Blood 2🥀

112 15 0
                                    

Happy reading readers
.
.
.
.
.

Mereka berdua seketika tersulut keheningan, tidak ada percakapan di antara putra mahkota dan Dewi Madeline

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berdua seketika tersulut keheningan, tidak ada percakapan di antara putra mahkota dan Dewi Madeline. Sama² saling menikmati terpaan angin di pagi hari, hampir siang hari, maybe....

Hening tanpa adanya suara, hanya terdengar suara angin yang menerpa dedaunan. Suara dedaunan yang berjatuhan, dan suara burung yang saling bernyanyi. Mata hazel milik taehyung seketika melirik ke arah Dewi Madeline, tentu saja Dewi Madeline menyadari hal itu.

Akhirnya mereka saling menatap satu sama lain, akhirnya Dewi Madeline memalingkan pandangannya ke arah depan. Dewi Madeline berjalan ke arah bunga yang ada di depannya, berjongkok untuk mengambil rangkaian bunga mawar indah itu.

 Dewi Madeline berjalan ke arah bunga yang ada di depannya, berjongkok untuk mengambil rangkaian bunga mawar indah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dewi Madeline memberikan setangkai bunga itu ke taehyung, taehyung yang melihat itu hanya memberikan senyuman tipis. Benar benar tipis, sampai mungkin itu tidak akan di sebut senyuman.

"Ini untuk mu." Ucap Dewi Madeline

Taehyung menerima setangkai bunga mawar itu, lalu menatapnya.

"Katakanlah apa yang kau inginkan, aku usahakan akan mengabulkan permintaan mu." Ucap Dewi Madeline dengan senyuman manis nya.

Taehyung disana langsung menutup matanya dan menghela nafas berat, ia tahu jika kakak semata wayangnya ini bisa mengabulkan semua permintaannya karena ia adalah sang dewi, tetapi tidak mungkin untuk permintaan yang satu ini.

"Aku.... Ingin menjadi manusia, aku ingin hidup normal." Ucap taehyung dengan suara beratnya.

Dewi Madeline seketika mengulas senyuman yang lebih manis dari pada tadi, ia segera berjongkok di hadapan adiknya itu.

"Taehyung-ie, aku tidak bisa mengabulkan permintaanmu ini. Jika kau ingin menjadi manusia, ada satu cara." Ucap Dewi Madeline meyakinkan taehyung.

Disana taehyung hanya menatap Dewi Madeline, tatapan bertanya seperti "bagaimana caranya?" Tentu saja Dewi Madeline menyadari hal itu, ia langsung menjawab.

"Kita membutuhkan keturunan kerajaan bangsa manusia, kalian harus saling terikat." Ucap Dewi Madeline dengan kekehan.

Taehyung di sana menaikkan sebelah alisnya, ia berfikir 'apa maksudnya terikat?' itu lah yang ada di dalam batinnya.

"Kalian harus saling mencintai." Ucap Dewi Madeline

Taehyung disana hanya bisa cengo, mungkin jika ia memaksa salah satu rakyat kerajaan manusia dan mengancam nya ia bisa mengubah dirinya menjadi manusia. Tetapi.... Ini harus saling mencintai, sungguh di luar prediksi.

Dewi Madeline disana hanya mengulaskan senyuman, ia menatap lekat taehyung.

"Kau bisa menyamar menjadi manusia disana, karena keinginan mu ingin menjadi manusia begitu kuat. Aura vampire mu hampir saja hilang, bahkan ketika aku sampai disini, aku tidak mengira ternyata itu kau." Ucap Dewi Madeline sedikit terkekeh.

Taehyung disana terlihat berpikir sebentar, apakah ia harus mencobanya. Selang beberapa menit melamun, lamunannya itu dibuyarkan oleh Dewi Madeline.

"Aku akan mencoba membantumu, aku akan ke perpustakaan kerajaan untuk mencari tau. Kau tenangkan dirimu dulu ya." Ucap Dewi Madeline, selang beberapa menit Dewi Madeline menghilang seperti dibawa angin.

Taehyung langsung memfokuskan matanya kembali ke arah bunga mawar yang ditangannya itu, melepas satu persatu kelopak mawar merah itu. Sembari menggumamkan sesuatu.

"Apa aku harus mencoba apa yang di katakan Dewi Madeline?"

🥀🥀🥀

Moon Sapphire

Putra mahkota segera menaiki Atlantic, dengan kecepatan sedang ia menarik kendali kuda itu ke arah selatan. Lama kelamaan cahaya di sana semakin menghilang, akhirnya putra mahkota menunggangi Atlantic dengan kecepatan tinggi.

Hujan turun dengan derasnya, seakan semesta tau betapa menyedihkannya hidup putra mahkota. Taehyung melihat pohon beringin yang ridang, mungkin ia akan berteduh disana. Pikirnya....

Hujannya memang deras, tetapi begitu tenang. Tanpa adanya petir dan angin yang kencang, pohon beringin yang ditempatinya bergoyang lembut seperti menari.

Taehyung sembari tadi hanya duduk sembari memegang bunga mawar itu, hujan lama kelamaan semakin mereda. Tetapi anginnya semakin kencang, bunga mawar yang ada di tangan taehyung terbawa angin. Taehyung yang melihat itu menatap bunga mawar yang melayang hingga ke tanah, bukan hanya tanah yang dilihat taehyung tetapi terdapat sepatu seseorang.

Taehyung melihat namja manis yang mengambil rangkaian bunga mawar milik taehyung itu, namja manis itu lalu mendekat secara perlahan ke arah taehyung. Lalu namja manis itu meletakan bunga mawar itu ketangan taehyung, lalu namja manis itu duduk di sebelah taehyung. Dengan entengnya ia bertanya....

"Siapa kau?" Tanya namja manis tadi.

Sebenarnya taehyung tidak memedulikan ucapan namja manis itu, taehyung hanya menatap datar namja itu.

Namja manis itu menatap lekat taehyung, tentu saja teahyung merasa risih karenanya.

"Ada keperluan apa engkau dengan ku?" Ucap taehyung.

Bulu kuduk namja manis tadi sedikit meremang karena mendengar suara deep voice itu, lalu ia sedikit menggeser tempat duduknya ke sebelah taehyung.

"Tidak ada apa²." Ucap namja manis itu sembari menikmati pemandangan taman yang luas, karena pohon beringin yang mereka tempati saat ini ada di tengah² taman bunga.

Tidak ada percakapan antara mereka, dan sampailah namja manis itu mengangkat suara.

"Apa alasanmu datang ke tempatku?" Ucap namja manis itu dengan suara lembutnya.

"Apa alasanmu datang ke tempatku?" Ucap namja manis itu dengan suara lembutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

Hallo guys, ketemu lagi sama vivy. Ini udah episode 2 jangan lupa vote and komen yaaa

Byeee

MOON SAPPHIRE ♤Taekook♤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang