Part 26. Kenangan Indah Bersama 8E

102 0 0
                                    

Sholat Duha Bersama Sang Guru

Muhammad Yazdan Rafif, seorang siswa yang gigih dan tekun, menjalani kehidupannya di MTsN 1 Bandar Lampung dengan semangat yang menggelora. Di antara momen-momen berharga yang ia alami, salah satu yang paling berkesan adalah ketika ia berbagi waktu dengan Bapak Drs. H. Iqbal, seorang guru yang tidak hanya bijaksana, tetapi juga penuh kasih.

Suatu pagi cerah di bulan September, ketika sinar mentari mulai menyapa bumi, Muhammad dan teman-temannya berkumpul di sekolah untuk melaksanakan sholat duha. Mereka duduk bersila di saf-saf yang teratur, menunggu imam memimpin sholat.

Namun, sesuatu yang tidak biasa terjadi pada hari itu. Saat Muhammad dan teman-temannya hendak memulai sholat, Bapak Iqbal melangkah masuk ke masjid. Dengan langkah tenang, beliau bergabung di barisan belakang, mengisyaratkan bahwa ia juga akan sholat bersama mereka.

Saat Muhammad melihat Bapak Iqbal bergabung, hatinya terasa hangat. Guru-guru juga terlibat langsung dalam aktivitas keagamaan seperti ini, dan kehadiran Bapak Iqbal membuat momen itu terasa istimewa.

Selama sholat, Muhammad tidak bisa menahan perasaan bahagianya. Ia merasa terhormat bisa berbagi barisan sholat dengan sosok yang begitu dihormat di sekolahnya. Ketika sujud, ia memanjatkan doa-doa terbaiknya, memohon agar Allah senantiasa memberkahi Bapak Iqbal.

Setelah sholat selesai, suasana di masjid menjadi lebih hangat. Muhammad dan teman-temannya berjalan mendekati Bapak Iqbal, ingin menyampaikan terima kasih atas kehadirannya. Namun, sebelum sempat mengucapkan sepatah kata pun, Bapak Iqbal tersenyum lembut dan berkata, "Kalian adalah masa depan bangsa ini. Saya ingin mendukung kalian dalam setiap langkah kalian menuju kesuksesan, baik dalam ilmu agama maupun dunia."

Kata-kata Bapak Iqbal menyentuh hati Muhammad dan teman-temannya. Mereka merasa didukung dan dihargai, bukan hanya sebagai siswa, tetapi juga sebagai individu yang sedang tumbuh dan berkembang. Dalam ingatan mereka, momen sholat duha bersama Bapak Iqbal akan selalu menjadi sumber inspirasi dan kehangatan dalam perjalanan hidup mereka.

Bersholawat Al-Fatih: Penguatan Spiritual Setelah Sholat Duha

Nashifa Putri Evelyna adalah seorang siswi yang cerdas dan berbakat di MTsN 1 Bandar Lampung. Di balik kecerdasannya, ada satu kenangan yang selalu melekat dalam ingatannya: momen bersholawat Al-Fatih bersama Bapak Drs. H. Iqbal, seorang guru yang tidak hanya pandai mengajar, tetapi juga penuh keikhlasan.

Suatu pagi, setelah menunaikan sholat duha bersama teman-temannya di masjid sekolah, Nashifa merasakan kehadiran Bapak Iqbal di sampingnya. Setelah sholat, ketika semua sudah beranjak dari saf-saf mereka, Bapak Iqbal meminta agar mereka tetap berada di masjid sejenak.

"Bersholawatlah bersama-sama," pinta Bapak Iqbal dengan suara lembut namun penuh kehormatan.

Nashifa dan teman-temannya memandang satu sama lain dengan penuh kekaguman. Ini adalah momen yang luar biasa, di mana guru mereka secara langsung mengajak mereka untuk melakukan ibadah bersama.

Mereka pun duduk bersila kembali di saf-saf yang sudah kosong, dan dengan diawali oleh suara merdu Bapak Iqbal, mereka mulai bersholawat Al-Fatih. Suara bersama mereka mengalun, memenuhi ruang masjid dengan keharuan dan ketenangan.

Dalam suasana yang khusyuk, Nashifa merasakan hatinya terasa ringan. Ia merenung tentang betapa beruntungnya mereka memiliki seorang guru yang tidak hanya mengajarkan ilmu dunia, tetapi juga mendampingi mereka dalam meniti perjalanan rohani.

Setelah bersholawat selesai, Nashifa dan teman-temannya duduk sejenak dalam keheningan, merasakan kehangatan dan ketenangan yang masih menyelimuti ruangan. Mereka tahu bahwa momen itu akan menjadi kenangan berharga yang akan membekas dalam ingatan mereka selamanya.

378 Hari Bersama Bapak Drs. H. M. Iqbal di MTsN 1 Bandar LampungWhere stories live. Discover now