#12

899 94 2
                                    

"Apa maksud anda putri?" Tanya Gabriel menatap Cleo tak suka karena mengatainya.

"Apakah anda lupa?" Tanya Cleo menatap Gabriel datar.

"Anda selalu meminta wilayah baru dengan alasan untuk menambahkan populasi penduduk yg sedikit di wilayah anda" lanjut Cleo yg menyilangkan kakinya.

"Dan bahkan anda selalu meminta untuk kenaikan pangkat menjadi grand duke"

"Bukan hanya itu, anda juga selalu mengatakan bahwa anda akan mendapatkan setengah dari harta Kekaisaran jika saya menikah dengan anak anda"

Gabriel terkejut dengan perkataan Cleo dan mulai menatap Cleo tak suka dan mulai berdiri.

"Jaga perkataan anda putri! Apakah anda tak di ajari tata cara berbicara dengan baik?" Tanya Gabriel membuat Cleo melirik ke arah Livania yg lagi megang pisau buah.

"Anda mengatakan bahwa saya kurang baik dalam mendidik anak saya?" Tanya Livania menatap Gabriel tajam dan memegang pisau buah dengan kuat.

Gabriel langsung menggelengkan kepalanya dan duduk kembali dan berdehem.

"Maafkan perilaku saya putri" ucap Gabriel menatap Cleo dengan datar begitu juga dengan Cleo.

Chloe yg sudah merasa sangat bosan pun memilih untuk pergi dari sana dengan izin ibunya.

"Huaa~ bosen banget anjing" ucap Chloe sambil berjalan tanpa arah, dia hanya mengikuti kemana kakinya membawanya.

"Gw pengen banget ngegame... Gw boseeennn!" Ucap Chloe lalu duduk di tengah tengah lorong yg sepi tak ada pelayan yg lewat.

Bruk.

Chloe menjatuhkan tubuhnya ke lantai dan menatap langit langit lorong tersebut dengan bosan.

Tap
Tap
Tap

Chloe sedikit terkejut saat mendengar suara langkah kaki yg menggema di lorong tersebut.

Tapi walaupun begitu dia gak berpindah sama sekali, malas gerak dia lagian.

"Tuan putri, apa yg anda lakukan? Lantai ini kotor" ucap seseorang yg menatap Chloe dari atas membuat Chloe terpana dengan ketampanannya.

Rambut silver keemasan dengan mata berwarna permata aquamarine yg bersinar terkena cahaya matahari.

"Putri?" Panggil laki laki tersebut sekali lagi membuat Chloe keluar dari lamunannya.

"Ah, maaf jika aku menghalangi jalanmu" ucap Chloe yg sudah bangkit dari tidurnya dan merapikan gaunnya yg kusut.

Laki laki tersebut tersenyum dan membenarkan jepit rambut milik Chloe yg miring.

Chloe terdiam dan menatap laki laki yg lebih tinggi darinya tersebut, Chloe mulai mengerutkan dahinya saat merasa familiar dengan warna mata laki laki di depannya.

Seingat Chloe hanya ada satu keluarga Kekaisaran yg memiliki mata berwarna seperti itu.

"Maaf, apakah anda bisa memperkenalkan diri anda?" Tanya Chloe membuat laki laki tersebut menepuk jidatnya.

"Maafkan saya karena lupa memperkenalkan diri putri, perkenalkan nama saya David Alwin Theos" ucap Dixon membuat Chloe terasa disambar petir di pagi hari.

David Alwin Theos, salah satu antagonis laki laki yg berasal dari Kekaisaran Theos yg diyakini sebagai keturunan dewa.

Dewa kematian bagi Chloe, karena David lah yg membunuh Chloe.

Melihat raut wajah Chloe yg terlihat terkejut membuat David tertawa gemas dan mencubit pipi Chloe.

Chloe yg merasakan pipinya di cubit pun langsung mencubit tangan David.

"Aduh... Maaf putri, anda sungguh menggemaskan, saya tidak tahan untuk mencubit pipi anda" ucap David dengan senyum tampan membuat Chloe mematung.

'GANTENG BANGET! FIKS! INI ORANG HARUS JADI LAKI GW! BODOAMAT KALO DIA SEORANG ANTAGONIS!!' Batin Chloe yg lagi tantrum, bahkan wajahnya sekarang sudah memerah padam.

David yg melihat wajah Chloe merah pun menyentuh dahi Chloe dengan punggung tangannya.

"Anda tidak demam, tapi kenapa wajah anda memerah?" Tanya David membuat jantung Chloe gak baik baik aja.

Untuk tuan David terhormat, itu bocah lagi salting ya bukan demam.

"Wah wah wah, tidak kusangka anda berselingkuh dariku putri" ucap seseorang membuat Chloe dan David menatap ke arah Jayde

Chloe memutar matanya malas dan membuang nafas kasar lalu menatap Jayde datar.

"Kenapa kamu kemari?" Tanya Chloe membuat Jayde menyeringai tajam dan menatap David.

"Memangnya kenapa hm? Aku kan tunangan anda" ucap Jayde menghampiri Chloe dan mencium punggung tangan Chloe.

Chloe langsung menarik tangannya dan mengelapnya dengan sapu tangannya.

"Walaupun begitu tapi kamu harus tau aturan yg berlaku" ucap Chloe menyilangkan tangannya di dada dan menatap Jayde tajam.

"Kalau begitu, kenapa laki laki ini ada disini?" Tanya Jayde menunjuk ke arah David yg menatapnya datar.

"Dia adalah putra mahkota David, dia datang kemari karena..." Ucap Chloe yg menggantung karena tak tau alasan David kemari.

"Karena saya diutus oleh ayahanda untuk menemui kaisar Arcelio" ucap David dengan suara dingin membuat Chloe terkejut dengan perbedaan suara David.

Saat berbicara dengannya suaranya tadi sangat lembut dan hangat tapi dengan Jayde menjadi dingin.

"Untuk apa kaisar Theos mengutus anda untuk menemui calon mertuaku?" Tanya Jayde membuat Chloe ingin menghancurkan wajahnya yg sangat menjengkelkan.

"Bukan urusan mu"

T.B.C

Two Villain Twins (S2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang