2

510 47 0
                                    


      Happy Reading....

10 tahun kemudian

             Dikediaman keluarga Na terlihat Seorang pemuda jakung yang baru saja memasuki mansion, tak lain ialah Na jisung ia berjalan santai menuju tangga sebelum sebuah suara menghentikan langkahnya

"Baru pulang Na jisung" suara berat dan sedikit serak menginterupsi jisung, dengan wajah malasnya ia berbalik dan menatap daddy nya yg sedang berkutik dengan laptopnya. Jisung berdecih dari dulu sampai saat ini daddy nya tidak berubah selalu saja pekerjaan yang dipikirkannya

"Dari mana saja kau, tidak liat sudah jam berapa" tanya jaemin ia mengalihkan tatapannya dari laptop dan menatap putranya, jisung memutar bola matanya malas

"Bukan urusanmu jika aku pulang jam berapa" ketus jisung dan menatap tak suka kearah daddynya, mendengar itu jaemin mengernyit tidak suka dengan apa yg dikatakan oleh putranya sendiri

"Tentu itu menjadi urusan daddy, kau itu putra daddy jika kau tidak lupa!? "

Jisung terkekeh sinis mendengar perkataan jaemin, ia menatap jaemin dengan tatapan tajam dan tersirat kebencian di matanya

"Aku tidak lupa jika kau daddy ku dan aku juga tidak lupa jika kaulah penyebab mommy ku pergi"sarkas jisung lalu pergi meninggalkan jaemin yang terdiam mendengar perkataan jisung yang mengenai hatinya

'Segitu bencinya kah kau dengan daddy jisung, apa yang harus daddy lakukan agar kau mau memaafkan daddy" batin jaemin menatap sendu punggung jisung yg mulai menghilang dari pandangannya. Selama ini jaemin selalu berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka tapi sepertinya jisung begitu membencinya sampai mereka harus selalu bertengkar

Jisung berjalan cepat menuju kamarnya, sesampainya ia didepan kamarnya dengan segera jisung membuka knop pintu kamar dan memasuki kamarnya yang bernuansa abu-abu lalu kembali menutup pintunya. Setelah itu jisung berjalan menghampiri kasurnya dan segera menghempaskan tubuh bongsornya, jisung menatap langit langit kamar dengan tatapan kosong

"Mommy, jie merindukan mommy kapan mommy kembali dan menjemput jie" lirih jisung sorot matanya menyendu sudah 10 tahun berlalu tapi tidak ada kabar dari mommynya sedikitpun selama itu juga jisung harus menahan kerinduannya kepada renjun. Yg ntah berada dimn saat ini, bahkan keluarga Nakamoto pun tidak pernah lagi terlihat di televisi tidak ada kabar tentang keluarga itu, bak ditelan bumi dan jisung tidak bisa mencari informasi mommynya sendiri

Lama ia bergelut dengan pikirannya sampai ia memutuskan untuk membersihkan dirinya.

Jepang
Tokyo 10.00

     "Injunie kau sungguh tidak ingin ikut bersama kami kembali ke China" tanya winwin memastikan putranya yang saat ini sedang memasukkan bajunya kedalam koper, renjun menoleh menatap mamanya yg berada didepan pintunya lalu menggeleng

"Tidak ma, aku akan kembali ke Korea saja" ucap renjun lalu kembali melanjutkan kegiatannya yg sempat tertunda, renjun tau apa alasan ortunya menanyakan pertanyaan seperti itu. Korea ialah tempat dimana ia merasakan sakit dan mengeluarkan air mata, tpi ia melakukan ini karna ada alasannya kalau tidak ada ia pun tidak mau pergi kembali ke Korea ia belum siap apalagi harus bertemu nantinya. Renjun terlalu takut

Renjun meresleting kopernya lalu menghampiri winwin yg masih berada didepan pintu tanpa ada niat untuk masuk. Renjun tersenyum tipis saat sudah berada didepan winwin dipegangnya tangan mamanya lalu mengelus pelan

"Mama jangan khawatirkan injun disana, injun bakalan jaga diri injun baik-baik" yakin renjun ia bisa melihat sorot kekhawatiran yg begitu dalam dimata winwin

Winwin mengelus pipi putranya lembut
"Mama harap kau tidak akan bertemu dengan mereka" ucap winwin, ntah kenapa ia begitu tidak menyukai keluarga Na semenjak kejadian itu

painful hopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang