Mengingat kembali memori yang pernah ada dengan membaca kembali pesan terdahulu selalu memiliki sensasi tersendiri. Sama seperti yang biasa aku lakukan ketika aku merindukannya. Satu-satunya cara dalam mengurangi rasa rindu ini hanya dengan mengembalikan ingatan tentang dia dengan membaca kembali pesan terdahulu.
Kadang ketika membaca pesan itu terucap kalimat “ternyata dulu aku dan dia pernah sedekat ini.” Lucu memang, hubungan yang semula sangat akrab berubah menjadi seolah tidak saling mengenal. Tapi memang begitulah hidup. Kita tidak pernah bisa memprediksi apa yang akan terjadi di hidup kita.
Ngomong-ngomong soal mengingat, ingatanku soal dia tidak pernah buruk. Walaupun ketika aku bercerita kepada temanku bahwa terkadang aku merindukannya, aku berakhir mendapat omelan dari temanku. Tapi fakta bahwa dia menempati tempat yang special di hidupku tidak bisa terbantahkan.
Waktu itu dia salah satu orang yang selalu mendukungku. Salah satu orang yang percaya bahwa aku bisa melewati semuanya. Salah satu orang yang selalu ada ketika aku bersedih. Dari banyaknya hal baik yang dia lakukan, aku tidak bisa begitu saja membencinya. Walaupun ketika semua itu berakhir, dia menyakitiku sedemikian rupa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Langit (Mark Lee)
FanfictionCerita tentang Langit yang berusaha bangkit selepas putus.