Chapter dua

344 43 4
                                    

Jangan lupa vote dan komen~

_______________________________________

_______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______________________________________












































































____________________




Malem-malem, dingin. Ya iyalah dingin masa panas. Wirth sudah pakau baju tidurnya, dan bersiap untuk tidur tapi sialnya ada notifikasi muncul. "Siapa sih anjrit, malam-malam gini."

Saat Wirth membuka ponselnya, ternyata teman sintingnya itu alias
(Y/n).

Saat Wirth membuka ponselnya, ternyata teman sintingnya itu alias (Y/n)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wirth hanya bisa menghela nafas pasrah. Bisa-bisanya ada wanita sinting main suka aja cuma modal topi dan masker.

Setelah itu Wirth memberikan kontak abangnya, yang dinamain abang tai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu Wirth memberikan kontak abangnya, yang dinamain abang tai. Sepertinya anak itu kegirangan sekarang.
















































Dan ternyata memang benar (Y/n) lagi kegirangan sekarang. Dirinya langsung chat nomor itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Orter Madl x (Y/n) || MashleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang