggil melihat kebelakang dan melihat sahabatnya

"Iya kenapa?"

"Apakah kau bisa membantuku?" Tanya Phuwin lembut dan memberikan puppy eyes.

"Eumm...tanya apa emang"

Phuwin pun menjelaskan panjang lebar mengenai masalahnya pada sahabatnya.

"Jadi begitu" kata kata terakhir phuwin sambil bernafas terengah-engah.

"Ouhh mau masuk Sutthaya Office Grub toh"

Phuwin mengagguk.

"Boleh yaa... Na-na" phuwin memohon sambil memperlihatkan mata puppy eyes nya yang sangat lucu
( author : gemes banget anjir kalo ngebayangin nya,gw gulung juga nih bumi 🌍🤸)

"IYAAAAAAAAAA" jawab dunk singkat sambil memegang pipi phuwin

"Yeayyyy....!!!!!!" Teriak Phuwin sambil meloncat loncat.

"Tapi kau harus menyiapkan diri dengan apa yang akan di katakan Tuan Pond nanti" ucap Dunk

"Au... Pond siapa" tanya Phuwin polos.dunk menepuk jidatnya

"Tuan Pond itu adalah CEO disitu" jelas Dunk

"Bukanya CEO nya pak Eearth yaah?"

"Itu dulu phuwin....,pak Pond itu anak nya pak Eearth loh" jelas Dunk sambil menyentil jidat Phuwin.

Mau tahu Lanjutanya?,jangan lupa terus baca "My Little Husband" yaaa see you 🙌🏻🙌🏻

My Little Husband | PondPhuwin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang