Dimohon follow sebelum membaca
Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya🙏🏻🙏🏻
Selamat Membaca
Mobil ayah Siwon sudah sampai di depan gerbang sekolah. Lisa pun turun tapi tak lupa untuk mencium tangan sang ayah.
Setelah melihat Lisa masuk kedalam sekolah, ayah Siwon menjalankan mobilnya menuju kesekolah Haruto untuk mengantar anak bungsunya.
Lisa berjalan dengan santainya, ia melihat sekeliling sekolah yang sudah dipenuhi murid-murid yang sedang berlarian kesana-kemari.
"LISA!"
Merasa namanya di panggil, Lisa membalikkan badannya untuk melihat orang yang memanggil namanya. Pipi Lisa mengembang saat melihat wajah orang itu.
"Hai rose" Sapanya.
"Hai Sa, mau ke Mading sekolah?" Tanya rose dan di anggukin kepalanya oleh Lisa.
"Bareng yuk, gue juga mau liat kelas baru gue dimana" ucap rose.
"Ayo kalo gitu" ajak Lisa sambil menggandeng lengan Rose.
Mereka pun berjalan beriringan ke arah Mading sekolah.
"Ros kok lo sendiri aja? Kembaran lo dimana?" Tanya Lisa sambil melihat ke arah belakang mencari seseorang.
"Maksud lo si Minghao?" Tanya Rose.
"Iyalah sih Hao, Emangnya lo punya kembaran lain selain si kutub itu?" jawab Lisa.
"Dia berangkat sama pacarnya tadi, jadi gue berangkat sendiri deh" ucap Rose dengan santai.
"Hao punya pacar?" Tanya Lisa kembali.
"Iye baru jadian semalam" ucap rose dengan memutar bola matanya. "Gila Lis, si Minghao bucin mampus"
"Hah? Si kutub bucin? Kok bisa" tanya Lisa.
"Iya Lis, sumpah" jawab Rose. "Lo tau gak? Semalam kan mereka baru jadian kan? Lo tau panggilan mereka berdua apa?" Lisa mengangkat kedua pundaknya menandakan bahwa ia gak tau.
"Ayang bebeb, Alay bangat kan?"
"Gile alay bangat" Gumam Lisa.
"Masasih Hao panggil pacarnya kayak gitu?" Tanya Lisa tak percaya. Gimana mau percaya coba, seorang Minghao yang terkenal dingin oleh keluarga besar mereka bisa begitu alay dalam menentukan panggilan buat pacarnya.
"Iya Lis, gue aja yang saudara kembarnya merasa kaget dan juga jijik dengan panggilan itu" jawab Rose. "Semalam gue rasa-rasanya mau muntah, dengar mereka telfonan"
Lisa hanya mengangguk mendengar cerita dari sepupunya itu. Ingin rasanya dia muntah mendengar cerita rose.
Rose dan Lisa sudah berada di depan Mading sekolah, mereka mencari nama mereka berdua.
Mata rose berbinar-binar ketika membaca namanya yang tertera di barisan kelas 11 MIPA 1. Ia senang bukan karena masuk kedalam kelas MIPA¹ tapi karena melihat nama Lisa sepupu nya, Minghao kembaran nya dan juga nama mas Crush nya yang tertera di atas namanya.