CHAPTER 1

673 16 5
                                    

Holla semua first time aku bikin cerita.

Apalagi novel, jujur aga canggung sih mau ngomong apa.

Tapi aku seneng, so kalian scroll kebawah dan baca ceritanya, semoga suka.

_________________________

~Di sebuah mansion mewah terdapat satu keluarga yang tengah memberikan surprise ulang tahun putra bungsunya

*DUAAARRRR*

"Happy birthday to you, happy birthday to you, happi birthday, happy birthday, happy birthday to you" nyanyian keluarga itu kepada anak yang mulai memasuki usia 2 tahun

"Tiup lilin nya dong, dan jangan lupa bedo'a dulu" anak itu pun mengaguk dan berdoa, setelah berdoa dia meniup lilinnya

"Horeee" ucap mereka serempak

"Happy birthday adek semoga menjadi pribadi dan bisa bikin papah sama mamah bangga" ujar seorang wanita ta lain ialah *MILAVTRIANIA* 'pictures'
Wanita muda yang memiliki 2 putra yaitu *RAKHA* dan *ARIE*

"selamat ulang tahun sayang semoga menjadi pribadi yang lebiiih baik, dan kurangin nakalnya yah kasian loh mamah" lalu di angguki oleh anak itu dan kekehan dari mila. *GEONDRA AL-FATH*
pictures
Seorang pengusaha muda dan sukses.

"HABEDE ADE ABANGGG, Semoga yang di inginkan tersemogakan"
"Amiinn" Ucap mereka serempak

"Ya ampun cucu omah udah besar, selamat ulang tahun yah, dan ini hadiah dari omah" sebuah kotak lumayan besar terbalut kertas kado dan pita
"Maksih omaaah" omah pun mengaguk dan tersenyum

"Heyy jagoan opaahh sudah besar yah, selamat ulang tahun broo" opah memeluk cucunya dan mengecup kening cucunya
"kadonya itu yang di omah yah berdua" bisik opah kepada rakha, dan rakha hanya tersenyum

"Cuman buat ade doang?
Buat arie mana? " tanya arie,dan semua terdiam, lalu mereka tertawa

"Ya ampun cucuku yang satu ini, kamu mau kado juga? " tanya omah kepada arie dan di angguki oleh arie

"Arie cucu omah yang paliiing tampan, nanti yah pas kamu ulang tahun nanti omah sama opah kasih kado buat arie yang lebih besar, okay, arie mengerti kan? " dan di angguki oleh arie

~Di sebuah rumah mewah terdapat 1 keluarga tengah berkumpul di meja makan untuk makan siang, disana hanya ada dentingan sendok, heniiiing sekali

15 menit kemudian mereka selesai makan

"Bunda runa ijin yah mau main sama temen runa" cicit anak kecil itu kepada sang bunda

"Memangnya runa mau main kemana" jawab sang bunda, *MADINA SALMA* seorang wanita yang sudah di karuniai 3 anak perempuan yaitu
Si kembar: anara dan adara
Dan sang kakak si kembar: Aruna

"Runa cuman main di taman komplek bund sama kim dan jasmin" jawab runa

Dina tersenyum lalu mengelus rambut hitam pekat milik runa "yaudah bunda ijinin aslkan, pulangnya jangan kesorean, kalo cuacanya udah mendung runa langsung buru' pulang ke rumah, okay? " dan di angguki oleh runa

"Yaudah runa berangkat yah bund" dan di angguki oleh dina sambil tersenyum

"Asalamualaikum" ucap runa sambil mencium punggung tangan sang bunda "waalaikumsalam salam "hati-hati"

_*SKIIIPPPP*_

~Dua anak kembar yang tertidur pulas dikamar yang bernuansa pink pastel siapa lagi kalo bukan Nara dan Dara, salah satu dari mereka bangun

"Eghh"
"ndaaa" panggil dara, merasa tidak ada jawaban dara menangis
"Ndaaaa...hiks.... n-da-aa...hiks" adara menangis sesegukan sambil memanggil sang bunda

"Ya ampun dara kenapa nangis sayang, hmm? " ucap dina yg baru saja sampai di kamar si kembar, lalu dina mengangkat tubuh dara dan mendudukan nya di pangkuan dina, sambil mengelus surai rambut hitam milik dara

"Bunda disini udah jangan nangis, cup cup cup, mau tidur lagi? " dan dara hanya menggeleng

"Yaudah jangan nangis yahhh" dara mengagguk

_brrkk brrkk_ (anggap suara panggilan lambung)

"Ehh" kaget dina
"Ndaaa lapwerr" dan dina hanya terkekeh
"Kamu nangis nyariin bunda apa laper hemm? " tanya sang bunda sambil menggelitik perut dara, dan dara hanya tertawa

~merasa ada suara berisik Nara membuka matanya perlahan
"Ndaaaa" cicit Nara

Dina yang merasa di panggil pun menghentikan aksinya dan melihat kebelakang, dina tersenyum melihat putri nya yang terduduk dan rambutnya yang sedikit acak acakan seperti lion hanya tersenyum

"Sini sayang" Nara mengagguk dan berjalan di atas kasur mendekat ke arah dina, dan duduk di pangkuannya

"Kalian laper? " tanya dina dan mereka berdua mengagguk pelan, dina gemas dengan anak anak nya.

"Yaudah kita kebawah yah" dina menurunkan mereka dari pangkuannya dan menuntun mereka

_*SKIIPPP DI DAPUR*_

"Bi, bi lilis" panggil dina sedikit berteriak
"Iya bu? "Tanya pembantu itu yang datang dari belakang
"Tolong bikinin makanan buat anak anak-anak yah?" dan di angguki oleh bi lilis

"Iya bu, kalo gitu saya ke dapur dulu" jawab bi lilis dengan sopan, dina hanya tersenyum dan mengagguk

"Duduk dulu yah tunggu makanannya dateng" Nara dan Dara hanya mengguk, dina mengangkat nara ke babychair khusus untuk makan bayi dan adara pun sama

~14 menit kemudian

'Ndaaa lap--"ucapan adara terpotong
"Permisi bu ini makanannya, maaf lama, tadi kompornya mendadak mati"ucap bi lilis
" terus sekarang kompornya udah bener? "Tanya dina
" udah bu tadi kehabisan gasnya terus di ganti sama mang jojo"jawab bi lilis, dina mengangguk mengerti
"Yasudah saya permisi bu" dina tersenyum

"Nda suapin yah? " Nara dan Dara menggunak
"Buka mulutnya nara, aaaa,, pinter, sekarang giliran adara, buka mulutnya, aaaa,,pinter"

_*SKIIIPPPP*_

~Setelah selesai makan Dara dan nara bermain bersama bundanya di ruang tengah

"Asalamualaikum runa pulaaangg" ucap runa sambil membuka pintu
"Waalaikumsalam, udah pulang? " jawab dina yang masih duduk di sofa nya, dan runa mengangguk sambil tersenyum.

"KEMBAAARR, kalian lagi pada ngapaiin"namun ucapan runa tidak di dengar oleh runa, runa hanya mengendus kesal dan melipat tangannya sambil duduk di dekat dina

Dina hanya menggelengkan Kepala sambil tersenyum
" runa mereka kan masih kecil, belum ngerti"ucap dina

"Tapi kenapa pas ndaa ajak bicara mereka jawab" ucap runa yang masih kesal
"Kar---" ucap dina terpotong ketika seseorang yang mengucapkan salam sambil membuka pintu
"Asalamualaikum ayah pulang" reflek runa melihat ke arah sumber suara dan berlari
*TAMMY ALFATIR DAFFIN* pengusaha muda dan sukses

"AYAAAHH" runa lalu memeluk sang ayah

"Kenapa hey? " tanya sang Tammy kepada runa
"Kenapa sayang kayak kesel gitu?, coba cerita sama ayah" ucap Tammy sambil membawa runa ke sofa untuk duduk (ya iyalah buat duduk masa buat joget)

Runa menceritakan semuanya, dan Tammy hanya terkekeh sambil menggelengkan kepalanya

"Runa wajar saja kan mereka masih kecil mana ngerti" dan dina pun tersenyum

"Yaudah mas sana kamu mandi dulu" dan Tammy mengagguk sambil berdiri

"Aku ke kamar dulu" dina hanya mengagguk dan tersenyum.

_________________________

*gimana ceritanya? Suka engga kalo suka komen yah*

*maaf kalo ga nyambung, maklum baru belajar*

*jangan lupa vote cerita aku sama ikuti akun aku*

*sampai ketemu di part selanjutnya*

*Muaachh*
*salam author*

•banyak typo•
senin-01-04-2024

So we're soul mates?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang