PROLOG 🖇

4 5 0
                                    

HALOO READERS ♡.
JAWAB "HALO GADIS TERBANG" YAA!!

Readers, ini adalah cerita yang
pertama kali aku buat, jadi mohon
maaf bila ada kata yang salah atau
kata yang tidak kalian mengerti😄✨.

- jika ada typo, tolong di tandai.
- yang mau ngoreksi, di chat ajaa.
- gak suka ceritanya? silahkan
pergi tanpa meninggalkan komentar
negatif

- HAPPY READING -

>>>>

Di taman, terlihat ada seorang perempuan berkaos putih pendek dengan celana jogger abu, sedang duduk di motor CBR putih.

sebut saja nama perempuan itu adalah Alura Calenza, dia anak kedua dari seorang janda yang kaya raya. jika Alura anak kedua, berarti dia mempunyai seorang kakak? Jelass punya, dia mempunyai kakak perempuan, namun kakaknya tidak tinggal bersama Alura, karena sang kakak pergi di bawa ayahnya.

saat ini Alura sedang menatap langit malam yang diterangi oleh bulan, dan dihiasi oleh banyak bintang.

angin berhembus lembut, dan angin itu berhasil menerbangkan rambut lurusnya yang ter-urai. Alura memejamkan matanya, dan mulai merasakan sejuknya angin malam di taman pada saat itu.

Alura membuka matanya, lalu ia tersenyum, sambil kembali menatap langit. "Malam... Kamu sangat indah, indahnya melebihi senja di sore hari."

"Kamu juga mampu membuatku tenang dalam kesendirian."

Drtttd

Tiba-tiba ponsel miliknya bergetar, lalu ia segera merogoh saku celananya untuk mengambil ponsel tersebut.

Alura menghela nafas berat, setelah ia melihat layar ponselnya yang baru saja diambil. kemudian Alura segera mengangkat telpon tersebut.

"Halo, Alura... Dimana kamu, kenapa kamu keluar malam-malam?!" ucap seorang wanita di sebrang sana.

"Apa sih ma... Lura cuma di taman kok itupun gak ngelakuin hal aneh."

Yaa, yang sedang ber telponan dengan Alura, itu adalah Mamanya, dia Nadella Daisy.

"Yaampun Alura, di balkon kamar kan bisa, ngapain jauh-jauh ke taman. udah cepat, sekarang kamu harus PULANG!!" oceh Nadella, pada anak perempuannya itu.

Tidak menjawab Nadella, Alura malah langsung mematikan telpon tersebut.

"Lagi tenang-tenangnya, ehh malah gak jadi." gerutu kesal Alura, sambil menendang jauh batu kecil yang ada di tanah.

"Awhh."

Siapa sangka, Batu yang Alura tendang tadi telah mengenai seseorang, dan suara ringisan orang tadi berhasil membuat Alura kaget.

"Anjirr, suara siapa itu?!" ujarnya, sambil menoleh sana-sini.

Tak lama kemudian, Alura melihat seorang lelaki pergi berlari dari belakang pohon yang ada di depan taman, lelaki itu juga terlihat sedang membawa kresek putih.

Alura langsung beranjak bangun dari jok motornya, lalu segera pergi mengejar lelaki pengintip tadi. Alura sudah berada di luar area taman, dan sekarang dia sedang berlari di jalan tol yang tidak jauh dari taman.

Pipppppp Pipppp

Alura menoleh ke kiri dan langsung berhenti berlari, saat mendengar suara klakson motor sport yang terdengar sangat keras.

"Apakah ini akhir dari hidup gue?", monolog Alura dalam hati, sebelum motor besar itu sampai di depannya, dan...

Brukkh

Alura kaget dan tak percaya, dengan keadaan dan kejadian seperti ini.
Ternyata dirinya tidak celaka, tapi si pengendara motor itu lah yang celaka.

sebelum motor itu menabrak Alura, si pengendara itu dengan sengaja mem-belokkan motornya ke kanan, yaitu ke arah tembok jalanan. dan yang akhirnya pengendara motor itu jatuh ke jalan, dan kakinya tertindih oleh motor miliknya.

Karena Alura sangat khawatir dengan orang itu, ia buru-buru mengangkat motor yang menindih orang itu, tidak lupa ia standar kan motornya.

"Sssshhhh, arghh", orang itu meringis kesakitan, sambil bangun perlahan.

Alura berjongkok di depan orang itu, "yang mana yang sakit, biar gue bantu obatin", ucapnya khawatir.

"Gak usah", balas orang itu singkat, lalu dia segera membuka helm yang di pakainya.

Melihat orang itu membuka helm, Alura kaget 1985%, karena orang yang Alura lihat adalah orang yang Alura kenal.

"K-kak Evan?!"

Evan ghara Azendra, kakak kelas yang Alura kenal, tapi Evan nya gak kenal Alura;). Evan terkenal dengan karakternya yang cool, dan pintar. Udah sih gitu aja, whehe.

Mendengar namanya di sebut, cowok itu langsung menatap Alura yang memanggilnya. Dan tatapan dingin Evan berhasil membuat Alura sesak hati, dan berkeringat dingin. Anjassss sesak hati.

Alura menundukkan kepalanya saat ia di tatap, "Freak!! mata lo kenapa bikin jantung gue dangdutan, padahal cuma natap doang jirr."

"Lo gak papa?" tanya Evan.

Alura terkage,t saat mendengar Evan bertentangan. "I-iya jelas enggak lah, kan gak di tabrak", jawab Alura.

"Oh. yaudah sana pulang", Evan berdiri secara perlahan, "cewek gak boleh keluar malam."

Alura yang berjongkok pun juga ikut berdiri, "Tapi lo terluka, dan motor lo juga rusak. gue harus bantu lo dulu kak."

"Gue gak luka, gue cuma ngerasa sakit aja. dan motor gue juga gak rusak parah", ucap Evan, sambil memasang wajah datar.

tidak ingin di cap bad girl oleh cowok itu, Alura memilih untuk pulang saja sekarang.

"Baiklah gue pulang sekarang. dan gue juga mau minta maaf, gara-gara gue, lo jadi kaya gini."

"Ya, gak papa."

Setelah mendengar jawaban singkat dari Evan, Alura langsung pergi kembali menuju taman, untuk mengambil motornya yang ia tinggalkan di sana.

>>>>

Seru? Tunggu kisah selanjutnya!! 🤩🤍

• DON'T FORGET FOLLOW ME✋🏻
















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang