'Lencana'yang menuntut. Seorang remaja narsis tahun pertama bernama solar Orson bertemu seorang senior tahun ketiga bernama halilintar Clive
pertemuan yang tak sengaja namun berakhir bencana ketidak adilan yang sering dilakukan pada halilintar sebagai ketua yang mendorong maju dan melawannya pada awalnya itu pertemuan yang tidak biasa menegangkan dan tidak asing lagi bagi mereka namun justru semua itu semua sana berubah drastis Kenapa seperti itu?
Kalian baca saja di chapter berjudul
✦◖FLASHBACK."belakang garis! "
"baik-satu.... Dua..... Ti.... Ga! "KLIK!
Suara shutter kamera terdengar saat solar selesai berpose sambil memegang name tag yg di kalungkan di leher, senyum ku mengembang lebar, sedikit kutundukkan punggungku kepada para senior yang barusan menggambil foto bersama
Hari ini adalah hari pertamaku berada di universitas ini, perasaan ku sudah bagus sejak hari pertama, bisa di lihat senior mengagumi ku hingga mengabaikan orang lain
Hingga tak sengaja aku melihat seorang remaja yang dari tadi melihatku terus menerus, tetapi, saat aku ingin menghampirinya....... Dia menghilang begitu saja
Namaku solar,atau bisa di bilang solar Orson, sperti namaku, aku adalah seorang yang bersinar di manapun aku berada
Aku berasal dari desa pulau rintis.
Saat berada di aula, sudah terdapat lima senior yang kini berdiri di atas podium.
kelimanya menggunakan jas berwarna biru gelap dengan lambang universitas di bagian lengannya.Senior yang di tengah itu menatapku dengan mata ruby nya yang terlihat menyala dan menarik perhatian
Tak sedikitpun kesan ramah terhadap raut wajahnya.Senior yang terkenal dingin dan tak pandang bulu, dia adalah Halilintar atau bisa di bilang Halilintar Clive,senior populer, tegas, tak lupa pulak pemarah,jarang bergabung ke siswa lainnya, tak pernah menyapa kecuali dosen dan sahabatnya-.
Sejak kemarin Halilintar tidak dapat tidur nyenyak diakibatkan dia harus membantu dosen dan ketua senior untuk mempersiapkan acara penyambutan mahasiswa baru atau bisa di bilang tahun pertama."Baiklah, acara selanjutnya adalah sambutan dari senior tingkat 4 kita untuk memberitahukan peraturan peraturan yg ada di universitas ini! Beri tepuk tangan!!"
Seorang MC kemudian mengganti acara selanjutnya itu, MC memanggil senior tingkat 4 itu yang bernama Halilintar.
Semua siswa bertepuk tangan termasuk juga dosen dan senior senior lainnyaHalilintar maju kedepan dengan rasa percaya diri kemudian mengambil mic yang sudah di sediakan.
Berusaha menampilkan senyuman walaupun realitanya hanya wajah datar dan menyeramkan yang di lihat para tahun pertama.
Saat Halilintar memperhatikan para tahun pertama, pandangan Halilintar teralihkan oleh salah satu siswa tahun pertama.
Bermata Silver yang menyala, berpakaian norak, dan aura narsis yang sangat melekat.'kenapa.... Terasa familiar..... '
Itulah isi pembicaraan Halilintar di dalam hatinya itu.
"Baiklah Halilintar, silahkan memperkenalkan diri mu yg lengkap dan lantang kepada mahasiswa tahun pertama.
dan jelaskan Tentang universitas ini apa saja peraturan yg ada di universitas ini dan apa saja yg boleh di lakukan di sini... "Semua peserta yg mendengar itu menarik perhatian mereka ke depan, kecuali seorang remaja,
Bermata Silver nya
Pandanganya hanya fokus bermain handphone nya,dia hanya sekilas melirik ke depan lalu lanjut bermain handphone nyaHalilintar benci situasi dimana dia jadi sorotan.
"saya Halilintar Clive Senior tingkat 4 tahun ketiga,koordinasi kedisiplinan.kalian pasti tau kenapa bukan?
Ya,saya ucapkan selamat untuk kalian semua,para Tahun pertama semoga kalian memuaskan.."
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE B TWO M-Slow
Teen FictionSTART :: [ 24:12:2022] FINISHED :: [ 00:00:0000] "Aku solar Orson lara Eloise, seorang maba di universitas Rintis atau di singkat UNIR. Tujuan ku bukan saja untuk mendapatkan ilmu, melainkan mencari seorang yang aku rindukan sejak kecil, ck jika tid...