Masih perkara ingatan tentangnya. Kalau diingat kembali ternyata ingatan tentangnya tak seburuk itu. Ya memang tak pernah seburuk itu. Selama ini aku hanya berusaha memanipulasi ingatanku tentangnya.
Di masa lalu, dia adalah salah satu orang yang membuat hari-hariku bahagia. Tidak ada hal special yang dia lakukan, tapi sosoknya selalu membuatku bahagia. Waktu itu aku memang benar-benar jatuh cinta kepadanya.
Masih teringat jelas ketika aku sedang merasa sedih dan terpuruk, dia selalu menawari untuk menjemputku dan mengajakku pergi ke kafe untuk sekadar berbincang. He was the one who always excited with all my stories. Bahkan ketika aku menulis ini, aku masih tersenyum mengingatnya.
Ketika aku merasa kesal akan sesuatu, dia selalu berusaha mengerti mengapa aku kesal dengan hal itu. Dia tidak pernah menyalahkan atau bahkan meremehkan segala emosi yang kurasakan. Dia selalu penuh dengan pengertian. Such a nice guy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Langit (Mark Lee)
FanfictionCerita tentang Langit yang berusaha bangkit selepas putus.