Pagi hari Sean merasa bahwa di sebelahnya tidak ada Gracia
Sean membuka matanya perlahan, dan benar saja di sebelahnya sudah tidak ada orang sama sekali
Sean keluar kamar dan menuju dapur, Di sana Sean melihat bahwa Gracia sedang memasak untuknya dan dirinya
Sean duduk di kursi makan sambil menunggu sang istri selesai memasak
Sean dan Gracia makan dengan sunyi, di tengah mereka sedang makan tiba tiba bell rumah berbunyi, saat Sean ingin membukakan pintu Gracia menahan tangan sean dan Gracia lah yang membukakan pintunya
"Sebentar" Ucap Gracia dan membuka pintunya
"Permisi" Ucap orang yang ada di depan pintu
"Cari Sean? Itu anaknya lagi sarapan tunggu sebentar aku panggilin" Ucap gracia dan meninggalkan orang itu
"Tuh dicari" Ucap gracia ketus ke sean
"Siapa yang?"Tanya Sean dan gracia hanya mengangkat pundaknya saja
Sean menemui orang itu
"oh anda, masuk" Ucap sean dan meninggalkan orang itu
"Sayang ikut aku" Ucap Sean dan menarik pelan tangan Gracia menuju ruang tamu
"Jelasin." Singkat sean
"Kak maaf, sebenarnya aku sama Kak sean gakpunya hubungan sama sekali, aku ngelakuin ini karna suruhan dari kak anin, sebenarnya aku sudah menolak tapi ancamannya orang tua ku bakal dibunuh, mau gak mau aku ngelakuin ini karna aku gak mau orang tua ku mati di tangannya, Maaf banget kak aku udah ngerusak hubungan kakak sama kak sean maaf banget" Jujur Indah
"Kurang percaya sayang?" Tanya Sean, gracia menggelengkan kepalanya
"Sekarang tau anin dimana?" Tanya seseorang yang tiba tiba masuk
Indah menggelengkan kepalanya sambil menunduk
"Papaa" Gracia menghampiri orang itu yang ternyata papanya
Gracia memeluk erat papanya
"Sean, cari keberadaan anin, gak bisa dibiarin kalau kaya gini terus terusan" Ucap seseorang yang baru saja datang
"Iya pa, sean juga lagi cari anin buat ngelurusin permasalahan ini" Jawab sean dan menghampiri papanya dan papa Gracia lalu menyalimi keduanya
"maaf, izin keluar karna aku sudah mau jujur"Ucap indah dan meninggalkan sean dan keluarganya
Dan keluarga sean dan gracia berbincang halus
"Udah sore nih papa pamit pulang dulu ya" Ucap papa sean dan gracia bersamaan
Sean dan gracia menyalimi orang tua nya
btw kok mama nya gak ikut? MAMA NYA SHOPPING GUYYSSS -Author
Sean dan gracia menuju kamarnya, dan sean menggendong gracia ala bridal style menuju ke kasurnya
"Sayang maunya anin itu apasih?"Tanya gracia memecah keheningan
"Aku juga gatau sayang, ini aku lagi chat luyz buat ngelacak alamatnya sekarang" Jawab Sean sambil mengusap pucuk kepala gracia
"Sayang mau peluk" Ucap gracia, sean memeluk gracia hingga terdengar dengkuran halus
"udah tidur?" Gumam sean
Sean meninggalkan kamarnya dan menuju tempat kerjanya
Telephone terhubung
Cari alamat anin sekarang
siap bos
gue tunggu sampai besok kalau gaada tanda tanda kalian gue pecat.
s-siap bos kasih waktu lima belas menit lagi bos
Bos kita sudah ketemu alamatnya
bagus! Chat gue dimana alamatnya
Telephone mati sepihak dan ada notif di hp sean
Nama : Aninditha Cahyadi
panggilan : Anin
Tempat tinggal : Hotel **** Paris no 172
itu bos hasil pencarian kami terimakasih
Tf : 150jt
Terimakasihsama sama bos
Sean kembali ke kamarnya dan membaringkan tubuhnya di sebelah gracia yang sudah nyenyak di alam tidurnya
Sean memeluk gracia erat dan mencium jidat, pipi hingga mulut gracia sekilas
Next?
gue mau bikin yang lebih GEEERR lagi
kan bab ini udah dingin ya? waktunya bab selanjutnya gue bikin panas lagiseperti teater yang digoreng setiap hari
#MenyalaTeaterku
Okey sampai jumpa di bab selanjutnya, sorry bab ini terlalu sedikit karna habis topik
dadaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
All about you || GreShan
Teen Fiction"siapapun yang menyentuh wanitaku, berhadapan denganku saat itu juga." -Sean