~PROLOG~

244 33 5
                                    


                                Jam 15.00

"Tangkap",ucap orang itu yang melempar buah mangga yang baru saja dia petik dari atas pohon untuk dia berikan kepada seseorang yang ada di bawah pohon itu.

Tiba-tiba saat orang itu ingin mengambil satu buah mangga lagi ada seorang bapak-bapak yang berumur sekitar 30 tahun an keluar dari rumah dengan membawa sapu.

Orang yang ingin mengambil satu buah mangga lagi yang melihat itu pun langsung turun dari pohon mangga dengan tergesa-gesa, dan langsung segera menarik temannya untuk segera pergi dari situ.

Temannya yang tau pun langsung berlari, dan orang itu pun juga langsung berlari dengan terbirit-birit, tidak lupa juga mereka membawa mangga hasil mereka ambil tadi sambil berlari.

Setelah mereka berdua berhasil kabur dari sang bapak tua itu, mereka pun berhenti di sebuah tanah rerumputan atau lebih tepatnya sebuah lapangan.

"Huhh, untungnya adewe bisa lari, sebelum di lempar sapu sama bapak tua itu",ucap orang yang tadi mengambil buah mangga di atas pohon.

"Iyo, kamu bener line",ucap orang itu yang tadi berada dibawah pohon mangga.

"Yowes, daripada kita disini kayak anak ilang, mending kita samperin si curut dua itu",ucap orang itu yang tadi mengambil buah mangga di atas pohon, yaitu Oline Yana Caesar.

"Yoo, gass!",girang orang yang tadi berada di bawah pohon mangga, yaitu Regina Fiano Revarah.

Setelahnya mereka berdua pun langsung pergi dari lapangan itu untuk ke tempat temannya.

"HEYYO WHAT'S UP MEN",teriak Regie setelah sampai di tempat dua temannya itu berada bersama Oline.

"Berisik awakmu gie",ucap Oline yang tadi berdiri di samping Regie, sekarang dia sudah duduk di samping temannya,yaitu Lily Sofia Wistana.

Regie yang mendengar perkataan Oline pun langsung tersenyum kuda(nyengir), lalu langsung duduk di samping Oline.

"Piye? Di lempar sapu nggak kalian berdua sama bapak tua itu?",tanya Nachia, lebih tepatnya Nuna Tutachia Denarka.

Keduanya lantas menggelengkan kepalanya sambil memakan buah mangga yang mereka petik tadi.

Begitu pun dengan Nachia dan Lily, mereka berdua juga memakan buah mangga hasil kerja keras temannya itu.

Saat mereka berempat sedang menikmati acara makan buah mangga itu dengan sangat tenang dan damai. Tiba-tiba ada seorang remaja perempuan yang tingginya sekitar 160cm sedang berjalan ke arah mereka dengan membawa koper.

Sepertinya dia sedang tersesat, karena terlihat dari wajahnya yang bingung dengan jalan yang ada di desa ini.

Remaja itu pun langsung berjalan kearah empat orang itu yang sedang memakan buah mangga dengan tenang,"Permisi boleh nanya nggak?",tanya remaja perempuan itu kepada mereka berempat.

Mereka berempat yang tadinya sedang fokus dengan makanan mereka pun, sekarang langsung menoleh kearah remaja perempuan itu berada.

"Oh iya, monggo mau nanya apa mbak?",tanya Oline kepada remaja perempuan tersebut.

"Ehh itu, jalan kerumah bapak kepala desa itu dimana ya?",tanya remaja perempuan itu kepada Oline. Oline yang mengerti bahwa dia adalah cucu dari bapak kepala desa pun langsung melirik kearah Regie yang saat ini masih fokus memakan mangga.

"Biar dianterin temen saya aja ya mbak?, Soalnya jalanan di sini itu muter-muter",ucap Oline sekaligus bertanya kepada remaja perempuan itu.

Remaja perempuan itu merasa tidak enak jika harus diantarkan oleh orang asing,"Ehh itu gausah kak, kakak tinggal arahin jalannya aja",ucap remaja tersebut tidak enak.

"Lohh gapapa, daripada nanti mbaknya tersesat lagi, mending dianterin sama temen saya aja",ucap Oline masih menawarkan kepada remaja perempuan itu untuk diantarkan oleh temannya.

Karena tidak ada alasan lagi untuk menolak, maka dia menerima untuk diantarkan oleh orang asing.

"Yaudah, boleh kalau gitu",ucap remaja perempuan itu yang sudah pasrah.

Oline yang mendengar itu pun langsung menoleh kearah Regie,"Gie, anterin nih cucunya bapak Hartono",ucap Oline kepada Regie.

Regie yang mendengar itu pun langsung terkejut,"Lohh ehh, kok dadi ke aku, minta ke Nachia apa Lily gitu lah",ucap Regie yang seperti tidak terima.

"Kalau aku minta ke Nachia atau Lily yang ada mereka sama-sama tersesat",jelas Oline  kepada Regie.

Regie yang mendengar penjelasan Oline pun langsung pasrah, dia pun mengantarkan remaja perempuan itu kerumah bapak kepala desa.

"Yowes, ayo mbak tak anterin",ucap Regie kepada remaja perempuan itu. Remaja perempuan itu pun langsung menganguk kan kepalanya.

Mereka berjalan berdua dengan keheningan di sepanjang perjalanan. Hingga tak terasa mereka berdua sudah sampai di depan rumah bapak kepala desa.

"Makasih ya, udah nganterin kerumah kakek aku",ucap remaja perempuan itu dengan tersenyum hangat.

"Gapapa santai aja, yowes kalau gitu aku balek dulu ya",ucap Regie kepada remaja perempuan itu.

"Emm itu, nama kamu siapa, kita daritadi belum kenalan",ucap remaja perempuan itu sambil mengulurkan tangannya kepada Regie, berniat untuk berkenalan.

"Nama aku Regina, Regina Fiano Revarah panggil aja Regie",ucap Regie sambil menjabat tangan remaja perempuan itu.

"Kalau nama aku Victoria Kimberly Margaretha, panggil aja Kimmy",ucap remaja perempuan itu yang ternyata bernama Kimmy.









Hehe,baru belajar nulis cerita kayak gini.
Maaf ya kalau masih jelek atau kurang dipahami gitu.
Ohhh iya jangan lupa kritik dan saran kalian ya!!
Karena bagi aku itu penting banget.
Apalagi itu tadi bahasa Jawanya
kayaknya bukan bahasa kota Surakarta ya?, Aku gatau bahasa Jawa Surakarta itu gimana, jadi aku pakai bahasa Jawa yang ada di daerahku aja gapapa kan?
Pokoknya gitu aja deh.
Love youu buat yang udah baca cerita ini.
Ohh iya hampir lupa, ini translate nya bahasa Jawa yang aku pakai

Adewe=kita
Iyo=iya
Yowes=yaudah
Yoo,gass=ayo,gass
Awakmu=kamu
Piye=gimana/bagaimana
Monggo=permisi/silahkan
Balek=pulang
Dadi=jadi

Itu translate nya ya!!
Jangan lupa dibaca translate nya biar tau artinya.

Kota Surakarta (GIEMMY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang