BAB 3

1 0 0
                                    


Pelajaran hari ini selesai, kami pulang ke rumah masing masing sendiri, tapi...

" Hani, ada kaka kelas nyariin kamu tuh " kata Hasna

" Ah iya, Hani pulang duluan ya " ucap Hani

" Eh kamu pulang bareng dia? Kamu kenal dia? Dia siapa kamu? " tanya hasna

" Dia sepupu Hani yang diminta mama buat ngejaga aku, satu tahun lebih tua dari aku dan dia murid baru disini nama nya Kiyo "

" Oh begitu toh, eh Raka belom tau ini kan? gimana kalo kamu jangan kasih tau dia biar dia cemburu hehe "

" Iya Hani juga belom ketemu Raka lagi. Oke Hani duluan ya "

...

Hari ini hari minggu jam 9 pagi, tiba tiba Raka datang kerumah Hani dan mengajak keluar.

Sekarang Raka sudah tidak perlu khawatir tentang ayahku karena sedang di penjara, mungkin Raka ingin menghiburku mungkin.

" Raka, kita mau kemana ini? " Tanya Hani.

" Kamu mau nya kemana? " jawab Raka

" Hani tidak tau mau kemana "

" Yaudah ikut aku aja ya "

Akhirnya kami pergi ke taman bersenang senang berdua, keliling museum dan akuarium lalu makan bersama. Kami ingin segera pulang namun Raka menahan sebentar untuk istirahat, lalu kami istirahat di taman yang sepi.

" Udah lama ya Hani, kita gak pergi berdua lagi? " Raka menanyakannya ke Hani dengan senang

" Hahahaha iya bener kita udah lama juga gak ketemu selain di cafe kan? hari ini Hani seneng banget diajak sama Raka bersenang senang, terimakasih ya raka "

" Hani, apa kamu gak apa apa? " Raka tiba tiba bertanya serius kepada Hani

" Hani ngga apa apa kok! "

" Kamu bohong kan? kamu kenapa masih bisa tertawa dengan masalah yang terjadi sama kamu? "

" E-eh? Hani pikir bakal nyusahin orang kalau Hani ungkapin perasaan Hani yang sebenarnya "

" Aku malah gak suka kalo kamu selalu aja nutup nutupin kayak gini! Aku mau kamu jujur! Kamu itu manusia, kamu boleh nangis sepuas kamu! Jangan pikirin pandangan orang lain ke kamu, sekarang kamu kan punya aku "

" Eh? ma-maaf Ha-Hani gak tau ka-kalo kamu khawatir sama Hani, Maafin Hani ya? " Hani seketika menangis di pelukan Raka dan bercerita semua hal yang dia alami selama ini.

" Hani kamu perempuan hebat ya, kamu bisa bertahan sejauh ini... terimakasih ya. Mulai sekarang aku akan terus ada buat kamu, semua cerita kamu bakal aku denger kok, kamu juga boleh perlihatkan emosi kamu ke aku. "

" Terimakasih ya Raka, hani juga su-suka ka-kamu " Hani mengatakannya sambil menagis terisak isak.

" Aku juga suka kamu kok sukaa banget "

Kami berdua akhirnya pulang. Tapi saat pulang, Raka melupakan tentang Rina. Saat perjalanan pulang kami melihat Rina sedang pergi dengan laki laki yang tidak kami kenal, Rina tiba tiba memanggil kami dan kami pun menghampirinya.

" Kamu Hani kan?! kenapa kamu sama Raka? Kamu siapa nya Raka? Jawab aku! " Rina ternyata masih mengingat Hani dan menatap Hani penuh dendam.

" Dia orang yang aku suka, memangnya kenapa? " Raka seketika menjawab pertanyaan Rina

" Kamu pacaran sama dia? Punya apa dia? Dia kan orang miskin anak nya pelaku kriminal! Kamu di pelet dia ya? "

" Katanya anak terhormat, kenapa dia bisa bicara seenaknya begitu? Bukannya sudah diajarkan sopan santun yang benar ya? Bisa bisa nya aku bertemu orang licik yang bisa mendapatkan semua yang kau inginkan " Hani harus bisa tegas bicara tanpa memikirkan perasaan orang, orang seperti ini memang harus ditegaskan.

After Rain Comes Love (DRAFT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang