Vote before reading
Vote sebelum baca ya, kalo suka jangan lupa di follow juga😉enjoy ~
Nadila
Tak ku sangka hari itu pun tiba, dimana aku di adopsi oleh keluarga yang sangat berpengaruh besar di jakarta, Keluarga Weizman. Kini aku sudah di jemput oleh jemputan yang memang sudah di arahkan untuk menjemput ku.
sebelum aku naik ke mobil Alphard itu, aku berpamitan terlebih dahulu dengan Bu Aida dan Adek-adek panti ku "Kakak, nanti kakak akan sering datang kesini kan?" tanya salah satu anak perempuan, aku tersenyum lalu mengelus kepala nya lembut "Iya dek, gimana nanti ya" Balas ku. setelah puas memeluk adek-adek panti ku, aku langsung memeluk Bu Aida.
Awalnya aku sempat kesal dengannya karena tidak bilang aku akan secepat ini untuk di adopsi, "Bu Dila pergi dulu ya, jaga diri baik-baik, kalo ada waktu Dila bakal berkunjung kesini" Ucap ku yang sedikit berbisik padanya. Bu Aida mengelus kepala ku aku merasakan air matanya jatuh di baju ku, sebenarnya Bu Aida juga belum bisa melepaskan ku untuk di adopsi.
"ibu jangan nangis, nanti Dila juga ikut sedih" lanjut ku, Bu Aida makin erat memeluk ku "Nak maafkan ibu ya?, jaga diri baik-baik juga disana ya" Aku mengangguk dan langsung melepaskan pelukan erat itu, "aku pamit ya Bu" Bu Aida mengangguk.
setelah berpamitan aku pun langsung beranjak masuk ke dalam mobil jemputan ku itu, saat pintu terbuka aku terkejut di dalam sudah ada salah satu anak Dari pak Weiz, aku melemparkan senyum kecil padanya. "Cepat masuk, saya ga punya banyak waktu" Tegasnya pada ku, aku pun segera masuk kedalam mobil dan menutup kembali pintu nya.
Jujur ini situasi yang canggung, aku satu mobil dengan calon kakak angkat ku? aish ini benar-benar bikin aku hampir gila, aku yang merasa anak Pak Weiz melirik ku sedari tadi aku memberanikan diri untuk menatap nya, saat aku menatapnya ia langsung membuang muka ke arah jendela. Aneh, orang aneh.
"hey Tuan, kenapa tadi anda melirik ku terus?" tanya ku padanya, Dia tidak menjawabnya aku yang merasa di kacangin juga langsung diam seketika "orang aneh, tadi dia melirik ku saat ku tanya dia hanya diam, ck!" batin ku sedikit kesal olehnya. "apa kamu yang namanya Nadila?" Tanyanya balik pada ku, sontak aku menoleh ke arah nya lagi.
"iya" jawab ku singkat karena sudah keburu Badmood karena di diamkan tadi, ia kembali menatap ku jujur tatapannya itu sangatlah cantik, tapi dari wajahnya saja memang sudah cantik. dia ini cewe kah? apa cowo?... entahlah.
"oh, kenalin gue Jeonghan Weizman"
oh god, aku salah ternyata dia cowo.
"Jeonghan, pengacara yang selalu ada di Televisi itu kah?" Cowo itu mengangguk saat aku mengatakan itu, Benar-benar keluarga luar biasa! tapi kenapa mereka mengadopsi ku yang hanya anak panti dan tidak punya ke ahlian sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The 13 Protector's | SEVENTEEN
Fanfiction"Jangan pernah ragu buat minta tolong ke kita." - • DISCLAIMER ‼️ Di larang keras untuk mere-upload hasil karya dari author, Bijak dalam membaca, ini hanya fiksi belaka, jangan lupa feedback nya jika suka dengan cerita nya ^^