Buat yang sudah baca mksih dan jangan lupa vote nya yah🥰
LANJUT
. . . . . . . . . . . . .
Sementara itu dikamar mandi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nunew mengunci pintu kamar mandi dan langsung menghidupkan keran, setelah keran menyala seketika itu tubuhnya langsung ambruk ke lantai dan nunew terus meremat dadanya yang semakin sesak
"Ya tuhan knpa sesak ini semakin menjadi, kumohon tuhan jangan biarkan trauma ini menguasai ku karena sekarang aku harus menolong seseorang" batin nunew menitihkan air mata
"Ibu ayah tetaplah di dekatku" ucapnya dan langsung berdiri menghapus air matanya
"Ayo nunew kau pasti bisa, kau hanya perlu mengobatinya dan ketika melihat darah kau tidak boleh flashback" ucap nunew dan langsung keluar dengan membawa kotak obat lengkap
Nunew lalu keluar kamar mandi dan berjalan dengan perasaan gugup dan mendekati pria itu yang terbaring lemah di atas ranjang
"T-tuan a-aku akan mengobati lukamu" gugup nunew dan langsung duduk di tepi kasur
..?? "Jangan panggil aku tuan, namaku zeepruk panich panggil aja zee" ucap pria itu lirih dengan senyum tipisnya
"Ah khap zee" ucap nunew mulai membuka baju zee untuk mengobati lukanya
"Aku lebih tua darimu jadi kau harus memanggilku phii"
"Khap phii Zee" jawab nunew
Nunew mengobati luka luka ditubuh zee, Zee saat ini tidak memakai baju sama sekali karena nunew melepasnya agar membuatnya lebih mudah untuk mengobatinya
Saat nunew sedang mengobati lukanya, Zee menatapnya dengan tatapan bertanya pasalnya nunew mengobati luka itu sambil menahan sesuatu dan air matanya terus menetes sejak nunew duduk di samping zee
"Jika aku boleh tau, aku ingin tau nama mu?" Zee menatap nunew sambil menahan sakit ketika nunew mengobatinya
"Nunew chawarin" ucapnya sambil mengusap air mata
"Jadi nhu, knpa kau menangis? Bukankah yang terluka itu aku? Tapi knpa kau yang menangis?" Ucap zee menatap nunew bingung
"S-sebenarnya aku tak bisa melihat luka yang mengeluarkan darah dan senjata api maupun tajam" ujar nunew masih mengobatinya