PAGI
Saat Sean ingin berangkat kerja, Ia urungkan karna melihat istrinya yang mual mual di kamar mandi
"Sayang kamu gapapa?" Tanya sean yang menghampiri Gracia
"Gapapa kok mungkin cuma masuk angin biasa kmau kerja aja hueekk" jawab gracia
"Tunggu aku telephone dokter dulu" Ucap sean dan keluar kamar mandi mengambil ponsel di sakunya
"Om dateng ke apartement ku ya om aku tunggu di luar cepet om urgen!" Telephone itu Sean matikan secara sepihak dan menemui gracia yag ternyata sudah berbaring di kasur
"Sayang, tunggu ya dokter habis ini datang" Ucap sean sambil mengelus punggung tangan gracia dan mengelus pucuk kepala gracia
"Aku gapapa, kamu kerja aja"Sean menggelengkan kepala nya menandakan tidak setuju
"Sayangg aku gapapa kamu ka ada meeting hari ini" Lanjut gracia, Sean menatap Gracia dengan mata yang sudah berkaca kaca
"Kamu ngusir aku?" Tanya Sean dengan suara beratnya
"Nggak gitu kan kamu ada meeting hari ini" jawab gracia mengelus punggung tangan sean
"Au ah gamau ngomong sama kamu" Ucap Sean menuju sofa yang ada di kamarnya
Gracia meghela nafasnya kasar "Sayang dengerin dulu" Sean berpura pura tidak mendengarkan gracia
Gracia merasakan mual dan menuju ke kamar mandi
Sean yang melihat itu menuju ke gracia dan membantunya untuk mengeluarkan muntahannya
Hingga tubuh gracia melemas dan pandangannya mulai menghitam
Sean dengan sigap menggendong tubuh gracia dan menuju ke kasurnya
Setelah membaringkan gracia di kasur bel apartement sean berbunyi, Sean membukakan pintu depannya
"Siapa yang sakit?" Tanya seseorang denga nafas tak beraturan
"Cepet masuk periksa sekarang." Jawab sean dengan wajah datarnya dan jantung yang berdetak cukup kencang
Setelah dokter itu memeriksa gracia, Dokter itu tersenyum saat sudah memeriksa Gracia
"Om gimana om istriku?" Tanya sean khawatir
"Gimana sih malah senyum senyum" Ucap sean dengan wajah datar nya
"istrimu.." Ucapan dokter itu terputus dan mengangkat tangannya seperti meminta jabatan tangan
Sean membalas jabatan tangan dokter itu
"Selamat istrimu mengandung 3 hari" Ucap dokter itu dengan senyuman yang tidak pudar itu
Sean merasa bahagia dan terharu
"Terus istriku kapan bangun om?" Tanya sean
Dokter itu melihat jam yag ada di tangannya"15 menit lagi, kalau gitu om pulang dulu congratulation ya" Ucap dokter itu sambil menepuk pundak sean
Sean menghampiri Gracia dan duduk di sebelah gracia
"Sayang bangun dong, kamu habis ini jadi ibu sayang" Ucap sean sambil menempelkan punggung tangan gracia ke pipi nya
15 MENIT KEMUDIAN
"Sayang" Panggil gracia lirih
Sean mendongakkan kepalanya "Iya sayang? kamu udah bangun" Tanya sean
"Udah, kamu ngapain disitu, sini loh sebelah aku" Ucap gracia pelan
Sean berdiri dari duduknya dan menidurkan dirinya di sebelah gracia
"Sayang inget ya aku masih marah" Ucap sean aambil memanyunkan bibirnya
"Lucu banget sih" gracia mengelus pipi sean dengan lembut
"Sayang kamu hamil" Ucap sean tiba tiba dan gracia mematung tidak percaya
"Ha? gimana?" Tanya gracia
"Kamu hamil sayangg disini ada anak aku" Ucap sean sambil mengelus elus perut gracia
"Kamu habis ini jadi ayah dong"Gracia mencubit kecil pipi Sean, Sean mengangguk
Sean memeluk perut gracia
"Baik baik di dalam, jangan keluar waktu belum waktunya okeyy Jagoan papa" Ucap Sean dan melihat wajah gracia
"Sayang ngantuk" Ucap gracia dan memeluk erat tubuh Sean, Sean membalas pelukan itu dan mulai masuk kedalam mimpinya
WAKTU MENUNJUKKAN PUKUL 3 SORE
Sean bangun dari tidurnya dan melihat gracia tertidur dengan memeluknya
Sean merenggangkan pelukannya karna ada yang memencet bel
ting tong
ting tong
Saat sean keluar kamar gracia terbangun dan mengikuti Sean
"Kamu mau kemana?" Tanya sean
"Mau buka pintu kamu tunggu sini" Jawab gracia dan meninggalkan sean yang masih berdiri di depan pintu
"Iya sebentar" Gracia membuka pintu dan kaget karna yang datang lagi lagi Anin
"Lo?! ngapain lo disini?!" ucap anin sedikit membentak
"Terserah gua lah" jawab gracia santai
"gua yang harusnya tanya, lo ngapain disini?" Lanjut gracia
"Ya gua mau ketemu pacar gua" Jawab anin PD
"cih, pacar lo bilang?"
"Sayang sini deh" Lanjut gracia
Sean menghampiri gracia dan memeluk gracia dari belakang
"Apasih yang? jangan marah marah dong inget ada baby disini" Sean mengelus perut mulus gracia
"Baby?! lo hamil?!" Ucap sedikit membentak Anin dan mata yang melotot
"Biasa dong mukanya dong"Ucap sean dan terus menatap gracia tanpa menoleh ke Anin do you get dejavu? -Author
Anin pergi dari tempat itu dengan wajah yang tidak enak untuk di pandang
Sedangkan Gracia - Sean?
Sean menggendong Gracia ala bridal Style menuju ke kamar
"Udah ya kamu disini aja, aku mau ke ruang kerja aku nanti kalau ada apa apa teriak aja namaku" ucap sean sambil memberantakkan rambut gracia dan mengecup pucuk kepala gracia lalu meninggalkan gracia di kamar sendiri
Saat sean sedang di ruangan kerjanya, hp nya selalu berbunyi dan notif yang terus menerus masuk membuat gracia tidak bisa tidur
"SEEAAANNN!!!"Teriak gracia dari kamar
tak lama kemudian pintu kamar terbuka dan menampilkan sesosok pria tingi tampan
Widiihh jelas dong TAMPAN orang oshi saya, Ya gak fanbase ci Shani indira National😎 -Author
"Apa sayang?" Tanya sean dengan suara selembut mungkin
"nih bawa nih hp kamu, brisik banget" jawab gracia sambil mengasih hp sean yang terus menerus berbunyi itu
"hm, oke deh aku kerja lagi ya maaf sudah mengganggu tidurnya tuan putri" Ucap sean sambil sedikit membungkukkan tubuhnya dan mengecup sekilas bibir Gracia
"Isshh, genit" ucap gracia sambil memalingkan pandangannya kesamping
"hahaha, yaudah dada" ucap sean sambil melambai kearah Sean, Gracia membalas lambaian tangan sean dengan wajah yang sudah merah
UDAH DULU BAB INI SAMPAI BERTEMU DI BAB SELANJUTNYA
BESOK BAKAL BIKIN YANG UWU UWUAN ATAU YANG GEEER BANGET?
SEGITU DULU HARI INI
DADAAAA
KAMU SEDANG MEMBACA
All about you || GreShan
Teen Fiction"siapapun yang menyentuh wanitaku, berhadapan denganku saat itu juga." -Sean