DALAM KELAS

0 0 0
                                    

  dengan mata yang kosong jane berdiam diri sambil memandangi papan tulis yang bersih tanpa ada tulisan huruf satu pun. Gia yang melihat jane seperti itu pun menghampirinya,"hei, lagi ngapain, bengong begitu mikirin apasi hmm" sambil menyenggol pundak Jane,

Jane pun tersentak kaget saat gia mengajaknya bicara "hm, ga kok ga papa lagi pengen bengong aja gi" sambil tersenyum memastikan tidak apa apa, " ayolah gua tau lu Jane, omongan Ben yang di kantin ga usah di pikirinn, emang dia tau apa tentang hidup lo, lu udah cukup buat lu sendiri Jane lu udah berusaha buat hidup lu bahagia Jane.. thats enough" kata gia sambil memandangi Jane dengan teduh.

bel sekolah pun berbunyi yang bertanda sekolah sudah selesai "udahh yuk kita pulang, mana Jane yang konyol itu hmm mana Jane temen gua" Jane yang mendengar pun tersenyum senang menghadap gia, Jane pun berfikir untuk apa memikirkan perkataan orang yang ga tau apa apa tentang hidup nya mereka hanya tau luarnya jadi bodo amat.

Jane,gia, sofi pun berjalan bersama menuju gerbang sekolah sambil menunggu jemputan nya masing masing. yang bertanya Ema, Ema sudah duluan bareng kekasihnya. satu persatu siswa siswi sudah mulai menghilang sofi sudah di jemput sopirnya dan gia sudah di jemput ayahnya hanya tersisa Jane dan beberapa anak yang bisa kehitung oleh jari. Jane sudah menunggu ojol untuk menjemput tapi

belum ada yang mau ngambil orderan Jane, dengan gelisah Jane sambil melihat hp hanya untuk menunggu ojol karena matahari sudah mau tenggelam tanpa Jane ketahui di depannya sudah ada motor yang menunggu di depannya seakan akan menunggu kepastian Jane yang menyadari kebingungan dengan cepat Jane bertanya "apa, kenapa"
seorang lelaki yang berada di depannya sambil menunggangi kendaraan nya
menjawab "ayok, belum di jemput kan udah mau malam" Jane bingung kenapa dia.

Alan, Alan Richgo mengajak pulang bareng, mereka tidak sekelas, bertemu pun hanya sesekali sedangkan berbicara basa basi saja tidak pernah, tapi siapa yang tidak mengenal Alan semua warga sekolah pun tau Alan Richgo seorang anak pendiam, diam diam memenangkan banyak lomba, diam diam dapat menguasai semua olahraga, diam diam anak kesayangan guru.

Menurut Jane tidak ada salahnya menebeng dengan Alan toh dia yang menawarkan lagian ojol juga ga jelas dari pada ga pulang pikir jane. selama perjalanan mereka hanya saling diam tanpa ada percakapan, tapi Jane tidak mau seperti ini akhirnya percakapan

di mulai darinya " Alan ya, lu sebenarnya tau gua ga si" Alan dengan santainya menjawab "tau, Jane Dernaga anaknya bapak dernaga, benar bukan" Jane kaget tidak ada yang tau nama bapaknya selain gia sofi dan Ema dan guru "kok lu tau nama bokap gua, lu anak temen nya kah" Alan tidak menjawab "go gua laper go bisa ga cari tempat makan laper euy" Alan hanya mengangguk sambil membawa motornya untuk mencari tempat makan.

RETURNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang