"Welcome to the Park family's heritage home"
Dua anak laki-laki berdiri didepan rumah megah di ujung pulau Jeju, Salah satunya tersenyum bangga Karna berhasil membawa sahabatnya kemari dan salah satunya Terperangah melihat bangunan rumah yang masih kokoh.
"lu yakin ini rumahnya?" Tanya Haruto.
"yaiyalah, ini rumah peninggalan keluarga gue, rumah ini udah kosong semenjak 20 tahun yang lalu" jelas Jeongwoo.Yaps, mereka berdua Haruto dan Jeongwoo, Jeongwoo mengajak Haruto kesini karena apresiasi sudah mau menjadi sahabatnya selama 5 tahun belakangan ini.
"Ayo masuk, gue dah suruh orang buat beresin dalamnya biar kita tinggal istirahat" Jelas Jeongwoo memang keduanya tiba di pulau Jeju saat malam Karna mengambil penerbangan malam.
"Yaudah gas, gue udah ngantuk" keluh Haruto.Haruto semakin terkagum-kagum saat memasuki rumah peninggalan keluarga Park, banyak barang barang antik yang terdapat didalam sana, Ukiran ukiran dinding yang rumit namun indah dipandang, Haruto jadi heran kok gak ada yang ngerampok rumah ini, padahal rumah ini sudah kosong bertahun-tahun.
"nah ini kamar lu, kamar gue tepat disamping kamar lu, jadi kalau butuh apa apa tinggal ngetok pintu" Ucap Jeongwoo sambil membuka pintu kamar yang akan Haruto tempati.
Kamarnya terlihat nyaman walaupun sedikit luas, Haruto langsung masuk untuk melihat-lihat.
"bagus bener kamarnya" puji Haruto.
"syukur kalau lu suka, istirahat gih, good night Haruto""good night too, Jeongwoo"
Mata Haruto langsung terbuka saat mendengar suara drum yang entah berasal dari mana, Haruto mengeratkan selimutnya, Haruto itu penakut harusnya dia meminta Jeongwoo menemaninya malam ini.
krieekkk
pintu terbuka secara perlahan, Haruto langsung memejamkan matanya dan berdoa semoga yang datang bukan makhluk jahat, dia sangat takut sekarang sampai rasa rasanya jantung Haruto akan lepas Karna berdetak sangat kencang.
"Haruto"
panggilan itu membuat rasa tegang Haruto menghilang, ia segera berbalik dan melihat Jeongwoo berdiri didepan pintu kamarnya. Keinget melangkah masuk kemudian menutup pintu kamar tersebut.
Dia menghampiri Haruto yang nampak berkeringat dingin.
"lu denger?" tanya Jeongwoo saat sudah berada diatas kasur.
"iya, ada suara drum tapi gak tau dari mana" jawab Haruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure Journey : Jumanji
FantasySebuah papan permainan ajaib melepaskan petualangan bagi dua sahabat, Haruto dan Jeongwoo. Saat mereka menjelajahi rumah tua warisan keluarga Park di pulau Jeju, keduanya menemukan sebuah permainan menarik yang bertuliskan "Jumanji" di atas kotaknya...