3

152 9 3
                                    

19.00

            malam telah tiba aver trbangun dari tidurnya , ia mengelus kekasih yang telah mengklaim dirinya

"wajah ini , polos sekali saat tertidur yaa haha , dimanakah seriga yang bergerak bringas tadi sore hm? aku bahkan tidak percaya bahwa wajah selembut ini ternyata sangat brutal bermain di ranjang , haha"

aver masih setia mengelus rahang kekasihnya itu , sang empu yang dielus rahangnya itu pun terbangun

ia menatap manik ungu indah didepannya , mata tajam kebiruan itu mengalihkan seluruh atmosfer disekitarnya

"ada apa sayang?" tanya sang dominant

"haha tidak apa, aku sangat lapar , bisa kau ambilkan makanan?"

"ambil sendiri saja sayang , jangan manja hahaha" nada nya bercanda , namun yang diajak bercanda seketika badmood

"kamu bodoh apa gimana? holeku sakit karna kamu gempur tadi kok malah suruh sendiri , manja manja kamu tuh yang salah , mainnya keras kemarin 😡😡"

simanis mengerucutkan bibirnya , ia melotot marah kearah kekasihnya itu

"yang sopan sama calon raja sayang "

leo menarik pinggang aver mendekat , mencium bibir pink nan empuk itu , semestanya berubah sejak kala itu , semuanya menjadi berwarna indah

tangan lentik aver mengelus rahang kekasihnya itu , ia tersenyum tulus , lalu ia mengelus perutnya

"leeoo , ambilin makanan.. tolongg , huee laperr" aver mendorong dorong selimutnya

"iya sayang , cantikku , tunggu ga manis" leo beranjak dari kasurnya , ia mencium kening aver dan pergi ke dapur

.
.

di dapur , ia melihat ratu yang berbincang dengan para maid dengan membantunya memasak

ia mengambil beberapa makanan dan buah disana , ratu yang menyadari itu pun menghampiri leo

"leo kamu keatas aja ya, biar bunda bawain nampan keatas , bagaimana tadi sore hm? sampai lupa mengunci pintunya haha"

wajah leo memerah , ah ia lupa untuk mengunci pintu..

"eh hehe.. "

"dasar anak muda, sudah sana keatas temani anak cantik bunda , nanti malam kalian akan melakukannya lagi?" bunda mengedipkan sebelah matanya

"e-emm kalau dia mau saya gempur lagi bun haha, tapi mungkin tidak , kasian mungkin masih sakit itunya"

"ohh hahaha , iya gih diobatin ya , nanti bunda beri obat yang sudah diracik tabib"

"makasih bunda , saya pamit"

.

leo berjalan ke kamar milik kekasih mungilnya , ia membuka pintu besar berwarna coqquete itu

"sayang" sapanya

"loh dimana makanannya??"

"sedang diantar sayangku, mungkin bunda akan membawakan banyak.."

leo memeluk dan mencium seluruh wajah la arie , ia sangat beruntung memiliki mate yang dikagumi seluruhnya

ia menangkup pipi aver dan menggigit hidung kekasihnya pelan
"akkhh, sakittt leoo"

simanis bercemooh , hal yang membuatnya gemas pada sumitive nya ini adalah , ketika ia marah atau tak suka dia akan memajukan bibirnya atau mempoutkan bibir itu , lucu.

"sayangku, besok mau mandi ke sungai lagi?" tanya leo dengan mengelus pinggang aver mendekat

"boleh, mau malam atau pagi?" sang submitive memiringkan kepalanya sedikit , argghh lucu sekali

je t'aime de tout mon coeurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang