KERJA KELOMPOK

0 0 0
                                    

'hah' suara helaan nafas terdengar dari mulut jane ini lah yang paling malas dia lakukan saat melakukan tugas,tugas kelompok yang di mana hanya terbagi dengan orang orang pilihan saja atau terdekat yang tidak dekat atau tak berguna pasti di buang untung nya Jane social butterfly walaupun agak bego

Jadi dia santai santai aja pasti banyak yang milih dia pikirnya dan benar saja langsung sudah ada yang menarik dia menjadi anggotanya yap gia dia yang menarik Jane menjadi anggotanya masing masing kelompok 5 anggota, jane berkelompok bersama sofi,ema dan satu lagi anak yang belum kalian kenal yaitu kale tadi nya mau Ryan tapi keburu di ambil orang jadi kale deh

tugas berkelompok ini di suruh oleh pak rudi yang mana tugas nya adalah 'dampak positif dari sosialisasi setempat' yang di mana mau ga mau mereka harus melakukan survei setempat pada beberapa tempat

"kringg" bel yang sangat di nantikan oleh siapapun di sekolah kecuali anak ambis yang ingin belajar yaitu bel istirahat, tanpa babibu jane langsung menarik ema pergi ke kantin sesampainya di kantin Jane mengedarkan pandangan nya di lihat nya warung bakso bu siri sudah mulai rame untuk rebutan dapat duluan

jane pun tidak mau ngalah siapa yang mau ngalah kalau masalah begini dia pun menyerobot masuk ke pasukan yang sedang rebutan itu sambil menggandeng tangan ema nya itu "BUDEH BAKSO URAT 2" berulang kali dia bilang begitu sampai kelihatan urat lehernya saking kencangnya. akhirnya dapat juga dia bakso incarannya setelah bertempur dengan yang lain dia mencari meja dan dapat

" ayok em kita duduk di situ" em hanya mengangguk ngangguk saja lagian dia juga lagi males ngomong sekarang mereka dateng ke meja yang sudah ada 2 orang siapa lagi kalo bukan sofi dan gebetan barunya,duduk saja Jane dan ema tanpa ada rasa bersalah karena mengganggu mereka sofi yang melihat hanya biasa saja tidak komen

tapi berbeda dengan makhluk di sebelahnya "ngapain di sini pergi sana,ganggu aja kayak ga ada meja lain" kata ben gebetan si sofi, "apasi lo, sofi aja ga masalah ribet lo,lagian gua juga sama ema cuman makan ga ganggu lu lagi pdkt ya monyet" jane balas dengan mimik muka songongnya,

dan ben merasa ga mau kalah di depan sofi dia harus terlihat lelaki yang keren"tetep aja lu ganggu tau ga males gua deket deket cewe caper kayak lu udah mulut ga di jaga pantesan ga ada cowo yang mau sama lu cewe BE.RAN.TA.KAN." semua orang yang berada di kantin mendengar perkataan ben semuanya diam dan menghayati seakan di depan meraka ada pertunjukan berharga.

jangan tanya Jane sekarang perasaan dia,sakit hati nya mendengar perkataan dari orang kayak setan, dia ga masalah orang ngatain dia kata kasar seperti hewan di kebun binatang tapi kalo lawannya mengatakan 'berantakan' itu sudah memasuki kehidupan pribadinya

dia marah karena memang benar perkataan lawannya hidup nya memang berantakan seperti yang dia katakan keluarga,ekonomi,lingkungan?? semuanya berantakan kalo bisa jiwanya mungkin juga berantakan kalau dia bisa ungkapkan, Jane hanya diam sambil mengepal kedua tangan

nya erat dia ingin balas tapi apa yang bisa dia perbuat 'nothing' lawannya laki laki yang seperti itu kalaupun dia balas pasti setan itu akan balas pikir jane, tanpa jane tau seseorang sedang jalan ke meja mereka tanpa basa basi dia menonjok muka ben dengan satu tonjokan yang keras ben terjatuh dari bangkunya sekiranya dia memastikan ben sudah kapok dia balik dan makan lagi makanannya dengan santai sedangkan banyak orang yang sedang melihatnya bertanya tanya

ema pun memeluk jane dengan erat dan membisikkan "ga papa jane ada gua" dengan tangan mengelus punggung jane dengan lembut. berbeda dengan sofi ia menghampiri ben menamparnya dan memberi dia uang "500 cukup buat lu ngejauh dari gua dan pengobatan luka lu,permisi" mereka membawa jane ke kelas dengan kompak

RETURNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang