"Nanti aku bantuin kok"
"Kok tumben bukan Mbok Inem atau Ustadzah Hana yang kesini? " Tanya Teteh Maya kepada Rio dan Haikal
"Mbok Inem sama Ustadzah lagi sibuk,makanya kami berdua yang disuruh" Jelas Rio
"Oh iya kapan ada acara pengajian di masjid pesantren? " Tanya Teteh Maya
"Kalau itu saya kurang tau,soalnya Kyai belum bikin undangan untuk warga sekitar pesantren"
"Ini pesanan kalian" Teteh Maya memberikan plastik kepada Rio dan Haikal
"Totalnya berapa? " Tanya Rio sambil mengambil uang dari saku celananya
"Totalnya jadi.....70.000" Rio memberikan uang 70.000 kepada Teteh Maya
"Terimakasih anak-anak"
"Kalau begitu kami permisi,Assalamu'alaikum" Pamit Rio dan Haikal
"Wa'alaikumussalam"
Rio dan Haikal pun kembali ke ponpes
Perjalanan kembali ke ponpes
"Kamu haus gak Kal? " Tanya Rio
"Haus sih,masa iya kita minum dijalan minumnya nanti aja di pondok" Haikal menoleh kearah Rio
"Haus tau"
"Kita harus cepet-cepet kembali ke pondok"
Sesampainya di pondok
"Dari mana kalian berdua" Tanya Ibnu
"Dari warung" Rio dan Haikal menaruh plastik di meja
"Assalamu'alaikum anak-anak"
"Waalaikumsalam Ustadzah" Jawab ketiganya
"Makasih ya Rio Haikal"
"Sama-sama"
"Kalau kalian haus ambil aja minuman dingin ini" Ustadzah memberikan 2 botol air minum kepada Haikal dan Rio
"Makasih Ustadzah" Keduanya menerima botol air pemberian Ustazah
"Haikal Rio kelapangan yuk kita main bola" Ajak Ibnu
"Ayo" Ucap Rio semangat
"Kami permisi ya Ustadzah,Assalamu'alaikum" Ucap ketiganya
"Waalaikumsalam,jangan lama-lama ya bentar lagi sholat dhuhur"
Ibnu,Rio dan Haikal pun salim dengan Ustadzah Hana
Dilapangan
Semua para santri putra sedang bermain bola
"Haikal,Rio,Ibnu ayo main" Ajak Ivan
"Bentar dong,aku sama Haikal haus tau"
"Emang kalian dari mana" Tanya Kevin kepada Haikal dan Rio
"Mereka dari warung,kewarung jalan kaki makanya mereka capek dan haus" Bukan Rio atau Haikal yang menjawab tetapi Ibnu
"Yang ditanya siapa yang jawab siapa" Kevin gereget sama Ibnu
"Kan aku mewakilkan mereka berdua" Jawab Ibnu santai
"Udah,ayo kita main bola" Rio mengambil bola dari tangan Kevin
"Ayo Kal"
"Kalian aja dulu"
"Ibnu? "
"Nanti ah" Ibnu mengambil minuman milik Rio
"Mau ngapain kau" Tanya Rio galak
"Hehehe minta ya"
"Iya minum aja,tapi sisain ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
HAIKAL
Teen FictionBeginilah kehidupan Haikal setelah tinggal di pondok.Selama di pondok Haikal bahagia karena dia bisa belajar al-quran,tentang islam dll bersama teman-temannya yang lain Kira-kira gimana ya kisahnya? jangan lupa terus pantengin ya guys