Entah mengapa,sejak kecil aku bisa mengerti hal yang sulit di mengerti tentang dunia ini.Padahal,tidak memungkinkan diumurku yang dini itu untuk mengerti semua ini.Aku tak tau,apa ini berkah atau kutukan.
Wajah lembut wanita muda yang tak selaras dengan penampilannya itu,cukup membuat orang lain bersimpati padanya.Aku sangat ingat dengan penampilannya;wajah yang elok meski tulang rahangnya terlihat jelas pada kulitnya,tubuhnya terlihat tinggi dari sudut pandangku saat itu.Tapi,dia dengan wajah penuh kebahagiaan memberikan roti keras untukku.Sampai sekarang pun,aku masih bisa merasakan kehangatan nya.
Tapi,saat umurku baru memasuki 6 tahun.Beberapa pria masuk ke tempat berteduh kami,mereka mendorong kasar dan mengancam wanita itu.Wanita itu bersujud dikaki pemimpin mereka meminta kemurahan hati untuk nya,dia terus memohon dengan badan yang gemetaran.
Bukannya memberi keringanan,pemimpin mereka menendang wanita itu sampai tersimpuh di lantai.Dia tertawa keras sambil menginjak wanita itu,dia menatap kearahku dengan tajam.Seketika itu aku menyadarinya maksud tatapan itu,dia menghampiriku dan menarik kasar tanganku.Wanita itu terlihat sangat takut kehilanganku,dia berusaha menerobos pria-pria yang menghalangi nya.Karena wanita itu tetap bersikukuh,pemimpin mereka memerintahkan untuk membunuh nya.
Wanita itu ditusuk tepat dihadapanku.Wajah terakhir yang dia perlihatkan adalah penyesalan,kesedihan tiada batas.
Mulutku saat itu hampir mengucapkan sepatah kata,tapi pria itu mendorongku dan memberikanku pada anak buahnya,lalu membawaku pergi meninggalkan rumah dan jasad wanita itu.
3 tahun aku berada di tempat asing ini,dengan kalung budak yang melingkari leherku.Aku hampir terbiasa dengan semua ini;pekerjaan berat,roti keras yang hanya bisa didapat setelah atasan puas dengan kinerjaku,tempat tidur tanpa alas,satu set pakaian,dan luka cambukan.
Sebenarnya aku ingin melarikan diri dari sini,tapi jika aku tertangkap..mereka akan mencambukiku sampai sekarat.Jadi tak akan ada harapan bagiku tuk keluar dari sini,kecuali keajaiban itu memang ada.
Suatu hari,di tengah malam yang sunyi.Terdengar suara teriakan dan rintihan yang tak terhitung jumlahnya.Anak-anak yang awalnya tertidur menjadi menangis dengan histeris,terutama saat darah mengalir masuk dari celah pintu.Sebagian dari mereka yang bertubuh besar melompat dari jendela dan berlari keluar.Suara itu terus terdengar sepanjang waktu dengan diiringi suara besi yang saling beradu.
Pintu itu terbuka,terlihat beberapa orang mendekat kemari.Mereka membunuh Anak-anak yang ada tanpa ampun.Aku melihatnya kembali,pedang-pedang yang berlumuran darah dari orang-orang yang ku kenal.Saat bilah pedang itu terangkat dan hampir menebas leherku,suara seorang pria menghentikannya.Pria jakung dengan pakaian bagus yang berumurdarah,mata tajam dan dingin layaknya orang yang tak memiliki belas kasih,entah mengapa..aku melihat masa depan ku darinya.
"Jangan membunuhnya,aku akan mendidiknya menjadi orangku." Berlutut melepas kalung budak ku.
"Tapi tuan!ini melanggar hukum kerajaan!"
"Aku akan meminta izin pada yang mulia,jika kalian masih ragu,aku akan menggunakan darahku untuk mengikatnya." Memakaikan jasnya pada tubuhku."Nak,minumlah setetes darahku."Menusuk jarinya dengan belati.
"Apa dengan meminumnya,aku bisa pergi dari sini hidup-hidup" Menatap tanpa gentar.
"Ya"
Setelah aku menjilati jarinya yang berdarah,dia menggendongku dengan mudahnya.Aku tau tubuh ini sangat kurus,jadi aku yakin meski dia mengangkat beberapa anak sepertiku,dia dapat mengangkat mereka semua.
Selama perjalanan,dia memelukku dengan erat,dadanya hangat..kapan terakhir kali aku merasakan kehangatan seperti ini,mungkinkah pada saat mama memelukku sebelum tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
my butler is a incubus
FantasyZen dijadikan budak diumur 6 tahun.Saat itu dia tak pernah berpikir,bahwa suatu saat dia bisa Keluar dari sana dan mendapat tempat bernaung yang penuh kehangatan.Tapi,semua itu tak kan berlangsung selamanya.Tragedi,senyuman,perpisahan serta pertemua...