Lui bersiap untuk menemui kekasihnya entah hal apa yang ingin kekasih nya katakan sehingga menyuruh lui untuk menemui nya di kantor, ini kali pertama lui pergi ke kantor milik dirga, karena memang sebelumnya dia tidak pernah ke sanah
Seperti kalian ketahui kalau lui itu memang meminta sang kekasih untuk merahasiakan hubungan nya dari semua orang hanya beberapa yang mengetahui hubungan mereka seperti keluarga, dan teman temannya lui.
Lui awalnya menolak menemui kekasihnya itu terlebih seperti jam kerja saat ini , lui hanya takut ia akan mengganggu sang kekasih dan ia juga takut semua orang di kantor itu mengetahui siapa lui dan hubungannya dengan dirga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Style lui
Karena ini permintaan sang kekasih, mau tidak mau lui pun menuruti nya, selesai bersiap lui pun akhirnya pergi keluar untuk menunggu taxi yang ia pesan.
Tak berselang lama taxi yang ia pesan pun tiba, hanya membutuhkan waktu 10 menit akhirnya lui sampai di kantornya dirga, setelah selesai membayar lui pun bergegas untuk turun, lui pun masuk ke dalam kantor tersebut.
" permisi kak, ada yang bisa kami bantu? " tanya salah satu resepsionis
" eum ruangan pak dirga di sebelah mana iya mba? " ucap lui
" apakah kakak sudah membuat janji dengan tuan dirga? " tanya resepsionis itu
( banyak banget pertanyaannya, ini mas dirga kemana lagi ini gua harus jawab apa? ) ucap lui di dalam hati
" sudah mba, jadi apakah boleh menunjukkan di mana ruangan nya? " tanya lui
" ah kalau begitu kakak nanti cukup menunggu di sanah saja, sebelumnya biar kami yang berbicara dengan tuan dirga " ucap resepsionis
( astaga harus nunggu lagi? Yatuhan mas dirga kemana lagi katanya bakal nyamperin ) batin lui
Mau tidak mau kamu pun menunggu di ruang tunggu tak ada 1 menit resepsionis itu kembali menemui lui
" maaf kak saya tidak tahu, mari saya antar ke ruangan tuan dirga, tuan dirga sudah menunggu anda di ruangan nya " ucap resepsionis itu
( maksudnya tidak tahu ape nih? Apa jangan jangan? ) batin lui
