Chapter 01

37 1 0
                                    

SMA 02 INTER

Jam istirahat pertama
Lily sedang berada di taman, melanjutkan membaca novel kesukaan nya, perempuan itu memang sedang tergila-gila dengan sebuah cerita fiksi, tak jarang dia selalu mengkhayal agar bisa memiliki kekasih yang berkarakter sama seperti di novel.

Saat ini dia sedang tergila-gila pada tokoh utama di novel yang ia baca, judul nya The Dragon, ini bukan menceritakan tentang Naga tapi sebuah organisasi mafia, yang bernama Dragon, Lily benar-benar jatuh hati pada tokoh utama di novel ini, karena selain tampan dan kejam dia juga seorang pria yang sangat romantis tehadap pasangan nya.

"Hmmm, gemessssss aduh Cha Cha Cha kamu itu ganteng banget." Ujar Lily salah tingkah sendiri

"Apaan sih, gantengan juga gw" Arkana membatin

Lily belum menyadari bahwa ada seseorang yang sedang mengawasinya dari belakang, seorang pria yang terlihat memasang mimik wajah kesal karena tak mendapatkan perhatian atau respon dari Lily, karena buku yang wanita itu baca.

"Lily lagi ngapain!!!" Ucap Arkana begitu kencang dan itu mengagetkan Lily

Bugh!

Buku yang Lily pegang terjatuh karena dia benar-benar merasa kaget dengan suara itu, reflek ia melemparkan buku nya dan terjatuh ke sebuah genangan air.

"Arggghhhh" Lily schok melihat buku novel kesayangan nya basah, ia segera mengambil dan melihat nya dari dekat

"Novel gw, wahhhh😫" Lily nampak sedih dan menangis seketika

"Eh, sayang kamu kenapa?" Arkana khawatir karena Lily tiba-tiba teriak dan sekarang malah menangis

"Novel gw, basah." Sahut Lily dengan bibir cemberut

"Oh, kirain kenapa" Ujar Arkana seperti tak merasa bersalah sama sekali, bahkan ia terlihat senang

"Ihhhhh!!! Arkana!!" Lily berteriak tepat di gendang telinga Arkana

"Aduh! Telinga gw sakit." Arkana merasa pegging

"Lo itu benar-benar keterlaluan ya, tengil banget, lihat buku novel gw jatuh gara-gara Lo, sialan Lo ya." Lily kesal dan meluapkan nya dengan memukuli Arkana

"Maaf, aku gak sengaja kirain kamu lagi ngapain" ucap Arkana tersenyum dan berusaha menghindar pukulan tak seberapa itu, sakit sih tidak tapi pegal.

"Hiks buku gw, kakak!" Lily benar-benar sakit hati, belum juga di baca sampe ending udah gak bisa di baca lagi.

"Lil, Jagan nangis sayang" Arkana mencoba menghibur namun naas dia malah kena semprot

"Sayang-sayang!!! Jijik gw dengarnya" sentak Lily

"Iya maaf ya, gara-gara aku buku kamu jadi rusak" ucap Arkana mulai merasa bersalah dan dia ingin Lily kembali happy seperti semula

"Maaf doang gak akan cukup!!" Ujar Lily masih dengan mimik wajah cemberut dan sedih

"Ya udah deh, nih aku kasih sesuatu buat kamu agar gak sedih lagi, aku yakin banget kamu pasti kamu suka" ucap Arkana segera mengambil sesuatu yang ia maksud

Lily menunggunya, ia sedikit penasaran apa yang akan di berikan pria tengil itu kepadanya, apa sebuah barang atau makanan?.

"Lily, ini buat kamu" ucap Arkana membawa sebuket bunga dan coklat

Lily terdiam dengan ekspresi wajah schok, Tak percaya rasa nya seorang Arkana dengan begitu saja memberikan sesuatu untuk Lily, biasa nya pria tengil ini menyimpan udang di balik batu, pasti ada mau nya.

"Ngapain Lo, tiba-tiba baik gini." Ujar Lily waspada

"Ih, aku kan sayang sama kamu, apapun akan ku berikan untuk dirimu, bidadari ku" Ucap Arkana tersenyum penuh arti

"Gak suka gw, buang aja atau kasih sama orang lain" Belum juga apa-apa, Arkana udah di tolak duluan.

"Kok gitu sih, belum juga apa-apa. Dengerin dulu baru putuskan" ucap Arkana

"Gak, pokonya gw gak mau" Lily tetap menolak, karena ia gak mau menerima sesuatu dari pemberian Arkana.

Lily tau betul karakter dan sifat pria ini, tengil, mesum dan kurang ajar.

"Liy, aku tuh suka sama kamu dari dulu loh, ini beneran kamu gak ada rasa sedikitpun buat aku?" Arkana terlihat memelas, jujur ia juga capek harus seperti ini tapi karena gak bisa move on, ya terus di kejar saja.

Tak ada kata menyerah bagi Arkana

"Lo bisa gak berhenti, muak gw lama-lama sama Lo" Ujar Lily terlihat sangat kesal

"Beneran nih, gak mau." ujar Arkana memberikan satu kesempatan untuk Lily mau menerima pemberian nya

Mau menerima pemberian nya saja Arkana udah seneng tak tertulung, apa lagi menerima cintanya, mungkin dia akan jungkir balik salking salting nya.

"Gak gw gak mau, karena gw punya banyak uang dan bisa beli itu. Jadi gak butuh pemberian dari Lo" ucap Lily begitu sadis

"Oh ya udah, gpp kok" ucap Arkana terlihat biasa saja, namun hati nya cukup sakit karena ini sudah kesekian kali nya ia menerima penolakan.

"Udah ah, awas." Ujar Lily begitu ketus dan angkuh

Lily pergi melewati Arkana, pria itu masih terdiam di tempat semula saat Lily sudah tak terlihat lagi.

"Akhhh, bangke" Arkana kesal dan melemparkan bunga itu ke bawah

Prok³

Terdengar Ricuh tepuk tangan yang di berikan oleh teman-temannya, ternyata mereka bersembunyi dan menonton Sedari tadi.

"Hebat Ar" Ucap Dio

"Hebat apaan, gw barusan di tolak lagi, Lo gak lihat." ujar Arkana dengan kesal dan bete

"Iya gw tau, ini udah biasa kok Tenang aja" Ucap Alex menepuk pundak Arkana

"Ngeledek gw, Lo. mau gw patahin tangan Lo! Hah" Ancam Arkana dengan mimik wajah seram, bukannya takut dengan ancaman itu justru mereka tertawa, karena ekspresi Arkana sedang marah benar-benar lucu menurut mereka.

"Hahahah, udah deh. Aduh perut gw sakit" ucap Dio

"Kikikiki!" Alexa terkekeh geli

"Kalian apa-apa sih, nyebelin banget. Gw gak bercanda ya" kali ini Arkana benar-benar marah dan ingin sekali menghajar wajah kedua sahabat nya ini

"Udah, Ar. Dari pada Lo bete, gimana nanti malam kita berempat pergi ke club? Mencari kesenangan" Ujar Felix merangkul Arkana dan mencoba menghibur pria itu

"Hmmm" dio memanyunkan bibir bawahnya

Arkana tersenyum miring "kayaknya bakal seru deh, Oke nanti malam kita berempat pergi kesana"

"Lo mau?" Tanya Dio

"Gw mau mencari kesenangan di sana, siapa tau dapat cewek cantik kan yang bisa gantiin Lily." Ucap Arkana memasukan kedua tangannya ke saku celana

"Gak yakin gw, kata nya Lo susah buat move on" Ujar Alex

"Lily cantik bro, di sekolahan ini yang paling cantik kan cuma Lily. siapapun pasti bakal jatuh hati pada nya, tapi kalian coba pikirkan...di club malam pasti ada banyak cewek-cewek cantik, Sexy dan menggoda." Arkana tersenyum penuh arti, ia seperti yang di katakan oleh Lily pria ini benar-benar mesum dan tengil

"Boleh!" Ucap Dio dan Alexa secara bersamaan

The sequel will be coming soon>> Chapter 02

The Arkana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang