Lantas mengapaku masih menaruh hati?
padahal ku tau kau telah terikat janji_______________
"gimana kamu sama Reno?"
"baik pih"
"kan apa yg papih bilang, kalian itu cocok, kalau gitu mending dipercepat saja pernikahannya"
"PIH!!"
Jasmine terkejut, terkejut dengan nada bicaranya, setelahnya ia langsung menunduk tidak berani melihat wajah ayahnya itu.
.
.
.
Saat ini Jasmine sedang bingung, Saka sedang di rawat, dan di hari itu ia mempertermukan Saka dan Reno. Entah apa yang harus ia lakukan sekarang.
Jasmine, gadis cantik dan polos idaman semua laki2 tak terkecuali Saka, saat ia dan Reno mulai di jodohkan, ia diam diam menjalin hubungan dngan pria lain, karena perasaannya masih labil saat itu.
Namun ternyata perasaan itu semakin kuat, ia mencintai Saka, namun tidak ingin melepas Reno, selain ia takut dengan papihnya, Reno juga pria baik idamannya.
Saat akan menolak cinta dari Saka, saat itu juga Saka menawarkan diri menjadi yang kedua, asal bersama dirinya.
Hubungan ini sudah terjalin cukup lama, entah kapan akan ketahuan keluarganya, tapi semoga itu tidak pernah terjadi.
Jasmine berasal dari keluarga yang sangat berada, menjalin hubungan dengan Reno, tentu akan semakin memperbaiki ekonomi keluarganya.
Flashback
"Ini yang namanya Reno, laki2 yang sering papih bicarakan, tampan kan?"
Saat itu juga Jasmine terpikat oleh Reno, dengan senyum dan mata yang lucu, tentu memikat semua gadis pada pandangan pertama bukan?
.
.
.
."kamu tidak keberatan dengan perjodohan ini?" Tanya Reno.
Jasmine berfikir sebentar, sebelum menggelengkan kepalannya pelan. Tentu tidak keberatan.
"aku pun sama, kau gadis yang cantik dan terlihat polos" puji Reno.
"Terima kasih"
dering ponsel Jasmine
"sepertinya ada yg menelpon, angkatlah dulu" suruh Reno.
"ah tidak penting, nanti saja" Jasmine memutus panggilan tersebut.
.
.
.
Pendekatan dirinya dengan Reno berjalan sangat lancar, mereka berdua merasa cocok dan terlihat sangat menerima.Sudah hampir seminggu pun ia tidak menghubungi Saka. Tidak membalas pesan maupun panggilan darinya, sedikit tidak merasa enak Jasmine pun mengajak Saka bertemu dan membicarakan hal ini.
.
.
.Selang beberapa lama, mereka berdua hanya saling diam, tidak ada yang memulai obrolan, duduk berdua di dekat danau, adalan menjadi hal favorite mereka.
Jasmine bingung. Ini pertama kalinya Saka terlihat marah dengannya.
"Maaf" hanya itu yg dapat terlontar dari mulutnya.
"Kenapa gk ngbarin?-
aku takut kamu kenapa napa, minimal chat aku untuk bilang kmu baik2 aja, apa sesusah itu-"
Jasmine langsung memeluk laki2 depannya, meremat kaos biru nya dengan erat, merasa bersalah, Jasmine menangis...
"Hei, sayang, aku gak marah, maaf jangan nangis, aku cuma khawatir"
"Tapi kamu ngomongnya kenceng2"
"okey, maaf yah" Saka mengelus pelan rambut gadis di dekapannya, yasudah lah, yang terpenting tidak ada yang mengkhawatirkan terjadi, namun Saka tetap harus mendengar penjelasannya.
Cukup lama berbagi kasih, Jasmine mulai tenang dan berusaha menjelaskan sesuatu.
"Saka, aku cinta kamu banget"
"gak, aku yang paling cinta sama kamu"
"ck, ga pernah mau kalah"
"urusan itu, harus aku yang paling cintaaaaa sama kamu" kekeh Saka.
"aku mau bicara sesuatu, tpi kamu janji gk marah lagi, gk diemin aku lagi"
"apa itu?" Saka makin mengencangkan pelukannya, hari semakin gelap, udara tentu semakin dingin.
"aku dijodohin"
1 detik
2 detik
3 detik
"trus?"
Jasmine menoleh ke belakang, di mana pria yang sedang memeluknya itu.
"kenapa? ya kan tinggal tolak"
"wait, kmu gk ngerti, aku mana bisa nolak papih aku? kmu tau itu?"
"trus? kmu mau?" Jasmine diam.
"udah ketemu? kamu suka, makannya gk bisa nolak?"
"SAKA!"
"Terus apa sayang, jelasin ke aku" suara Saka mulai bergetar dan melepas pelukannya, jujur saja Jasmine sangat sedih melihatnya.
"maafin aku, aku salah, aku gk bisa tegas sm papih, sampai papih bisa berbuat apapun sesukanya sama aku, maaf aku selalu ngecewain kamu-
kmu pantes dpt yg lebih baik" Mungkin ini keputusan yang benar, ia tidak bisa lagi bersama Saka, ia tidak bisa melihat Saka tersakiti lagi.
Saka menggeleng kuat.
"maksud kamu apa? kmu yg paling baik buat aku, kamu yang pantes buat aku, stop bilang kata2 itu lagi, kita masih berhubungan baik kan"
Jasmine melihat Saka yang se frustasi ini ikut sedih dan meneteskan air matanya.
"kamu kenapa nangis cantik, aku gapapa. we are good right? lupain soal tadi, aku udah lupa juga, anggap gak terjadi apa2 yah" Saka mengusap air mata Jasmine pelan.
Jasmine menggelengkan kepalanya.
"aku gak bis-"
"stop! peduli apa aku sm perjodohan kmu itu, aku tetep pacar kmu, aku gk peduli jdi kedua atau ketiga, asal aku masih sm kmu-
aku gk bisa klo gk sm kmu. kmu tau itu kan?"
"mksdnya?"
"aku gapapa jadi yang kedua, asal kmu mau" ucapan mantap dari Saka membuat Jasmine sangat lega.
Jasmine melempar tubuhnya ke arah Saka, menumpahkan segala kekhawatirannya. Ia sangat khawatir hubungan mereka akan kandas, Saka sangat mejaga dirinya dan menyayanginya.
.
.
.
.Namun segala ekspektasinya harus hancur, nyatanya ia sangat jarang bertemu dengan Saka, hampir setiap hari Jasmine bertemu dengan Reno, bukan membuat Jasmine suka, namun bosan.
Ia rindu Saka, hanya itu.
Melakukan video call saja tidak cukup, Jasmine sangat ingin memeluk Saka erat, dan di peluk erat pula.
Jika bertanya Jasmine pilih siapa? tentu Saka masih menjadi cintanya, ternyata Reno tidak ada apa2nya dibading Saka.
_oOo_
Segitu dulu all, makasi yg udah baca dan vote🤩
KAMU SEDANG MEMBACA
Lantas | Markhyuck Gs
RomanceTidak ada kata yang wajar dan pantas untuk orang kedua, tidak ada pasangan yang menerima diselingkuhi. "Lantas, kenapa? kita sama sama cinta."