Nine

405 50 3
                                    

Minggu orientasi akhirnya berakhir. Banyak mahasiswa berhamburan disekitar gedung fakultas, bertukar cerita hari-hari mereka selama orientasi yang sangat berat. Dibuktikan dari wajah lelah yang tercetak.

Selama orientasi, pastinya beberapa dari para mahasiswa sudah berkenalan satu sama lain sampai bisa bertukar pembicaraan cukup panjang. Begitu juga Allen, yang kini sudah mendapatkan empat orang -sebuah pencapaian bagi Allen yang jarang memiliki teman bicara- yang bisa diajaknya berbicara selama orientasi berjalan. Setidaknya ia tidak sendiri.

Pertama pastinya ada Nolan. Setelah 'kejadian' hari itu, keesokan harinya Nolan kembali meminta maaf dengan tulus atas perbuatannya. Ia juga mengembalikan tempat bekal yang dipinjamkan oleh Caine dengan beberapa kue buatan tangan didalamnya. Berharap keduanya masih bisa berteman kedepannya.

Lalu ada Billy Seo, yang Allen temui ketika sedang membuat kelompok kecil untuk salah satu tugas orientasi. Seorang pria beta, dengan perawakan cantik membuat Allen mengira awalnya adalah seorang perempuan. Ditambah panjang rambut yang mencapai pundak itu. Tidak disangka ternyata Billy adalah sepupu Rene (kakak iparnya), anak dari adik ibu Rene yang merupakan model internasional. Ibunya sangatlah cantik, tidak heran kalau penampilan Billy seperti itu.

Selanjutnya Alma Seo. Mudahnya Alma adalah saudara kembar Billy. Allen mengenal Alma saat Billy menarik Alma agar masuk kelompok mereka. Dan berbeda seperti Billy, penampilan Alma sangatlah laki. Rambut yang dipangkas bondol yang pada area kiri di cukur sehingga memiliki ukiran seperti namanya. Jurusan yang diambil adalah fashion design, bisa dilihat juga dari bagaimana Alma berpakaian. Begitu nyentrik.

Terakhir ada Hana Davis. Seorang perempuan alpha yang Allen kenal atas bantuan Nolan. Hana merupakan mahasiswa jurusan manajemen, sama seperti Nolan. Penampilannya seperti perempuan pada umumnya, bisa Allen bilang yang menonjol dari perempuan itu hanyalah warna matanya yang cenderung biru kehijauan.

Memiliki pola sama, kelimanya semakin akrab karena kelompok kecil orientasi. Terutama Nolan dan Hana yang terlihat semakin lebih dekat dibandingkan yang lainnya. Kalau itu Alma dan Billy bisa saja Allen bilang wajar karena mereka adalah kembar. Tetapi kalau Nolan dan Hana-

Tanpa sadar Allen menghela napas keras, mengalihkan atensi empat orang lainnya yang sedang mengobrol satu sama lain sembari menikmati makan siang mereka.

Saat ini kelimanya sedang berada di cafetaria, bertujuan untuk mengisi perut mereka. Setelah memesan, mereka memutuskan untuk mengambil tempat duduk yang berada di pintu masuk. Meja bundar dan lima kursi yang mengelilingi.

Allen berada di tengah-tengah Nolan dan Billy yang kemudian diikuti dengan Alma di samping kembaran dan Hana disamping Nolan. Keempatnya sontak menatap Allen, yang memang sedari awal memilih diam menikmati makanannya.

"Ada masalah?" Tanya Billy di sisi kirinya. Rambutnya hari ini diikat kuncir kuda, menyisakan sedikit anak rambut pada bagian depan yang sedikit menutupi kening. Kacamata bertangkai hitam tergantung dipangkal hidungnya, membuat Billy benar-benar terlihat seperti seorang perempuan.

Allen terkejut, menatap Billy yang melontarkan pertanyaan padanya. Barulah ia tersadar kalau baru saja ia menghela napas, terdengar begitu keras sampai satu meja menoleh padanya semua.

"Eh? Ah.. maaf, makanannya sedikit bukan selera ku. Jadi,, ya-" Jawabnya berasalan. Sebenarnya bukan itulah jawaban sebenarnya.

Beruntung Billy tidak bertanya lebih lanjut. Beta itu justru mengangguk setuju dengan pernyataan Allen.

"Sebenarnya aku juga. Tapi mau gimana lagi, makanan kita sudah di siapkan oleh pihak cafetaria. Nggak bisa milih mau makan apa."

Didukung pula dengan apa yang dikatakan Billy. Perguruan tinggi ini memiliki aturan cafetaria seperti anak menengah keatas. Allen bukanlah anak yang pilih-pilih makanan, jadi ia tidak masalah dengan makanan yang ia makan sekarang. Hanya saja keadaannya mengharuskan Allen berhobong, jadi Allen mengatakan hal sebaliknya.

Beyond the Beyond: After We Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang