BAB 5 (END)

1 0 0
                                    


Sementara Apik...

"BUAKHHH" Apik menendang seorang pelaku pelecehan.

Sebelumnya...

"Neng, abang punya ini nih ayo pegang... nih nih sini abang juga mau punya kamu" orang gila yang memperlihatkan alat kelamin nya.

"IIHH PERGI SONO ORANG GILAK" seorang murid perempuan berteriak kabur setelah menendang orang itu.

Tetapi ia malah semakin dikejar dan saat ini jalanan begitu sepi. Tiba tiba Apik melihat dan langsung menghajarnya habis habisan. Tindakan Apik membuat para warga berdatangan dan murid perempuan itupun langsung menjelaskan kepada warga apa yang sebenarnya terjadi. Para warga langsung menangkap orang itu.

"Anu, makasih ya udah nolongin aku... sini aku obati luka kamu" pinta perempuan itu.

"Nama kamu siapa?" Apik bertanya kepadanya.

"Aku Ria kelas XI ipa, kamu sekolah di SMANSA juga kan? namamu siapa?"

"Aku Apik kelas XI ips... lain kali kamu jangan jalan di jalanan sepi ya, usahain jangan sendirian"

"Iya tadi aku habis kerjain tugas di sekolah dulu dan tidak ada siapa siapa juga"

"Lagian juga yah kamu tadi sudah teriak tetapi malah tidak ada yang menolong mu, giliran aku yang menyerangnya langsung ramai orang berdatangan"

"Tapi untung tadi ada kamu loh, aku ketakutan tadi"

"Iya sama sama, kamu berhati hati aja ya"

"Aku lihat kamu tadi seperti sudah pengalaman banget ya, kamu keren loh"

"Makasih pujiannya haha, biasanya orang malah takut kepadaku yang suka bertarung"

"Yah selagi kamu membela yang benar sih kamu keren hehe"

.....

"Permisi, ada Hani ngga ya?" tanya kak Cia.

"Iya Hani disini kak, ada apa ya?" jawab Hani.

"Aku mau tanya Kiyo kenapa tidak masuk sekolah ya? Dia sudah absen 3 minggu"

"Oh dia balik ke kampungnya lagi kak udah nggak sekolah lagi... dia mau kerja disana"

"Ternyata begitu, oke makasih ya Hani... nanti ku bilang ke guru"

"Iya kak sama sama"

...

Hari minggu pun tiba dan pesta pernikahan diadakan pada malam Hari, Hani sangat gugup saat ini sedangkan Raka mencoba untuk menenangkan Hani sambil menyambut para tamu. Namun dipestanya banyak orang dengan kasta yang jauh berbeda dari Hani, Hani merasa dipandang rendah dan dibicarakan oleh para tamu di pesta.

Karena ramainya orang, Hani dan Raka pun berpisah. Hani sedikit panik tetapi harus tetap tenang agar tidak mengacaukan pestanya. Tiba tiba seorang pengantin pria, Riko datang menghampiri Hani dan menyuruh Hani mengikutinya. Hani tiba di sebuah ruangan, dan di ruangan itu Hani diminta untuk menukar gaun miliknya dengan milik perempuan sebayanya. Hani bertanya mengapa, Riko menjawab "Di keluarga kami ada tradisi dimana bila ada seorang anak remaja yang belum menikah, ia akan dijodohkan dengan pilihannya sendiri. Namun, dia harus memilih perempuan yang akan menjadi peserta. perempuan itu diharuskan untuk memakai topeng agar tidak dikenali dan akan tampil untuk bernyanyi, acara ini wajib Raka ikuti. Oleh karena itu aku mohon kamu untuk mengikuti acaranya, kamu mau kan Hani?"

Hani masih penasaran "Bukankah Raka sudah punya pacar? Mengapa ada acara ini lagi?"

"Aku hanya penasaran apakah dia akan memilihmu atau tidak, oleh karena itu aku memintamu bertukar gaun untuk sementara saja" Riko menjawab serius dan Hani pun tertarik. akhirnya Hani menghilangkan rasa malu dan gugupnya untuk mengikuti acaranya.

After Rain Comes Love (DRAFT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang