ada salah satu laki laki dengan baju yang di keluarkan serta kancing yang terlepas menampilkan kaos hitamnya itu pun menghampiri lisa dan rose
"lu salah jalan harusnya ke arah sana biar ga bentrok sama yang tawuran" ucap lelaki itu
lisa mengerjapkan matanya lalu memperhatikan laki laki itu dengan lamat lamat
"udah sana puter balik dari pada kena samsak lu disini" jawab june dengan tangan seperti melindungi keduanya
beruntung motornya lisa tidak berada di tengah tengah hanya baru berpapasan saja tapi tetap saja jika di hadapannya ada tawuran seperti itu siapa yang tidak panik?
"makasih gua duluan ya" jawab lisa sambil memutar balikan motornya
rose dari tadi hanya menyimak saja karena ia tidak bisa melihat orang tawuran seperi ini.
setelah keluar dari jalur bentrok tadi rose pun baru mau membuka suaranya
"tadi lu liat abang gua ga?" tanya rose
"mana gua tau emangnya yang tawuran tuh orangnya cuma 5 biji apa" lisa mencibir
"terus tadi lu ngobrol sama siapa lis?" tanya rose lagi
"sama june ips 4 yang tadi gua gibahin sama jisoo" jawab lisa
"oh gitu" rose pun mengganggukan kepalanya
sesampainya di rumah rose, lisa langsung berpamitan untuk pulang
"assalamualaikum ocii pulang" ucap rose dengan nada lesu
"wa'alaukum salam, baru jam segini kok udah pulang ci?" tanya umi dara
"ada tawuran antar sekolah jadi di suruh pulang cepet mi" ujar rose sambil merebahkan badannya di sofa kemudian ia baru teringat dengan kakaknya
"abang udah pulang belum mi?" tanya rose
"belum, jangan jangan si abang ikutan tawuran?" tukas umi dara
"oci ga tau tadi jaehyun juga udah pulang kayanya dia pulang bareng sama jaehyun mi" ujar rose tidak yakin
umi yang tadinya sedang asik ngemil jadi panik karena kabar buruk dari rose "coba kamu telfon si jaehyun"
rosepun mencari nomer jaehyun dan mulai memencet dial
"hallo jae lagi sama abang ga?" tanya rose
"engga ci, gua lagi main di rumahnya si doy" jawab jaehyun
"oh gitu ya gua kira dia balik bareng sama lu, makasih ya" ia pun memutuskan sambungannya dan menghela nafas takut uminya khawatir
"jaehyun ga bareng sama abang mi, dia lagi ada di rumah temen katanya" ujar rose
"yaudah nanti tunggu si abang pulang aja ci, paling dia main sama si sehun" ujar umi dara
syukurlah uminya ga sepanik tadi, rosepun melangkahkan kakinya menuju kamar rasanya hari ini kakinya sangat lemas karena melihat orang tawuran secara langsung seperti tadi.
"udah ah gua ngantuk, bodo amat si caplang mau gimana juga kesel banget bisa bisanya dia ngebiarin adeknya." ujar rose meracau dan setelah itu ia tertidur pulas
jam sudah menunjukkan pukul 4 sore rose terbangun dari tidurnya karena ada suara keributan di rumahnya
"umi kan udah bilang jangan suka ikut ikutan kalo ada tawuran, udah kaya gini siapa yang repot?" omel umi dara
umi dara menceramahi chanyeol yang baru saja pulang dan pipinya biru karena terkena samsak, sambil ngobatin chanyeol pake alkohol
"aduh mi pelan pelan atuh sakit" ringis chanyeol
KAMU SEDANG MEMBACA
act of service /junrose
Teen Fiction"gua pikir gua bisa nyembuhin dia taunya malah gua yang kena serpihan kacanya" sambung rose "kita ga bakalan bisa jadi rumah untuk orang yang memilih jadi gembel." ujar june