Chapter 2: Sihir Misterius Zen.

1 1 0
                                    

Aku agak ragu memberikan kalung ini pada nona. Apalagi setelah melihat banyaknya hadiah - hadiah mahal yang di berikan untuknya. Para pelayan dan bawahan yang lain juga tak kalah dari para bangsawan, mereka memberikan hadiah yang bagus.

Apa layak... Kalung seharga 4 gold di berikan kepada nona.

" Zen apa kamu tidak akan memberikan hadiahmu pada nona " Bisik Katrina.

" Aku tak yakin nona akan menyukainya " Zen.

" ...... " Be like " Maaf nona, Zen membawakan hadiah untuk anda " Katrina tersenyum.

" Ah,Katrina ! " Zen, terkejut.

" Zen,kenapa tak kau katakan saja. Aku akan menerima apapun yang di berikan orang yang peduli padaku. Aku tak mempermasalahkan barangnya, aku hanya menerima karena kepedulian mereka padaku. " Tersenyum lembut.

" ........ " Terkejut " Maaf telah meragukan ketulusan nona " Membungkuk dengan tangan kanan di dada.

" Jadi, bisakah aku mendapatkan barang untukku itu? "Ceria.

Aku mengeluarkan sebuah kotak kecil di saku celanaku. Nona Charlotte dan Katrina menatapi kotak kecil itu dengan ekspresi penasaran. Saat ku buka, mereka terlihat terpesona dengan kalung sederhana dan simpel ini.

" Kalung yang indah " Nona Charlotte, tersenyum.

" Ini sangat indah, apa ini aquamarine " Katrina,kagum.

" Benar, keindahannya semakin mencolok karena tidak terlalu banyak perhiasan yang terdapat pada kalungnya. Ini sangat indah " Memegangi kotak kalung. " Zen, bolehkah aku meminta bantuanmu " Menatapi Zen.

" Ah, ya? " Zen,heran.

" Tolong bantu kenakan kalungku " Tersenyum.

" ....... " Nge-lag ." Maaf, nona. biarlah Katrina yang membantu anda_ " Melirik nona Charlotte.

" Baiklah, biar aku sendiri saja yang memakaikannya. " Sedih

" Kau membuat nona sedih. " Menyenggol Zen

" Hah..., saya akan membantu Anda. " Zen menghela napas pasrah.

" Mohon bantuannya " Nona Charlotte,senang.

Aku mengambil kalung itu dari tempatnya. Saat aku akan memasang kan kalung itu, nona mengedepankan rambutnya, aku bisa melihat rambut yang indah dan panjang itu. Warna permata pada kalung ini cocok dengan nona.

" Terima kasih " Senang.

" Nona, tolong selalu pakailah kalung itu. Kalung itu akan melindungi anda di saat genting. " Zen, tersenyum.

" Tentu. " Tersenyum.

###

Aku terus teringat nona Charlotte, kalung itu benar - benar cocok dengan beliau, seolah - olah kalung itu dibuat khusus untuknya.

"....... " Terdiam.

Apa yang aku lakukan, aku harus segera tidur, ini sudah larut.

Besok aku memiliki banyak tugas yang harus ku lakukan.

"......... " Terdiam,teringat saat memakaikan kalung. " Plak, apa yang coba ku pikirkan,nona adalah atasanku. " Memukul pipi cukup keras.

Sebenarnya, aku menyukai nona sudah cukup lama. Mungkin,karena tidak banyak orang yang membelaku seperti nona, jadi aku dengan gampangnya jatuh cinta pada nona.

Ini tidak bisa di biarkan, status kami berbeda, sejak awal aku tak mungkin bisa bersama nona. Jadi lebih baik, ku lupakan saja semua perasaan ini.

Malam itu, aku tertidur lelap sekali. Sampai tanpa terasa, aku menggunakan dream magic ku tanpa sadar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my butler is a incubus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang