saat menunggu Afan mencari obat tiba-tiba saja listrik di rumah mereka mati,membuat Devi sangat ketakutan.
"pake mati segala lagi lampunya" afan
"AFANNN......." teriak Devi sambil berlari dan berhamburan ke pelukan afan
"kenapa hm?" afan
"kok lampunya mati sih gw kan takut" Devi
"mana gw tau kalo bakal mati lampunya, lagian Lo penaku banget sih" afan
"aaa pengen ke kamar aja udah ngga usah cari obat lagii" rengek Devi
"emangnya perut Lo udh ga sakit?" afan
"engga udh ayoo ke kamar takutt" Devi
"yaudah ayo jalan duluan" afan
"gendong" Devi
"ck manja banget sih" afan
"aaaaa cepetan" Devi
"ck"
afan pun menggendong Devi menuju kamar, sesampainya di kamar afan menurunkan Devi di atas ranjang."udh sekarang Lo tidur aja besok kan sekolah" afan
"temenin" Devi
"iyaa"
afan pun membaringkan tubuhnya di samping devi"mau peluk boleh?" Devi
"emm... gimana yaa" afan
"plissssss" Devi
"boleh deh tapi Lo harus tidur" afan
"okeeyy" devi
lalu mereka berdua pun terlelap dalam posisi berpelukan.
*gambaran defan*
keesokan paginya afan bangun dari tidurnya dia melihat Devi yang masih terlelap.
"diliat liat dia kalo tidur gini cantik ya"
afan langsung menggelengkan kepalanya dan menepis semua pikiran itu.lalu dia membangunkan Devi untuk bersiap-siap ke sekolah.
"dev.. Devi.. bangun yuk" afan
"bentar lagi fan 5 menit lagi" Devi
"ayo bangun nanti telat sekolah loh" afan
"iyaa iyaa" Devi pun bangun dan beranjak ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap ke sekolah. setelah selesai dia membuat sarapan.
"fan udah belum!!" teriak Devi
"bentar tinggal pake sepatu!!" teriak afan
"cepetan"
"iyaaa"
afan pun menyusul Devi untuk sarapan
"sama nasi goreng aja gapapa kan?" Devi
"gapapa"afan
setelah selesai sarapan mereka berangkat menuju sekolah.sesampainya di sekolah banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka
"caper banget sih tu anak baru"
"anjir afan gw"
" mereka cocok tauu"
"iya juga ya diliat liat cocok juga"
"ih gemes banget mereka"
begitu lah ocehan para siswi yang melihat afan dan Devi
"mereka kenapa?" Devi
"udh ngga ush didenger" afan
"ayo ke kelas aja" ucap afan yang langsung menarik tangan Devi menuju kelas
saat ingin masuk kelas ada seseorang yang memanggil Devi dan Afan
"Devii afan"
"ngga usah teriak bisa ga sih mal" Devi
" ya maap" mala
"mau ap Lo?" afan
"gw mau ajak Devi ke kantin" mala
"mau apa" Devi
"gw mau ngomongin tentang perjodohan gw" mala
"ouhh" Devi
"fan bawain tas gw ya" Devi
"iya jangan lama lama nanti keburu telat" afan
"iya" Devi
"ciee perhatian" mala
"apasih" afan pun masuk dengan membawa tas Devi
*di kantin*
"lo jadi dijodohin?" Devi
" jadi" mala
"sama siapa jadinya?" Devi
"ayah bilang gw mau dijodohin sama sepupu afan"mala
"sepupu afan maksud Lo....
pesan author:
segini dulu ya guys soalnya inspirasi aku udh kebagi bagi jadinya ngga bisa bikin yang beribu-ribu kata deh tapi di bab selanjutnya aku usahain biat mencapai 1000 kata kok kalau udah ada inpirasi tapi jangan lupa baca cerita aku yang lain juga yaa walaupun semua cerita aku mengarahnya ke perjodohan semua tapi aku buat perbedaan kok dan rencananya kalo cerita ini udah end aku mau buat cerita tentang kisah aku perkiraan sih ceritanya mengarah ke percintaan. jangan lupa vote juga yaa biar aku makin semangat buat ceritanya see you next time guys
KAMU SEDANG MEMBACA
perjodohan siswa SMA ( defan)
Teen Fictionmenceritakan tentang dua orang remaja yang masih duduk di bangku SMA namun harus mengikat janji suci pernikahan karena permintaan dari kedua orang tua, namun seiring berjalannya waktu cinta mulai tumbuh di hati mereka dan membuat mereka berdua yang...