Dadaku terasa sesak setiap kali mengingat bahwa laki-laki itu masih mencintai mantan calon Istrinya. Aku mengaku saat ini gadis itu menang karena masih mempengaruhi hati dan pikiran laki-laki yang sebentar lagi akan menjadi suamiku, tetapi setelahnya, aku bersumpah akan membuat Raka jatuh hati padaku.
Tangan halus Ibu mengelus lembut punggungku, aku menangis dalam pelukannya. Aku pernah merasakan patah hati untuk pertama kali pada saat aku duduk dibangku sekolah menengah atas, keadaannya sama, aku menyukai seniorku tetapi dia tidak merespon. Aku berharap mengalami kekecewaan hanya untuk itu yang terakhir kalinya, tetapi pada kenyataannya masih saja ada yang ingin membuatku kecewa.
Raka dan keluarganya sudah pulang sejak 1 jam yang lalu, Kakak iparnya meminta maaf pada Ayahku karena kesan pertama kami sudah gagal untuk menjalin sebuah hubungan dengan baik. Ayah memaklumi, berharap kejadian ini tidak akan terulang kembali.
"Sudahlah Fai, ini resikonya. Suka atau tidak, seseorang tidak akan mudah berpaling, kamu harus menerima semua masa lalunya jika kamu benar-benar mencintainya." Isakanku semakin terdengar jelas kala Ibu menasihati. Mataku sudah lelah mengeluarkan buliran air mata yang tak dapat terbendung lagi tetapi batinku masih menguapkan luka yang semakin menampakkan nanahnya kepermukaan.
"Besok kamu harus menemuinya, bicarakan masalah ini. Jangan sesekali kamu berniat untuk menjauhinya, itu hanya akan membuatnya merasa bangga sudah berhasil membuat kamu terluka. Tunjukkan padanya bahwa kamu kuat, buat dia merasa menyesal telah menyakitimu."
Ku pejamkan mataku kuat-kuat, wajahku sudah basah di penuhi air mata. Ibu benar, tetapi laki-laki itu tidak sedikit pun menyisakan ruang dihatinya untukku. Apa itu bisa dibuat penyesalan?
"Bu." Panggilku sebelum Ibu benar-benar pergi dari kamarku, meninggalkanku dalam kesunyian batin yang menyiksa.
Kepala Ibu berputar, menoleh ke arahku. Aku mencoba tersenyum saat mata hitam bening itu menatap sendu ke arahku. "Aku berhak bahagia, kan?" Ujarku nyaris terisak lagi.
"Ya, Sayang. Kebahagiaan sedang menantimu, kejar terus dan jangan sampai orang lain yang mendapatkannya."
Aku menghela nafas gusar, membuang rasa sesak yang masih menggelayut di benakku. Jarum jam sudah menunjukkan pukul tengah malam, harusnya aku sudah tertidur namun bayangan Raka masih menari-nari di pikiranku. Bayangan saat ia bersama mantan calon Istrinya, pasti
sangat bahagia sampai Raka sulit melupakan gadis itu. Ku tarik selimut tebalku sampai menutupi leher, berusaha keras membuat diriku larut dalam dunia mimpi sangat sulit sekali. Nampaknya aku akan terkena insomnia.Ku putuskan untuk bangun dan meninggalkan ranjang tidurku, berjalan menuruni tangga menuju dapur. Lampu menyala setelah aku menekan saklarnya, terlihat Ayah duduk di meja makan sedang menikmati secangkir kopi hitamnya. Ku seduh segelas cappucino hangat, kemudian ikut bergabung dengan laki-laki pelindungku ini. Ayah tersenyum ke arahku ketika aku mendaratkan mulus bokongku di kursi samping Ayah duduk.
"Sedang apa malam-malam di sini, anak nakal? Hmm?" Aku tersenyum tipis sambil meniup tumpukan asap yang mengepul diatas gelas cappucinoku.
"Sepertinya aku yang harus bertanya seperti itu pada Ayah."
"Apa yang mau kamu tanyakan, Hmm?" Ku tatap bola mata hitam pekat Ayah yang aku miliki juga, terlihat redup dan hangat.
"Apa Ayah kenal dengan Arshilla?" Raut wajah Ayah terlihat tegang, bahunya bergetar naik turun seperti sedang menimang-nimang jawaban yang akan dikatakannya.
Jemari tanganku bergetar memegangi gelas yang berisi cappucino, perlahan aku menyesapnya, membasahi tenggorokanku yang terasa kering. Bagaimana pun juga Raka adalah atasan di tempat Ayah bekerja, beliau pasti tau siapa saja yang sering mengunjungi Raka atau sekedar yang Raka bawa ke kantornya. "Apa urusannya denganmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Another
RomanceTerlahir dengan nama Fai Ayu Diandra, hidupnya tak pernah berharap yang muluk-muluk kecuali soal Raka Gathan Anggara. Setiap saat dirinya ingin selalu berada disamping laki-laki itu, berharap ia yang akan menggantikan posisi calon Istri yang akan di...