AKUU UP LAGII, SEBELUM BACA PART INI JANGAN LUPA VOTE AND KOMENNYA YAA.
DILARANG COPY PASTE
LANJUTT👇🏻
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#ABAIKAN TYPO BETERBANGAN
Malam ini seluruh anggota geng motor itu berada di sebuah cafe bernuansa hitam, makanan dan minuman yang sudah tersedia di atas meja, dan disambut juga dengan musik live saat ini.
Mereka semua berada di tempat itu saat ini karena ajakan ketuanya. Jay sengaja tidak mengajak kekasihnya itu karena dirinya tau bahwa kondisinya masih belum sepenuhnya membaik.
"bwagus bwanget hari gue kali iwni" ucap Nathan dengan mulut yang masih du penuhi dengan makanan
"di traktir Jay hehe" lanjutnya
"TELEN DULU KOCAK" timpal Shaka
"nih abis nih" ucap nya memberi tau isi mulut nya
"kaya ga pernah di traktir Jay aja, biasanya juga dia noh yang bayar" sambung Alion
"ah elah, iye' tau gue tau" ucapnya dengan wajah masam nya
"sering' lah begini, yakan Jay? "
"dihh, duit lo jangan lo umpetin mulu jir, pake lah" ucap Shaka
"gue pake ko, untuk hal yang lebih bermanfaat" jawabnya dengan cengiran kecilnya
"alah tai lo" timpal Alion
"udah' cepet abisin" ucap Jay menyudahi ocehan' temannya itu
Aksa, Arkan dan anggota BLACKMOON yang lain hanya melihat mereka yang sedang adu mulut dengan pandangan yang masi fokus pada makanan dan ponsel nya itu.
Mereka semua asik menikmati malam minggu ini dengan candaan yang mereka buat. Namun, tak lama suara nada dering ponsel Jay itu menarik perhatian mereka semua, yang membuat mereka semua menghentikan candaan nya.
"wait" ucap Jay kepada mereka semua
Jay segera menerima panggilan telepon itu, yang dimana adalah panggilan dari sang kekasih.
"iya sayang, kenapa? " tanya Jay
"ka, tolong jemput zeera, pinggang zeera tiba-tiba sakit banget" ucap Nazeera dengan suara yang bergetar
"loh, kamu dimana? cepet sharelock biar kaka jemput" balas Jay tegas
"iya abis ini zeera sharelock"
"tahan dulu, cari tempat duduk, abis ini kaka kesana" pesan Jay
"iya ka, makasih" setelah ucapan terakhir kekasihnya, Jay segera pergi menemui teman'nya.
"kenapa bre? " tanya Nathan yang melihat wajah Jay penuh dengan kepanikan
tanpa menjawab pertanyaan temannya itu, Jay segera pergi mendekati Aksa yang sedang fokus pada ponselnya
