Sesampainya dikediaman rumah Mirza sean pun langsung masuk kedalam rumah tanpa memperdulikan adel seperti awal mereka keluar tadi
"Maafin aku karena aku udah buat kamu marah dan sakit hati sama sikap aku ini" sedih Adel melihat sean yang cuek padanya
Dengan lesu adel pun berjalan menyusul sean masuk kedalam rumahnya
"Assalamualaikum yah, bun" ucap Adel sambil menyalami tangan kedua orang tuanya dan duduk di sebelah sean yang terlihat cuek padanya
"Waalaikumsalam, gimana sayang udah kesampaian belum makan es krimnya" ucap Celine yang dapat anggukan dari Adel
"Udah kok bun, ternyata malem-malem makan es krim itu enak banget bikin dingin tenggorokan" ucap Adel membuat Mirza terkekeh
"Kamu itu yah emang seneng banget kalo makan eskrim malem-malem, nanti aja kalo kamu sakit bunda juga yang pusing sama sifat kamu yang gak mau ditinggal kemana-mana" omel Celine membuat Adel tersenyum sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Hehe maaf bunda namanya juga kesukaan" ucap Adel membuat celine memutar bola matanya🙄 dengan sifat keras kepala putrinya itu
"Yah, Bun Sean ke kamar dulu yah Sean udah ngantuk" ucap Sean
"Iyah gih jangan lupa bersih-bersih dulu yah" ucap Celine yang di angguki sean
Setelah itu sean pun pergi ke kamarnya tanpa melirik sekalipun kearah Adel yang menatapnya sendu
"Mending kamu juga ke kamar gih, pasti kamu juga udah udah ngantuk kan" ucap Celine yang di angguki Adel
"Yaudah selamat malam putri cantik bunda" ucap Celine sembari mencium pipi Adel
"Malam juga bunda cantik aku" ucap Adel membalas ciuman di pipi Celine
"Loh kok ayah nggak" ucap Mirza yang berpura-pura sedih
"Iya deh iya, selamat malam super Hero gantengnya aku" ucap Adel sembari mencium pipi Mirza
"Hehe selamat malam juga putri kecil ayah" ucap Mirza membalas ciuman di pipi putrinya itu
"Yaudah kalo gitu aku ke kamar dulu ya Bun, yah" ucap Adel yang di angguki kedua orang tuanya
Adel pun pergi ke kamarnya dan melihat sean yang sudah tertidur di sofa, perlahan dia menghampiri sean dan berjongkok di hadapannya
"Maafin aku sean karena aku udah bikin kamu sakit hati, aku janji mulai sekarang aku bakal membuka hati aku untuk kamu karena aku gak mau kehilangan laki-laki yang baik seperti kamu" batin adel sembari mengelus lembut pipi laki-laki yang kini sudah dicap sebagai suaminya dimana agama karena masyarakat belum tau ya guys kan pernikahannya private🤭
"Maaf" hanya itulah yang mampu di ucapkan Adel dengan mata yang sudah berkaca-kaca dan langsung pergi kedalam kamar mandi karena takut sean akan mendengar dia yang akan menangis
"Apakah tidak ada sedikitpun nama aku dihati kamu del, apakah aku harus menyerah dan melepaskan kamu" gumam Sean yang pura-pura tertidur saat adel masuk ke kamar dan mengelus pipinya
"Baiklah kalo itu mau kamu aku bakal turutin meskipun sangat berat tapi aku gak bisa berbuat apa-apa kalo itu kemampuan kamu, aku janji aku bakal lepasin kamu dan ikhlasin kamu dengan orang yang kamu pilih nantinya" ucap Sean tersenyum kecut dan kini mulai menutup matanya karena kepalanya terasa begitu pusing memikirkan pernikahannya yang bertepuk sebelah tangan ini
Setelah dirasa sudah mulai tenang adel pun keluar dari kamar mandinya dan merebahkan tubuhnya sembari menghadap ke arah sean dan mulai menutup matanya dan tertidur
KAMU SEDANG MEMBACA
nikah paksa (delshan)
Teen Fictionseorang gadis muda yang terpaksa harus menikah pada usia mudanya dengan laki-laki pilihan ayahnya Harap jangan dibawa ke dunia nyata yah ini cuma hanya sebatas hiburan saja untuk orang yang selalu baca WP ini semoga kalian selalu terhibur dengan cer...