WHAT IF?
" Meow meow meow "
" Ada suara anak kucing tapi aku harus buru buru pulang sebelum hujan nih " ucap Hasna.
Hasna pulang ke rumah sendiri dengan sepeda motornya, tidak ada orang dirumah dan stok makanan pun habis. Hasna langsung masuk kedalam kamar nya dan menonton drakor sendirian.
...
Keesokan hari nya...
" Hani aku liat pr mtk dong! " pinta Hasna.
Tapi Hani diam dan tidak menjawab sepatah kata pun.
" Hani kamu kenapa? " tanya Hasna.
Lagi lagi Hani tidak menjawab apapun. Tatapan Hani kosong seperti sedang tidak melihhat apapun, mata Hani bengkak dan terlihat sangat menderita. Hasna berhenti bicara dengan Hani dan pergi ke kelas sebelah untuk bertemu Raka.
" Raka! Hani kenapa diem begitu ya? " tanya Hasna.
" Kamu tolong biarin dia sendirian aja dulu ya " jawab Raka.
" Kenapa? Kamu lagi marahan ya sama Hani? "
" Kami udah putus semalam, jadi kami udah gaada hubungan apa apa lagi "
" Hah?!?! Kenapa?! Bukannya kalian saling suka "
" Hani yang minta semalam jangan dekati dia lagi "
" Sebenernya ada masalah apa sih? "
" Ini gaada hubungan nya sama kamu, kamu jangan ikut campur ya "
" Hei aku ini teman nya Hani, emang ada masalah apa sih? "
" Kata Hani jangan ada yang terlibat lagi jadi kamu biarin Hani sendiri dulu ya "
" Kalian ini kenapa sih, kamu anggep aku apa? "
" Kamu teman Hani temanku juga, makanya tolong jangan terlibat lebih jauh lagi "
" Yaudah kalo emang aku gak boleh tau "
" Maaf ya Hasna, aku juga ngga terima tapi aku terpaksa juga, kalo Hani udah baikan nanti ku beri tahu "
" Hmm..."
Hasna masih penasaran dan masih mencoba bicara dengan Hasna tapi tetap tidak di jawab.
...
Hari ini Hani memotong rambutnya sampai terlihat seperti cowo namun potongan nya tidak rapih, Hasna tau kalo Hani memotong rambutnya sendiri. Tapi Hasna melihat tangan Hani yang di perban dan saat Hasna tanya, Hani bilang " tolong jangan dekati Hani lagi "
Hasna marah kepada Hani karena tidak memberitahu apapun tentang masalahnya, Hasna pikir ini salah Raka tapi Hani bilang " Ini bukan salah Raka, Hani yang minta biar kalian jangan terlibat dengan Hani lagi ". Hasna semakin marah dan akhirnya mereka berdua bertengkar di kelas.
Bel sudah berbunyi dan guru sudah masuk ke kelas. Bu guru meminta kami untuk mengumpulkan tugas, tapi Hani tidak mengerjakan nya. Hasna kaget karena Hani selalu dapat nilai bagus dan selalu mengerjakan tugasnya.
...
Sejak saat itu, Hani dan Raka tidak masuk sekolah selama 2 minggu. Tiba tiba ada berita bahwa Hani menghilang dan belum ditemukan, Hasna ingin mencarinya namun tidak bisa. Tapi bagaimana dengan Raka? Kenapa kehidupan sekolah ku begitu kelam, aku harus bisa menikmati masa terakhir sekolah ku.
Aku mencoba datang ke rumah Hani. di rumahnya ada ibu Hani, tapi ibunya terlihat sangat stress dan memohon kepadaku untuk memaafkan Hani. Aku tidak mengerti, memangnya ada apa dengan Hani?.
Ibu Hani berkata bahwa Hani sudah tidak ada disini lagi, dia melakukan b*nuh d*ri di kamarnya dengan menggan*ung diri. Aku syok tidak bisa berkata kata, ada apa dengan Hani sampai melakukan hal seperti itu?. ibu Hani berkata kalau dia melakukan itu karena ayahnya menjadi tersangka kriminal dan ibunya yang menjadi oveprotektif ke Hani. Jadi selama ini Hani menyembunyikan Hal ini? Apa Hani berfikir aku akan menjauhinya karena hal itu? jadi ini salahku karna membiarkan Hani sendirian...
Seluruh tubuhku merinding aku tidak menyangka hal ini terjadi. aku hidup hanya bersama ibu, ibuku khawatir karena aku pulang sambil menangis dan saat ibu bertanya, ku jawab aku tidak apa apa. Aku terbayang bayang akan cerita ibu Hani sampai sampai aku tidak bisa tidur dan aku tidak masuk sekolah beberapa hari, aku dilarikan ke rumah sakit karena anemia dan tidak nafsu makan. Aku mengalami syok berat yang membuat ku tidak bisa berfikir jernih lagi. " HANI, KENAPA KAMU MELAKUKAN ITU? AKU MASI ADA DI PIHAK MU, AKU TIDAK MARAH ATAU MENJAUHI MU, KENAPA KAMU PERGI HANI!!! " ucap ku sambil menangis.
Akhirnya aku diperbolehkan pulang setelah terapi, aku tetap masuk sekolah tapi disampingku sudah tidak ada Hani lagi. Ibu Hani berkata untuk jangan beri tahu keadaan Hani yang sebenarnya karena takut akan ada yang mengancam sisa keluarga nya.
Ku lihat Raka pun sudah masuk sekolah. saat ku sapa, Raka malah tidak mengingat siapa aku dan Hani. Apa Raka pun sudah tau keadaan Hani ya? Ku pikir lagi, dibandingkan aku ternyata Raka lah yang lebih menyesal dan merasa sangat bersalah kepada Hani, apalagi Raka masih menyukai Hani sampai sampai tidak masuk 1 bulan lamanya. Aku memberitahu siapa diriku dan Hani tapi dia malah berteriak " JANGAN! TOLONG JANGAN KATAKAN NAMA ITU LAGI, DIA SUDAH TIDAK ADA DISINI! ". aku pikir perkataan Raka benar, Hani sudah tidak ada dan aku pun harus bisa melupakan nya juga.
Dan saat itu juga, terdengar suara panggilan dari ruang kepala sekolah yang memaggil Raka untuk datang ke ruang kepala sekolah. Saat ku tanya ada apa, Raka bilang kalau dia akan keluar dari sekolah karena Raka sudah memiliki calon bayi dari Rina. Aku lupa akan Rina ini dan tau kalau tidak ada Hani, sudah pasti Raka akan hidup dengan Rina. Tapi kenapa secepat ini? Dan kalian berdua sama sekali belum menikah kan?. Raka menjawab " Rina yang memaksaku duluan dan memberikan obat tidur untuk tidur bersama, licik bukan? ". Jadi, ini alasan Raka tidak datang ke sekolah selama 1 bulan.
Kenapa? Kenapa begini? Ini sudah keterlaluan! Bukan, harus nya bukan begini! Alurnya benar benar berantakan!! Aku harus apa sekarang? Aku sendirian disini!!
Aku pun meminta ibu ku untuk pindah sekolah saja dan aku akan melupakan kejadian ini dan memulai kehidupan sekolahku yang baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Rain Comes Love (DRAFT)
RomansaIni cuma rangkaian kejadian saja, belum direvisi. Cerita ini dibuat sejak tahun 2019 dan masih berbentuk draft atau mentahan saja, tolong jangan dijadikan acuan untuk menjiplak cerita ini.