sudah berminggu minggu kejadian itu berlalu, tapi ternyata kejadian itu masih menyangkut di kepala erena. sekarang rasa penasaran dan ingin tau nya muncul menguasai diri nya
"gue pengen banget cari tau tentang geng itu, tapi gue takut..."
"oke ayo pikirin itu nanti, sekarang lo harus berangkat sekolah ren"
erena bangkit dari tempat duduknya dan keluar dari kamar apartemen, ia mengunci kamarnya dan mulai jalan menuju sekolah
tin tin
ia berjalan sambil memainkan hamdphone nya dan membawa totebag berwarna hitam. saat ia fokus di ponsel nya, tiba tiba ia mendengar klakson motor. dengan reflek ia menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang membunyikan klakson padanya
"mitsuya?"
mitsuya mendekati erena bersama dengan motornya agar dia bisa berbicara dengan erena lebih mudah. saat melihat mitsuya, erena langsung menaruh handphone di tas nya
"jangan main hp sambil jalan, bahaya"
"hehe, maaf maaf. kebetulan banget ketemu disini, mitsuya mau kemana?"
"gue mau sekolah"
"oh berandalan inget sekolah juga ternyata..."
"astaga, iya lah. lo juga mau sekolah kan? sekolah dimana?"
"SMP *****"
"loh? satu sekolah dong? mau bareng ga?"
"hm? boleh? ga ngerepotin kah??"
"kaya sama siapa aja, sini naik"
"oke oke"
saat erena naik, mitsuya langsung menyalakan motornya dan mereka berangkat. mereka juga sempat ngobrol ngobrol kecil saat di motor
"lo kelas berapa, ren?"
"gue kelas 2"
"junior gue dong, gue kelas 3"
"hahh lo kelas tiga?? eh maaf gue gatau, gue kurang sopan ga selama ini? gue harus pake kak ga??"
"hahah, santai aja erenaa. mau panggil gue pake kak atau nama langsung juga terserah, senyaman lo aja"
"hmm, oke okee, oh iya kak, lo salah satu dari toman kan ya?"
"iya, kenapa?"
"semenjak kejadian kemarin gue jadi sedikit penasaran sama toman... sedikit kok"
"lo mau tau lebih banyak tentang toman?"
"kalo ga keberatan gue mau"
mitsuya memberhentikan motornya di tempat parkir sekolah nya, lalu ia turun dari motornya dan ia mengulurkan tangan untuk membantu erena turun
"pulang sekolah gue kasih tau, pulang nya sama gue ya?"
"hmm, yaudah deh, mau gimana lagi" erena menerima tangan mitsuya lalu ia turun dari motor
"gue tunggu di depan kelas lo"
"lo tau kelas gue?"
"ngga sih, lo 2 apa?"
"2-4"
"nanti gue samper, dahh"
erena mengangguk sambil melambaikan tangan ke arah mitsuya, masing masing dari mereka pun memasuki kelas nya
. . .
"erenaa, ada yang nunggu tuh diluar kelas" ucap salah satu teman erena

KAMU SEDANG MEMBACA
insiden || mitsuya takashi
Короткий рассказ"gue terima lo apa adanya." erena thalassa, seorang remaja perempuan berumur 15 tahun. karena situasi dan kondisi, erena tumbuh menjadi gadis yang sangat dewasa, pengertian, rendah hati, dan bijaksana. sampai dimana ia terlibat dalam masalah dunia b...