Part 4

71 18 2
                                    

Sudah satu Minggu ini ari belajar dan mengikuti olimpiade matematikanya, tak disangka ternyata dia memenangkan perlombaan itu dan meraih juara 1 tingkat nasional dan akan maju di tingkat internasional.

Sedangkan pio semakin hari semakin kagum dengan sifat yang dimiliki oleh Ari, bayangkan saja ternyata di jaman sekarang masih ada cowok yang sabarnya setebal uang bapaknyanya Pio wkwkkwk.

Tapi pio juga merasa sedih, karena hubungannya dengan satria semakin hari terasa membosankan. Satria setiap hari hanya fokus bermain dan bersenang-senang dengan teman-temannya bahkan pio sampai terlupakan.

Hari ini adalah hari Senin dimana seperti biasa sekolah akan mengadakan upacara sebagai bentuk hormat kita terhadap pahlawan yang sudah gugur mendahului kita.

"Ayo anak-anak silahkan ke lapangan sekarangz karena upacara akan segera dimulai." Terdengar pengumuman dari ruang tu seperti hari senin biasanya.

"Selamat pagi ari, lo tau gak hari ini pulang awal tau main yukk." Ucap Pio.

"Gak bisa gue mau istirahat hari ini." Jawab Ari.

"Gakk asik banget sihh lo."

"Seterah gue, minggir upacara mau dimulai."

"Dihh dasar." Tak sengaja pio melihat tas yang dipake Ari sangat mirip dengan tas milik satria beberapa bulan yang lalu. Hal ini membuat Pio kangen akan kehadiran pacarnya itu.

"Ihh kangen banget sama pacar gue, mamah kangen satria." Ucapan sedikit kencang, dan membuat ansel terganggu.

"Woiii Pio diemm kek lo kira ini hutan apa, udah ayo ke lapangan." Ucap Ansel

Dengan wajah cemberutnya Pio pun terpaksa pergi kelapangan dan melaksanakan upacara.

"Baik anak-anakku yang saya banggakan, hari ini ada kabar baik untuk kita semua bahwa teman kita sudah memenangkan olimpiade matematika tingkat nasional mendapatkan juara 1 dan maju ke dalam olimpiade matematika internasional. Saya sangat terharu dan bangga kepada Aquarius putra Baskara karena dia mampu mengharumkan nama sekolah kita semua. Untuk itu saya memohon kepada Ari bisa maju kedepan untuk foto bersama ya." Ucap pidato bapak kepala sekolah.

"Buset si cupu memang tir."

"Biarkan aja ngapain gue pikirin."

"Anjirr itu dia makan apa yaa."

"Arii lo cupu tapi kok pinter sihh."

"Pioo liat tu Ari menang." Ucap Ansel.

"Gue juga dengar kali sell."

Setelah itu upacara selesai murid-murid dipulangkan lebih awal karena guru akan melakukan rapat untuk ujian kenaikan kelas dan ujian kelulusan.

Saat di parkiran pio melihat ari menyalakan motornya. melihat itu pio pun lari dan mencegat ari agar tidak kabur dari dia, dengan wajah cengar cengir dan senyum pio pun memohon agar ari mau memberikan tumpangan kepada dia karena pio mendapatkan kabar dari supir pribadinya bahwa mobil yang digunakan menjemput dia sedang terjadi ban bocor.

"Ari gue nebeng ya please kitakan temen yayaya."

"Gak bia gue ada acara, lo minta jemput aja sama pacar lo"

"Dia lagi ujian sekarang, jadi gak bisa jemput gue."

"Naik gojek bisakan." ucap ari menatap pio.

Melihat ari menatapnya membuat jantung pio tiba-tiba bedetak, dia terpanah dengan mata coklat yang indah, kulit yang sawo mantang dan tak lupa hhidung yang mancung.

"minggir gue mau pulang"

"ehhhh tapi gue takut anjirr sekarang marak tau ojol yang yang cabul. lo rela gue nanti dicabulin sama ojol ri? lo rela melihat teman satu kelas lo yang cantik ini naik ojol?."

"dramatis buruan naik."

"terimakasihhh ariii dari tadi kek."

Di perjalanan pulang scorpio memegang jaket ari agar dia tidak terjatuh. menikmati panas matahari dan kemacatan di jalan membuat pio jenuh dan berakhir mengajak ngbrol ari.

"Ari tas lo mirip banget punya pacar gue, berasa jalan sama pacar dehh."

Mendengar itu membuat ari sedikit kaget. "cuma mirip lagian gue mana mampu beli tas kayak pacar lo, pacar lo kan anak orang kaya."

"iya juga ya rii lo mana mampu, tapi kenapa bisa mirip banget bahkan sampe ke gantungan tasnya, lagian ini tasnya udah kucel bjirr kenapa lo beli sihh?."

"gue gak tau, gue beli tas bekas."

"ohh gituu yaa, mau gak gue beliin tas baru? bentuk rasa terimakasih karena lo mau nganterin gue pulang."

"gak usah gue gak butuh, turun."

"haa turun?"

"iya turun ini rumah lo kan?"

Scorpio pun melihat disampingnya adalah benar-benar rumahnya, tapi mengapa cepat sekali, padahal tadi baru juga di lampu merah depan.

"ohhh iya ini rumah gue, mau masuk dulu?.'

"Gak usah gue mau langsung pulang, mau ngasih kabar ke nyokap kalau gue menang lomba." jawab ari dengan sedikit senyum dibibirnya.

"Yaa udahh makasihh ya rii take caree kawann.'

Ari menjawabnya dengan anggukan lalu menyalakan motornya dan jalan menuju rumahnya. akan tetapi saat sampai dirumah tak disangka papah dan mamahnya pulang cepat hari ini, bahkan kakaknya satria pun sudah pulang.

"Jam segini baru pilang kamu?, padahal papah liat temen-temen kamu udah pulang dari tadi ri."

"iya pah tadi ari nganterin temen dulu."

"alah alasan aja lihat kakakmu dia pulang sekolah langsung pulang kamu harusnya belajar dari kakak, udah duduk makan."

Mendengar ucapan ayahnya membuat ari mengepalkan tangannya dan duduk disamping didepan satria, satria yang melihat itu hanya tersenyum melihat wajah ari yang merah karena meredam amarahnya."

"gimana sekolah kalian hari ini?" tanya mamahnya.

"ohh iya mah pah ari menang juara satu lomba olimpiade matematika." ucapnya dambil tersenyum.

"bagus itu keren tapi kamu jangan bangga dulu harus tetap belajar kurangin berantemnya."jawab papahnya.

"bener itu kata papah ri." ucap mamahnya.

"kakak gimana?"

"aman kok pah lagi ujian ini."

"ya udah semangat sayang." ucap mamahnya.

Melihat itu membuat ari sakit hati dan segera menyelesaikan makannya, mengapa dia tidak pernah mendapatkan apresiasi dari orang tuanya, padahal dari kecil dia selalu membanggakan orang tuanya, kenapa kakaknya terus yang di apresiasi, ari benar-benar seperti anak tiri di keluarga ini.

"Setidaknya gue masih bisa bernafas, dan masih membuka mata."
-
-
-
-
-
-
BERSAMBUNG

JANGAN LUPA KOMEN KASIH SARAN YA SAYANG LIKE KOMEN TERUS FOLLOW

JANGAN LUPA KOMEN KASIH SARAN YA SAYANG LIKE KOMEN TERUS FOLLOW

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aquarius & Scorpio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang