"Mark, ciko! " teriak haechan dari dapur
mark yang mendengar panggilan dari haechan langsung buru" turun dan ciko yang berada di gendongan mark.
"kenapa sayang? " tanya mark yang baru saja turun ke bawah
"mark, aku minta tolong bole ga? " ucap haechan yang tengah sibuk membuat makanan, karena keluarga seo dan Jung akan datang kerumah mereka.
"boleh dong sayang, sayangku mau ap hm? " ucap mark
"Tolong mandiin ciko ya? Soalnya ini belum jadi mark" ujar haechan sambil sibuk dengan pekerjaan dapur nya
"oky sayang ku, tapi ga gratis loh" ucap mark, lalu haechan menghela nafas panjang
"sama anak sendiri kok pake bayaran" ucap haechan lalu menghentikan aktivitas nya yang semula masak, sekarang kedua tangan nya berada di pinggang, lalu melihat mark sinis
"bukan uang sayang bayaran nya tapi.... " ucap mark mendekati haechan lalu membisikan sesuatu 👀
"ck, yaudah sana mandiin ciko" ucap haechan yang mukanya sekarang kayak tomat merah, mark yang melihat itu nari tak sabar mendapatkan bayaran karena memandikan ciko
"yaudah aku mandiin ciko dulu" ucap mark ingin memandikan ciko, sebelum memandikan ciko mark mencuri kesempatan mencium bibir plum sangat istri, lalu berlari menuju kamar mandi takut mama beruang mengamuk.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
15:34 keluarga seo dan Jung sudah datang, dan masakan haechan juga sudah jadi
"sayang, ciko nya mana? " tanya ten, pasalnya ten sangat kangen dengan cucu nya itupun melihat ciko dari layar HP saja, karena ten dan Johnny berberapa bulan ini lagi ngurusin perusahaan yang berkembang di Chicago.
"ciko nya lagi sama mark mark, lagi mandi tadi" ucap haechan
"mau minum apa, bu, mae, dad, pih? " tanya haechan
"bubu teh aja sayang" ucap tae
"mae susu saja" ucap ten
"daddy kopi ya chan" ucap jae
"kalau papih? " tanya haechan melihat Johnny
"samain aja sayang, kopi aja" ucap Johnny
"Oky, sebentar ya, echan bikinin dulu" ucap haechan lalu pergi kedapur membuat minuman
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
7 menit kemudian haechan kembali ke ruang keluarga dengan membawa minuman yang tadi ia buat
"Ini minuman nya" ucap haechan lalu meletakkan minuman itu di meja
"kok dari tadi mark sama ciko ga turun turun chan? " ucap jae
"iya juga ya, bntar haechan panggil mereka dulu" ucap haechan lalu menaiki tangga menuju ke kamar
cek lek.....
saat haechan membuka pintu ia melihat ciko sudah menangis di sofa dan mark yang panik berusaha menenangkan anaknya itu
"Mark Lee!! " teriak haechan
"e-eh sayang hehe.... " ucap mark tambah panik karena haechan melihat ciko menangis
"kamu apain ciko hah!! " ucap haechan
"aku cuman bilang, kalau udah gede ga boleh nen... " ucap mark
"mark.... " geram haechan
"hehehe, sorry honey... " ucap mark terkekeh
"uuuu anak bubu kenapa nangis hm? kan anak bubu tida bole nangiss sayang" ucap haechan lalu menggendong ciko
"huaaaa, ubu... ady jaat! " ucap ciko
"sttt anak bubu tida bole menangis oky? " ucap haechan menenangkan ciko
btw ai percepat ya soalnya malas nulis, umur ciko sekarang sudah 9 bulan yaa..
"iko tida cuka ady hikss" ucap ciko menangis
"sssttt daddy bilang apa sama ciko hm? " ucap haechan
"ady biyang iko, tida bole nen agy ibu.. " ucap ciko
"udah ya gausah nangis lagi, bubu udah marahin daddy" ucap haechan lalu ciko berhenti menangis
"sayang~~" panggil mark
"Hm" deheman haechan
"maaf... " cicit mark
"makanya daddy, anaknya jangan diusilin lagi ya? " ucap haechan lalu memanggi mark untuk duduk di samping nya, mark pun beranjak lalu duduk di dekat haechan lalu memeluk haechan.
"maaf bubu.. " lirih mark
"daddy ga usah sedih, bubu tida marah kok, iyakan ciko? " ucap haechan
"eung!! ubu tida mayah! " ucap ciko
(Eung, bubu tidak marah)"nah, denger kan kata anaknya? " tanya haechan
"iyaa, ciko maapin daddy ya" ucap mark
"tida papa dy!" ucap ciko
(Tdk apa apa daddy)"udah ayo turun semua dari tadi nungguin" ucap haechan lalu berdiri menggendong ciko, dan tentu saja masih gelendotan sama haechan
"loh? mark kenapa chan? " tanya tae
"ini loh bu, mark jahilin ciko" ucap haechan lalu duduk dengan mark masih memeluknya
"mark! jangan usil smaa anaknya" kesal tae
"udah, bu gapapa" ucap haechan
"glama iko, au cama glama" ucap ciko
"ahh, sini sayang" ucap ten lalu mengambil alih menggendong ciko
"ihhh Granma kangen banget sama ciko, terakhir Granma ketemu langsung ama ciko umur 3 bulan" ucap ten
"glanpa iko boye inta cecuatu? " ucap ny
(Grandpa ciko boleh minta sesuatu)
"mau minta apa sayang? " ucap Johnny
"iko auu unya dede! " ucap ciko, tapi itu membuat mereka yang berada di sana kaget tak percaya dengan ucapan ciko.
kecuali mark, mark sekarang sedang tersenyum menang."hey, ciko siapa yang ngajarin gitu sayang" ucap tae
"poko na iko auu dede! " ucap ciko
"ini ciko dengar dari siapa sih" ucap jae
"glanpa iko auu dede!" teriak ciko
"waduhh, kalau minta dede jgn sama granpa sma bubu daddy ciko tuh" ucap Johnny lalu melihat haechan dan juga mark
"ibu, ady~~~ iko engen dede" ucap ciko merengek
"ciko, denger dari mana kata seperti itu?" tanya haechan
"tida ad ubu, bial iko ad teman belmain bercama" ucap ciko
"bikin kan saja chan" ucap ten
"Mae tap-" ucapan haechan terpotong
"udah nurut kata anak" ucap Johnny, haechan mengiyakan dan hanya pasrah mark sekarang mengumpat senang dalam hati nya, lalu mendekat kan bibirnya ke telinga haechan lalu membisikkan sesuatu.
lets go baby~
muka haechan memerah atas bisikan dari mark, lalu mark. Menjauhi telinga haechan lalu melihat haechan dan tersenyum smirk, sekarang bulu haechan merinding
segitu dulu yeorobun..... besok lagi dadahhh~~~😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Love story (Markhyuck)
Romance"tujuan hidup ku adalah hidup bersamamu selamanya hingga maut memisahkan, akan aku jaga kau dengan buah hati kita".