Happy Reading
.
.
.
.Brakk!/
Bunyi itu berasal tubrukan antara kedua orang di area kantin , coffe yang tadi dipegang oleh salah 1 gadis tersebut sekarang telah jatuh berceceran di lantai dengan gelas yang menjadi wadah kopi hitam tersebut.
Dengan tatapan tajam gadis itu menyorot ke arah gadis yang baru saja bertubrukan dengannya barusan , lain lagi gadis polos itu hanya menunduk takut ia sudah menebak apa yang akan terjadi kepadanya kali ini, tangannya terlihat gemetaran memegang makanannya yang sedang ia bawah.
"Matak lo picek atau gimana! Gw lagi bawa kopi seenaknya lo tubruk !" umpat gadis dengan nada emosinya itu, gadis yang sedang berbicara kasar itu adalah gadis yang selalu di segani oleh parah anak anak kampus di sana maupun guru guru, pasalnya gadis itu berada dari keluarga yang berada bahkan perlakuan buruknya itu hanya perlu di tutupi dengan uang karena kekayaan keluarganya. Shani Indira natio atau yang akrab di sebut dengan 'shani' gadis yang memiliki wajah cantik, elegan, dan sekaligus tampan membuat lelaki mau pun perempuan di kampus itu berlomba-lomba untuk mendekati shani, shani juga memiliki segudang bakat dari dulu ia selalu juara umum , tidak hanya di bidang akademik shani juga berprestasi di bidang olah raga, gitar dan bela diri itulah kenapa shani banyak menjadi incaran maha siswa kampus di sana.
"M-maaf shan aku nggak sengaja" ucap gadis lugu yang sedang menuduk karena takut , bagaimana tidak? Yang sedang di hadapannya adalah shani indira, sosok manusia yang selalu melakukanya dengan seenaknya dan tidak mau kalah, bahkan shani selalu menghukum orang yang membuat dia kesal tidak peduli kesalahan kecil atau besar, jika berhadapan dengan shani sudah pasti murid murid mundur duluan .
Gadis yang polos dan lugu itu adalah Shania gracia Harlan. seorang gadis yang jarang memiliki teman, ia selalu mentutup diri dengan selalu fokus karena pelajarannya , lagian juga tidak ada mau berteman dengannya, semua murid selalu mengagapnya sebagai sosok siswi rendahan hanya karena keluarganya yang tidak mencukupi dan selalu di bantu beasiswa, gracia adalah gadis malang yang selalu menjadi incaran bullyan di kampus itu apa lagi jika berhadapan dengan Shani, benar gracia selalu menjadi korban Shani bahkan makian atau perlakukan kasar yang di berikan Shani sudah menjadi makanan sehari harinya.
"Nggak kopi gw jatuh gegara lo! Nafsu makan gw jadi ilang! Bisa nggak sih setiap hari lo nggak bikin masalah sama gw Shania gracia!" ucap shani ketus, dah gracia masih menunduk takut
"A-aku b-bisa ganti kok shan.. "Pekik gracia
" ck, lo pikir maaf dong cukup! Lo juga harus ngerasain hal yang sama, bakso yang lo bawa harus jatuh sama kayak gw!" pekik shani, begitulah basipun shani ini manusia yang hobinya emosi tapi tipe emosinya tidak terlalu meledak ledak jika bukan karena masalah yang sangat serius, ia hanya marah dengan nada ketususnya dan memberi Tatapan dingin dah tajam, tapi sebenarnya itu lah yang membuat kesannya lebih mencekam.
"Tapi shan ini makanan aku! Aku nggak bisa seenaknya buang aja " ucap gracia, sekarang kepalanya sedikit mendongak dan menatap shani walaupun masih takut
" lo juga seenaknya jatuhin kopi gw! "
Adegan shani membentak atau mencaci-maki gracia sudah sangat sering terlihat di sekolah, jika di banding murid murid lain shani lebih sering membully gracia , perlakukan mereka mengundang banyak atensi murid murid seperti seolah-olah menjadi acara pertunjukan , mereka hanya santai bahkan satupun tidak ada yang membela gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged marriage [greshan]
Teen FictionPura pura pacaran sama gracia buat nggak di jodohin sama cewek lain eh, malah orang tuanya sekarang jodohin beneran sama gracia, MANTAP KAK! _____ bagaimana jika seorang gadis pembully seperti shani di jodohkan dengan gadis yang polos dan lugu seper...