Reno

111 9 3
                                    

Cinta ya? memang definisi cinta itu apa? paksaan? naluri? atau nafsu?

Makan malam keluarga hari ini seperti biasanya, tidak ada bedanya sunyi, sepi seperti makan bersama orang asing.

"Reno, daddy pikir kamu sama Jasmine menikah dulu baru kuliah, ayah Jasmine menginginkan kita terikat secara kelurga dengan secepatnya." Januar, Daddy Reno yang sangat di segani dan ditakuti oleh semua anaknya, tidak ada yang berani membantah, bahkan Reno sendiri.

Reno hanya diam tidak merespon apa yang dikatakan daddynya, berusaha makanan di piringnya cepat abis dan meninggalkan acara makan malam yang ia harapkan tidak pernah terjadi ini.

"Dad, apa tidak terlalu cepat? Reno setelah lulus SMA pasti ingin menikmati kelulusan dulu, bukan mengurus pernikahan." Tia berusaha memberi pengertian terhadap suaminya, Tia sangat tau Reno tidak pernah menginginkan semua ini.

Reno dan Jasmine bertunangan saat kelas 10 SMA, karena permintaan ayah Jasmine. Reno saat itu memberontak karena ia tidak mengenal gadis itu, namun apa? ia berhasil? tentu tidak.

Ia berakhir dipukuli abis-abisan oleh daddynya sendiri, bahkan mengancam tidak akan mengurus bahkan memperdulikannya jika ia berani melawan titah daddy nya.

Jasmine dan Reno beda sekolah, jadi wajar mereka jarang bertemu jika tidak di suruh oleh orang tua mereka.

Reno akui Jasmine gadis yang cantik dan lemah lembut, tutur kata yang sangat sopan dimiliki gadis itu. Gadis yang tumbuh dipenuhi oleh kasih sayang dan perhatian.

Kadangkala ia sampai tidak hati untuk menolak permintaan gadis tersebut, hampir 3 tahun bertunangan dengan Jasmine tidak ada alasan untuk menolak atau membatalkan hubungan ini, jika dikatakan Jasmine adalah gadis sempurna dengan yakin Reno mengiyakan hal tersebut.

Hanya satu, Reno tidak mencintai gadis itu, namun Reno tidak tau cara menolak gadis itu. Reno pun tidak tau bagaimana perasaan gadis itu terhadap dirinya. Berawal ia ingin menjalani saja, berharap gadis itu akan muak namun malah sebaliknya, daddy nya meminta pernikahan cepat dilaksanakan.

"tidak ada alasan, mereka terlihat cocok dan Jasmine sendiri tidak menolaknya, lalu apa alasan kita untuk menolak? Daddy tetap biayai kamu kuliah sampai bisa bekerja di perusahaan daddy, hanya menikah, apa masalahnya?"

"aku selesai" Reno menyerah, ia terlalu lemah untuk melawan daddy nya akan selalu seperti itu.
.
.
.
.

Reno duduk bersadar pada kepala kasur, menerawang dan berfikir apa jadinya ia jika selalu di setir oleh daddy nya, ia akan tetap menjadi pengecut yang selalu di gendong oleh kedua orang tua nya.

Jasmine calling....

Reno melirik ke arah ponsel di sampingnya, ia tidak membawa ponsel saat makan, dan terlihat 7 panggilan tak terjawab dari Jasmine.

Dengan perasaan khawatir dan cemas, ia coba menghubungi kembali, tanpa berlama-lama panggilannya di angkat.

"hei, what's wrong? u okey?" Reno dengan nada khawatirnya.

"im not, bisa ke sini?"

"oke, sharelock sekarang"

"cepat Ren, aku takut" Jasmine mengakhiri panggilan tersebut.

Reno segera bersiap untuk menuju lokasi di mana tunangannya berada, penampilan hanya dengan kaos dan celana tidur, Reno tidak peduli.

Lantas | Markhyuck GsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang