1-Hongjoong

280 15 1
                                    


EACH OTHER

<><><>

"MENTANG MENTANG SUDAH MEMPUNYAI JABATAN TINGGI, KAMU BERANI MEMBANGKANG ORANG TUA?!" Suara nyaring tersebut menusuk telinga Hongjoong

"Ibu..PLAK!!" Pipi Hongjoong terasa panas, sudah lumayan lama ia tidak mendapat tamparan seperti itu

"DIAM!, DASAR ANAK TIDAK TAHU DIRI!" Bentak ibu Hongjoong

"Sudahlah, tenang dulu istriku, kita mungkin memang mempunyai anak yang TIDAK TAHU DIRI DAN SOPAN SANTUN" ucap ayah Hongjoong dengan menekan kalimat yang dikatakannya di akhir

Hongjoong hanya bisa melihat kebawah, bukan karna menahan sakit, namun karna menahan amarahnya, setiap ia diminta pulang kerumah oleh kedua orang tuanya ia selalu dikekang habis habisan

"Kembali ke tempatmu sana, ayah malu mempunyai anak sepertimu" saat ayahnya berkata seperti itu, Hongjoong terkekeh pelan, padahal ayahnya juga memamerkan dirinya ke teman-temannya perihal anaknya yang menjadi CEO dari sebuah perusahaan terkenal

flashback

"Wah keren sekali" ucap seorang wanita yang duduk didepan ayahnya disebuah restoran

"Tentu saja, anakku bisa menjadi CEO berkat diriku juga" sombong dirinya, padahal Hongjoong berjuang mati-matian untuk perusahaan yang ia bangun sendiri

"Kalau anaknya seperti itu..." wanita itu berjalan mendekat kearah ayahnya Hongjoong "pasti ayah dari anak tersebut menakjubkan bukan?" Goda wanita  itu sambil menempelkan badannya ke pundak ayah Hongjoong

"Aku sudah selesai makan, ayo pergi" sedari tadi wanita tersebut berbicara dengan nada sensual, itu membuat Hongjoong bergidik ngeri

Hongjoong hanya memerhatikan interaksi keduanya dari kejauhan, temannya mengajak bertemu di restoran tersebut

Melihat ayahnya dan wanita tersebut pergi, ia mendengus kesal

"Dasar lonte murahan, menjijikkan"


<><><>

Hongjoong merasa jijik oleh ayahnya, berlagak mencintai istrinya seolah istrinya adalah satu-satunya alasan dirinya hidup

Hongjoong sebenarnya ingin memberi tahu ibunya tentang ini, tetapi, melihat kelakuan ibunya membuatnya mengurungkan niatnya

Hongjoong pun keluar dari rumahnya, akhir-akhir ini ia merasa dirinya lebih nyaman ketika  berada di luar tempat tinggalnya

Ia tidak nyaman, sungguh tidak nyaman berada di tempat yang tertutup

Hongjoong berjalan menuju mobilnya, sebelum masuk kedalam mobilnya, ia menghela nafasnya, kemudian masuk kedalam mobilnya

<><><>

Hongjoong masuk kedalam kamarnya, dan langsung menerjang kasurnya, ia ingin langsung tidur, tetapi merasakan badannya yang lengket, ia langsung bangun dan berjalan ke kamar mandi

Saat masuk ia menatap dirinya dicermin, bekas tamparan di pipinya yang meninggalkan bekas merah keunguan

"Dasar gila"

<><><>

Hongjoong sedang merenung di balkon, dinginnya malam membuat dirinya nyaman

Ia memejamkan matanya disaat angin malam menerjang tubuhya, ditambah dengan kondisi tubuhnya yang sedang lelah

Kriingg!!

Suara nada dering ponsel nya berhasil memecahkan lamunan Hongjoong, ia pun masuk ke kamarnya dan mengambil ponselnya

"...."

"Jangan lupakan meeting besok" ucap seseorang dari sisi lain

"Iya tuan Song, kau sudah mengingatkanku 7 kali hari ini"

"Akhirnya kau memanggilku tuan, apakah kau sudah mulai tunduk kepadaku?" Ucap mingi diikuti oleh kekehan kecil

"Dasar cari mati"

Setelah mengucapkan itu, Hongjoong langsung mematikan panggilan telepon tersebut

Ia mengambil ponselnya dan membaringkan tubuhnya di kasur miliknya

Hongjoong hanya menatap kosong ponselnya, setelah beberapa menit ia menghabiskan waktunya di sosial media, ia menyimpan ponselnya

Ia tiba-tiba sangat ingin ke laut, merasakan sejuknya angin yang menerpa tubuhnya, mendengar suara ombak, dan menatap indahnya bulan yang menyinari dirinya

"the sea is beautiful, the moonlight is also beautiful, what about him?"

<><><>

° 7 April 2024 °

EACH OTHER 〔JOONGHWA〕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang