Happy Reading
"Renjun!?"
Tubuh renjun tersentak saat ada yang memegang pundaknya, ia menoleh dan mendapati seseorang yang ia kenal. Kedua mata renjun membola
"Lee haechan"
Haechan lebih dulu memeluk tubuh sahabatnya yang ia rindukan setelah lama tidak bertemu, perawakan renjun tidak berubah hanya saja sekarang ia lebih terlihat sangat cantik dari sebelumnya
"Bagaimana kabarmu injunie?, apa kau baik-baik saja... Kemana saja kau selama ini kenapa nomormu tidak bisa dihubungi sama sekali bahkan keluargamu saja tidak terlihat di media, apa ada sesuatu yang terjadi" tanya haechan beruntun, renjun terkekeh
"Akan ku jelaskan tapi tidak disini, mari keruangan ku" ajak renjun lalu berjalan terlebih dahulu dan diikuti haechan yang berjalan disampingnya
Sebenarnya tadi haechan iseng pergi ke galeri HRJ, ia ingin melihat-lihat kebetulan dia juga merindukan sahabatnya mungkin dengan melihat-lihat hasil karya sahabatnya membuat rindunya sedikit terobati jadi tidak ada salahnya jika ia kemari. Haechan pikir ia salah orang saat melihat renjun yang baru saja memasuki pintu utama dengan fokus ke handphone nya, saat diamati ternyata haechan tidak salah orang itu memang sahabatnya yang selama ini menghilang tanpa jejak
"Jadi, selama ini kau ada dimana? " tanya haechan seraya menatap intens ke renjun, ia butuh penjelasan saat ini
"Aku di Jepang"
"Jepang" ulang haechan memastikan saat renjun mengatakan dengan nada lirih, renjun mengangguk
"What are you doing there? "
"Tidak ada, aku hanya mengikuti kemana keluargaku pergi" ucap renjun santai, ia menyandarkan tubuhnya disofa seraya bersedekap dada
"Kau baik-baik saja kan" tanya haechan hati hati ia takut salah berbicara dengan renjun nantinya dan membuat sahabatnya sedih, karna teringat masa lalunya
"Awalnya tidak tapi sekarang aku baik-baik saja, aku sudah terbiasa dengan semuanya. Lagi pula tidak mungkin kan aku terus-terusan berada di fase itu aku sudah berdamai dengan masalalu ku" renjun menghentikan perkataannya sebentar untuk menarik nafas sejenak lalu menghembuskannya
"Hanya saja jisung-... "Haechan memegang tangan renjun yang berada didepannya lalu mengelus nya, ia mengerti
"Jisung tumbuh dengan baik bahkan dia sangat tampan" ucap haechan tangannya masih mengelus tangan renjun lembut, renjun tersenyum
"Pasti dia tampan seperti jaemin bukan, jisung benar-benar duplikat jaemin" lirih renjun sorot matanya menyendu, bohong jika ia sudah melupakan mantan suaminya itu sampai saat ini renjun masih mengingatnya. Hanya saja untuk melupakan itu renjun lebih menyibukkan dirinya ke pekerjaanya dan ryo, putranya.
Haechan beranjak dan duduk disamping renjun, ia memeluk tubuh kecil sahabatnya lalu menepuk pelan punggung renjun. Haechan bisa merasakan perasaan renjun saat ini, dulu ia begitu marah dengan jaemin yang begitu gampangnya melepaskan sosok malaikat seperti renjun, berakhir suaminya lah yang menjadi pelampiasan nya
"Aku harap ia tidak menuruni sifat brengsek jaemin" ucap haechan tersirat nada ketidak sukaan dan renjun tau itu, ia menggeleng lalu menjauhkan tubuhnya sehingga pelukan mereka terlepas
KAMU SEDANG MEMBACA
painful hope
RandomPernikahan yang begitu hampa dirasakan oleh Nakamoto renjun atau Na renjun. Pernikahan yang sudah terjalin selama 8 tahun terasa hampa dan menyakitkan, renjun tidak tau apa yang terjadi, sifat jaemin sejak dulu sampai saat ini tidak ada perubahan sa...