10

2.8K 93 4
                                    

Saat di dalam mobil hanya ada kesunyian di dalamnya..tak ada satupun dari mereka yang mau anggat bicara baik arsen ataupun el.. mereka asik dengan dunianya sendiri

El sedang bermain ponsel dengan fokus.. sedangkan arsen fokus pada jalan namun sesekali ia melirik el yang sedang bermain ponselnya

Arsen tak mau mengganggu el karena dia tak ingin el pergi dalam keadaan bad mood..dan membuat keributan saat pergi...hingga akhirnya mereka sampai

Arsen sudah hafal jalan ke rumah el.. karena pernah mengantar dan menjemput el sesekali.. bahkan arsen sudah mengenal orang tua el..dan berhubungan baik dengannya

Arsen keluar terlebih dahulu dan membuka pintu untuk el..el keluar danmasih fokus pada ponselnya membuat arsen menarik ponsel el

"Ihh!!..om arsen..aaaa...itu udah mau menagg...aaa..ommmmm"rengek el karena arsen mengambil ponselnya

"Masuk dulu baru saya kasih lagi ponselmu.."ucap arsen dengan suara dinginnya membuat el takut

"Janji yaa..habis itu balikin.."ucap el dengan menunjukkan jari kelingkingnya dan menatap arsen

Arsen berjanji dengan jari kelingking remaja manis di hadapannya.. setelah itu el berlari cepat ke rumahnya dan membuka pintu rumah

"Bundaaaaaaa....papaaa....anak muh baikkkk!!"ucap el dengan nada cukup kencang...arsen berjalan di belakang el dan hanya menggelengkan kepalanya

Terlihat wanita cantik sedang berjalan dengan centong di tangannya,,yaa sepertinya wanita itu sedang memasak sesuatu

"Selamat datang ell...ohh ada arsen juga.. sudah lama kamu tak berkunjung nak ayo masuk"ajak ibunda el pada arsen

"Terimakasih bunda..oh iya saya mau izin bawa el main...ada dino juga"ucap arsen sedangkan el menatap arsen dan mengulurkan tangannya seperti meminta sesuatu

Arsen akhirnya memberikan ponselnya pada el.. setelah mendapatkan ponselnya kembali el berlari ke dapur sambil bertanya

"Bubun masak apa?"ucap el di dapur dan dia melihat abangnya yang sedang asik memakan puding coklat di meja makan

"MINTAAAAAAAA!!!..."ucap el berteriak dan berlari ke arah abangnya..namun sang abang bersiap membawa puding coklat tersebut lari dan tak mau berbagi dengan el

"BUNNN....BANG VANOO PELITTT..."ucap el yang sedang berusaha mengambil puding coklat

Sedangkan bunda el dan arsen menggelengkan kepalanya..kaka beradik itu selalu meributkan makanan yang di buat bundanya..

Sedangkan arsen terkekeh geli melihat tingkah el yang berusaha mengambil makanan sang kaka

"Ihh mintaa...dikitt"ucap el pada abangnya karena ia sangat menyukai puding coklat tersebut

"Nggak maoo.. punya gue.. udah ahhh sana sanaa"jawab vano yang masih berusaha menghalangi el agar tak memakan pudingnya

"Satuu suapppp ajahh bangg...yaa yaa..plissss...kann lo baekk..yaa"ucap el memohon pada abangnya

Akhirnya vano memberikan puding coklat itu dan sendok pada el dengan wajah terpaksa

"Satu suap gak lebih"ucap vano dengan malas

El mengangguk dan mengambil sendok tersebut..el langsung menyendok setengah dari puding itu dan memasukannya dengan cepat ke mulutnya

"IHHHH....PUDINGG GWWW TINGGAL DIKIT!!!...muntahinn gakkk"ucap vano kesal karena sekarang pudingnya sisa sedikit

El menggelengkan kepalanya dan berlari ke atas untuk pergi ke kamarnya membiarkan vano yang sedang mendumel kesall

"Aaa...bunnn..liatt tuhh anaknya"ucapan vano terhenti saat melihat ada arsen di rumahnya

'eh..anjj...malu banget...gw kekanak kanakan di depan orang lain'batin vano

"Bentar lagi juga puding yang baru di buat bunda jadi.. tunggu ajah lagi..arsen ayo duduk..kita makan puding nanti "ucap bunda el..yang di angguki arsen

Umur arsen dan vano berselisih 6 tahun..vano berusia 21 sedangkan arsen 27 tahun..dan el berusia 19 tahun

"Kapan datang bang..kok gw gak ngeh ada lu"ucap vano yang melihat arsen duduk di sampingnya

"Saya datang sama el..saya jemput el ke sekolah karena mau sekalian pergi juga nanti"jawab arsen dan vano hanya manggut manggut

***

Tak lama kemudian bunda el memberikan puding pada arsen dan vano..di barengi dengan datangnya el

"Duarrr....halo Ferguso...sedang mengobrol riaa yaa..atau gosip"ucap el ikut duduk di meja makan berhadapan dengan arsen

"Iya gw lagi ngomongin lu yang ngambil puding gw sembarangan!"ucap vano

"Heii sudah lah..itu hanya puding..ini bunda buatkan yang baruu"ucap bunda el dan memberikan puding satu persatu

"Tauu nii si bang vanoo..cuma puding"ledek el..vano menatap el sinis sedangkan arsen hanya mendengar cerita mereka berdua dan mulai memakan puding

***

Setelah selesai dengan acara makan puding mereka..arsen langsung berpamitan dengan bunda el untuk membawanya jalan

Bunda el tentu saja setuju... karena dia tau el aman kalau bersama arsen dan dino..jadi bunda mengizinkan

Hari sudah sore dan seperti janji mereka berangkat jam 15:22..el dan arsen berada di dalam mobil..el yang merasa sangat bosan padahal perjalanan baru sebentar

"Omm..bosenn.."ucap el yang bersandar di kursi dan melihat ke arah samping

"Sebentar lagi sampai.. sabar yaa"ucap arsen sambil mengelus kepala el lembut

"Tapi aku bosan.."ucap el sambil menatap arsen.. arsen masih fokus pada jalan di hadapannya

"Di depan ada mini market..mau ke sana beli makanan?"arsen berusaha untuk menghibur remaja manis ini dengan mengajaknya ke mini market membeli cemilan

"Hmm...boleh dehh.."ucap el sedikit bersemangat dan langsung tersenyum lebar

Arsen masih mengelus rambut el dan memarkirkan mobilnya lalu berjalan masuk ke mini market bersama el

Saat di dalam el langsung berjalan ke tempat es krim dan memperlihatkan dengan seksama..el memilih es krim yang ia inginkan untuk di perjalanan

Sedangkan arsen mengambil minuman dan menunggu el yang sibuk memilih

"Om enak coklat...atau vanila"ucapan el bertanya kepada arsen arsen menatap ke kedua es krim itu

"Beli dua duanya ajah..saya yang bayar..kamu cari ajah makanan yang kamu mau"ucap arsen pada el

"Ihh.. beneran?!..aku beli dua yaa"ucap el yang di angguki arsen..saat el mau berjalan ke kasir arsen menarik el ke rak yang banyak chiki membuat mata el membulat sempurna

"Ambil cemilan..baru bayar.. belum ambil tidak saya bayar"ucap arsen menunggu el yang sedang mengambil 4 Chiki lalu menatap arsen

"Udah..ayoo.."el berjalan namun perhatiannya tertuju pada kinder Joy di dekat kasir

Arsen melihat itu mengambil semua kinder Joy untuk el dan menatap el dengan wajah tenang

"Mau apa lagi.. coklat?..susu?.. permen?"tanya arsen el menggelengkan kepalanya karena tidak enak..ia sudah membeli cukup banyak makanan

Arsen menunduk sedikit dan berbisik di telinga el dengan suara berat namun halus di telingnya

"Ambil apa pun yang kamu mau..dan jangan sembunyikan apapun"ucap arsen lalu kembali berdiri tegak

El mengambil satu batang coklat dan menatap arsen dengan mata bulatnya yang berwarna coklat

"Udahh...el cuma mau itu"ucapnya dengan senyuman manis

Akhirnya arsen membayar semuanya di kasir dan mereka kembali ke mobil
































Halo semuaa..paa kabarr🙏

Author bingung mau ngomong apa lagi 😁👍🏻

my sweet kittenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang