Beginning:)

637 38 1
                                    

Di dunia yang kian maju ini, makin banyak pula manusia-manusia atau generasi muda yang kian bertambah.
Banyak juga kebutuhan hidup yang diperlukan. Karena itu tercipta lah sebuah dunia kerja yang bertugas di bidang pekerjaan masing-masing.

Ponsel, laptop, komputer bahkan hal lain mulai di tingkatkan dan diciptakan untuk generasi penerus.

Semakin banyak penduduk semakin banyak pula orang-orang yang bekerja keras menafkahi hidupnya bahkan ada banyak pemulung di jalanan. Sebagai generasi penerus bangsa kita dianjurkan berbagi, bersosialisasi, dan saling membantu satu sama lain. Ingat, manusia adalah makhluk sosial yang diciptakan oleh tuhan.

Ada yang namanya kegiatan positif dan negatif. Kegiatan positif adalah kegiatan yang mengarah pada kebaikan, entah itu kebaikan diri kita sendiri maupun orang lain. Sedangkan Kegiatan Negatif berbanding terbalik dengan kegiatan Positif.

Namun, manusia banyak berbagai macam sifat yang berbeda-beda. Kadang ada yang baik sebaik malaikat, Ada juga yang dinilai jahat sejahat iblis yang tak punya hati sedikit pun.

Lalu kenapa orang yang jahat menjadi jahat?
Karena itu diakibatkan oleh faktor keadaan, keadaan yang menginginkan dirinya berubah. Orang jahat punya hati semuanya, bahkan kadang banyak orang jahat yang masih menjaga sopan santunnya dari pada orang baik yang meninggalkan entah dimana sopan santun itu.

Untuk itu, sebagai generasi selanjutnya jangan sampai kita mencontoh yang salah. Jangan sampai kita menjadi orang baik yang tak ada sikap sopan santun, jadinya jahat di mata orang lain namun baik di mata kita.

Tapi jangan jadi orang jahat loh ya...

Berbicara soal itu, lebih baik kita mengikuti perjalanan awal seorang pemuda yang kini sedang asik bermain dengan 2 temannya di lapangan bola.

Ketiganya terlihat tertawa bersama, menikmati waktu mereka bermain bersama tanpa memikirkan hal-hal yang akan terjadi ke depannya.

Salah satu dari mereka, terduduk lemas di tanah dan meluruskan kaki nya setelah berhasil mencetak gol di gawang temannya. Temannya yang menjadi wasit menghampiri nya lalu melemparkan botol air padanya.

Pemuda itu menangkap botol itu lalu meminumnya dengan cepat terlihat teman yang tadi menjadi lawannya datang dengan wajah lesunya.
"Haha, kenapa dengan wajah mu itu? " tanya nya.

Yang di tanya melirik nya malas lalu ikut duduk di depannya. "Enak banget ya...udah nyetak gol 5 kali" ucapnya.

Pemuda itu tertawa. "Haha, kau nya aja cupu" saut nya.

"Dih, mana ada aku cupu ya" ucap temannya itu.

"Udah lah, malah berantem...udah sore, kita pulang aja, ntar dicari emak" ucap temannya yang menjadi wasit itu.

"Yok lah" ucap pemuda itu berdiri.

Ketiganya pun berjalan beriringan pulang menuju rumah masing-masing.

Mereka sudah cukup lama berteman bahkan sejak mereka TK hingga SMA kelas 2 sekarang mereka selalu saja terlihat bersama-sama.
Tk bersama, Sd, dan SMP pun sama, dan sekarang SMA. Orang tua mereka pun saling kenal namun, jarang sekali terlihat ngobrol.

Mungkin karena sama-sama sibuk dengan pekerjaan mereka jadi tak bisa mengobrol bersama. Padahal tetanggaan loh.

Tak terasa ketiganya telah sampai di depan rumah masing-masing, dengan segera mereka masuk ke dalam rumah yang hanya diisi dengan kekosongan.
Orang tua ketiganya jarang sekali pulang, kecuali 2 orang teman pemuda yang berhasil mencetak  gol. Temannya itu selalu di sambut dengan omelan ibu mereka.
Sedangkan dirinya hanya terisi kosong.

𝐓𝐫𝐚𝐩𝐩𝐞𝐝 𝐈𝐧 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 -𝐒𝐕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang