Part 28. Kenangan Indah Bersama 8D

13 0 0
                                    

A SYAFGAN DEFANO DHIARIZKY


ABDIKA RASYID FATIHATUL MUSTAQIM

Duka mendalam menyelimuti MTsN 1 Bandar Lampung pada hari Selasa, 26 Maret 2024, ketika berita wafatnya Bapak Drs. H.M. Iqbal menyebar di seluruh sekolah. Siswa-siswi dan staf guru merasa kehilangan sosok yang penuh kasih, bijaksana, dan penuh semangat. Abdika Rasyid Fatihatul Mustaqim, salah satu siswa di sekolah tersebut, mengenang Bapak Iqbal dengan penuh kehangatan.

Abdika duduk di sudut ruang kelas yang sunyi, tatapan matanya menerawang ke kejauhan, mencoba mengingat kembali setiap detik yang dia lewati bersama Bapak Iqbal. Namun, salah satu kenangan yang paling menonjol adalah momen bersolawat berjamaah setelah shalat duha.

Setiap pagi, setelah shalat duha, Bapak Iqbal akan mengajak para siswa untuk berkumpul di aula sekolah. Abdika selalu merasa bersemangat ketika tiba saatnya untuk bersolawat bersama beliau. Suara merdu Bapak Iqbal memimpin seluruh siswa dalam melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, mengisi ruang aula dengan kehadiran spiritual yang kuat.

Bagi Abdika, momen bersolawat bersama Bapak Iqbal adalah momen yang membawa kedamaian dan ketenangan dalam hatinya. Terlepas dari kesibukan dan tekanan pelajaran, saat itu, dia merasa sepenuhnya terhubung dengan yang Maha Kuasa, dibimbing oleh sosok yang penuh cinta dan kasih.

Setiap kata shalawat yang dilantunkan, setiap sujud yang diiringi dengan doa, mengingatkan Abdika akan pentingnya menjaga hubungan yang erat dengan Tuhan dan Rasul-Nya. Bapak Iqbal tidak hanya mengajarkan tentang agama, tetapi juga tentang keikhlasan, kerendahan hati, dan kebersamaan dalam beribadah.

Saat berada di aula bersama Bapak Iqbal dan teman-teman sekelasnya, Abdika selalu merasa seperti berada di keluarga besar yang penuh cinta dan kasih sayang. Setiap pandangan dari Bapak Iqbal, setiap senyumannya, memberikan kehangatan yang tak terlupakan.

Namun, kini Bapak Iqbal telah tiada, dan MTsN 1 Bandar Lampung kehilangan salah satu pilar kehidupannya. Dalam kesedihan yang mendalam, Abdika berjanji untuk terus mengenang dan mengamalkan ajaran-ajaran yang telah ditanamkan oleh Bapak Iqbal.

Meskipun perpisahan terasa menyakitkan, namun Abdika percaya bahwa jejak kasih dan kebijaksanaan Bapak Iqbal akan tetap hidup dalam setiap langkahnya. Dan setiap kali dia bersolawat, dia akan selalu merasa kehadiran Bapak Iqbal dalam doanya, mengiringi langkahnya di jalan kebaikan dan kebenaran.

ADELIA ZAVINA AYU

AFDAN SENDY AS SODIK

ANEZKA PRISCILLIA KARIM

AQIS BILQISTHI

BAIQIS ZAHRA

CHARISA PUTRI NURBANI

DAFFA MUAYYAD RASYID

FAISAL FATIH TASRY

FARHATUL KHOLISHAH

FATHIYA GHAIDA NAZHIFAH

FAYRISHA ARZHIA HERLIN

HABIBULLAH

JAFFAN ANDROMEDA PRATAMA

JUSTIN YUSUF GIBRAN

M. DANISH DANIAL

M. BERLIAN CAHYO WITJAKSONO

M. DENDYKA DHARMA PUTRA

M. FAUZI HIDAYATULLAH

Hari Selasa, 26 Maret 2024, menjadi tanggal yang menyedihkan bagi MTsN 1 Bandar Lampung. Kabar duka yang menyelimuti sekolah itu adalah wafatnya Bapak Drs. H.M. Iqbal, seorang guru yang sangat dihormati dan disayangi oleh semua. Di antara siswa yang merasakan kehilangan yang mendalam adalah M. Fauzi Hidayatullah, yang selalu teringat akan momen indah bersama Bapak Iqbal, terutama saat mereka bershalawat bareng.

378 Hari Bersama Bapak Drs. H. M. Iqbal di MTsN 1 Bandar LampungWhere stories live. Discover now