1: Dark Blue Eyes

176 14 2
                                    

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©©©

Tubuh gadis itu menggigil dengan kedua tangan gemetaran. Bibir bawahnya pucat pasi, sementara kedua kaki berbalut sepatu sekolah itu bagai terpaku di bumi dan tidak bisa bergerak ke mana-mana.

“Harusnya gue nggak ada di sini.”

Sekolah sudah sangat sepi, hanya ada Riona di sana dengan angin sore yang mengusik rambutnya sampai berantakan. Kesal sendiri, Riona mengacaknya frustrasi.

Riona menyesal karena pergi ke rooftop hanya untuk menulis to do list konyol itu. Padahal ia bisa saja langsung pulang setelah bel berbunyi, lalu menulis di buku harian seperti biasa, bukan malah pergi ke atap dan menjadi saksi perundungan yang terjadi di bawah sana.

“Gue harus tolong dia. Gimanapun juga cowok itu satu kelas sama gue, iya, Riona. Ini kesempatan bagus buat melakukan salah satu to do list yang lo buat.” Gadis itu berbicara dengan dirinya sendiri. “Menolong teman tanpa ragu.” Riona mengepalkan kedua tangannya erat-erat. “Katanya mau berubah. Pasti bisa, Riona. Lo nggak mau selamanya menjadi pecundang, kan?”

Sebelumnya, Riona sudah bertekad akan berubah ketika naik ke kelas 2. Dia tidak ingin lagi terbelenggu oleh ketakutannya terhadap manusia. Riona Scarlett memang memiliki masalah dengan kepercayaan diri, ia tidak pandai bersosialisasi dan kemampuan berkomunikasinya sangat buruk. Bagi Riona, manusia itu lebih menyeramkan daripada jin dan setan.

Riona sudah turun dan bersembunyi di balik tumpukan kardus dan dua drum besar. Itu adalah salah satu area yang jarang tersentuh di sekolah karena gosip horor yang beredar dari mulut ke mulut membuatnya terlihat angker.

Sambil memikirkan langkah selanjutnya, Riona mengingat kembali bagaimana sosok seorang teman yang akan ia selamatkan sekarang. Meski baru dua pekan di kelas yang sama, Riona masih ingat dengan wajah dan tabiat cowok itu.

“Namanya Nolan Kiernan, dulunya dari kelas 1B dan selama dua semester selalu ada di peringkat terakhir kelas. Sekarang, nilainya paling rendah di kelas 2C.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Universe In Your VeinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang