Kembali ke rutinitas awal, Victor yang sementara menggantikan ayahnya di kantor kini sudah menyelesaikan masa cutinya. Pria itu pun sudah duduk manis di ruangan pribadinya sembari mengecek beberapa berkas yang tampak menumpuk. Tak jauh berbeda dengan suaminya, rosé yang dikejar jadwal pemotretan juga harus berangkat pagi sekali ke studio. Sampai tiba jam istirahat rosé menatap malas ponselnya yang tiba-tiba bergetar.
Ternyata Victor menelfonnya.
Kau masih pemotretan?
Iya
Tapi sekarang sedang jam istirahatPas sekali
Keluar sekarang
Aku ada di depan.Di depan?
Hmm
Cepat keluar
Aku ada perluTak mau membuat suaminya menunggu akhirnya ia pun memutuskan untuk menemui Victor.
Tampak pria itu tengah berbincang dengan Nona Jade, fotografer rosé.
"Ada apa?"
Tanya rosé tampak kurang senang. Jujur ia tidak suka jika waktu istirahatnya diganggu. Apalagi kalian tau pemotretan membutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan tak jarang rosé baru bisa menyelesaikan pemotretannya di pagi buta.
Jade yang melihat interaksi dengan suami istri ini pun awaknya ikut heran, namun setelah Victor mengucapkan maksud tujuannya barulah ia bisa menarik napas lega.
"Kita ada jadwal dengan dokter kandungan siang ini. Kau lupa?"
Ah iya bisa bisanya rosé lupa. Tapi entah kenapa ia merasa aneh ya? Ada rasa sedikit malu jika orang orang tau ia sedang mencoba program hamil. Padahal jika dipikirkan itu hal wajar untuk pasangan suami istri apalagi yang baru menikah.
"Ekhmm... tapi habis ini aku masih pemotretan"
"Aku sudah bicara dengan fotografermu"
"Iya rosé, kau boleh pergi. Kita bisa lanjut nanti sore"
"A-ahh yasudah kalau begitu. Maaf jade aku jadi merepotkanmu"
"Tidak masalah, semoga program hamil kalian sukses"
"Ah yaa... terima kasih"
Sial wajah rosé rasanya langsung memanas.
Tak mau semakin kengulur waktu akhirnya rosé langsung mengajak pergi Victor dari sana.
"Kau dengar tadi apa kata dokter? Kau tidak bokeh kelelahan rosé, jadi aku tidak mengizinkanmu bekerja sampai larut malam"
Ucap Victor begitu mereka keluar dari rumah sakit. Rosé yang mendengar itu hanya membuang napas jengah. Dokter memang mengatakan untuk sebaiknya rosé mengurangi aktivitas yang membuat dia lelah karena akan memengaruhi kesuburannya. Tapi jujur Rosé tidak suka orang orang mengatur pekerjaannya.
"Ck tidak bisa kim. Kau sudah berjanji tidak akan ikut campur dengan urusanku"
Victor lantas memalingkan wajahnya kesal. Ia ingin marah tapi tidak ada yang salah dengan ucapan rosé tadi.
"Hhh baiklah terserah kau. Tapi ingat selain pekerjaan, kau harus mengikuti apa kata dokter tadi. Jaga pola makanmu dan rutin minum vitamin. Jangan sampai calon keturunanku terhambat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You
RomanceVictor Kim, calon presiden direktur dari perusahaan terkemuka di Korea Selatan mendadak harus menikahi model terkenal asal Australia bernama Roseanne Park. Bukan tanpa alasan, pernikahan itu terpaksa terlaksana dikarenakan desakan dari orang tua mer...